KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keseriusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dalam mengusut kasus prona di wilayah kecamatan rungkut, ternyata membuat Camat Rungkut, Ridwan Mubarun ‘turun gunung’.
Diam-diam, Camat Rungkut, Ridwan Mubarun, Selasa (7/4), mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di Jl. Sukomanunggal sekitar pukul 09.30.
Menurut sumber di internal Kejari Surabaya yang tak ingin namanya dipublikasikan, mengatakan Ridwan datang ke Kejari Surabaya untuk menemui Kajari Surabaya, Tomo.
Namun Ridwan datang tak sendiri, Ridwan didampingi rekannya seorang jaksa yang bertugas di Kejati Jatim.
Kedatangan Ridwan ini, kata sumber diduga kuat, untuk menindaklanjuti perkara beberapa anak buahnya yang terlilit masalah prona, diantaranya, Lurah Penjaringan Sari, Wahyu Priherdianto yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka serrta kelurahan Rungkut Kidul yang kasusnya masih dalam tahap pul baket dan keterangan.
Bahkan beredar isu, kedatangan Ridwan ke Kajari ini, juga untuk mengklarifikasi bila ada rumor bahwa dana prona di dua kelurahan itu juga mengalir ke Ridwan sebagai camat Rungkut. Aliran dana itu, informasinya, oleh bendahara dana prona sempat diberikan kepada camat, namun oleh camat langsung ditolak.
“Saya dengar, dari bendahara, uang diberikan ke camat. Tapi oleh camat ditolak. Lalu bendahara memberikan uang itu ke lurah. Kabarnya, lurah ini yang langsung memberikannya ke camat. Mungkin karena disebut-sebut itu, camatnya tadi pagi masuk ke ruangan Pak Kajari,” ujar salah satu jaksa.
Saat Dikonfirmasi, Ridwan tak menggelak bila ia telah berkunjung ke Kejari Surabaya, namun, Ridwan membantah, bila kedatangannya itu berkaitan dengan kasus prona yang saat ini menimpa anak buahnya.
“Saya hanya silahtuhrahmi saja mas.” kata Ridwan saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Sementara Kajari Surabaya, Tomo membantah bila Ia bertemu dengan Ridwan, Tomo hanya mengaku yang menemuinya itu adalah Zaenal, jaksa Kejati Jatim.
“Memang ada dia (Ridwan,red). Dia masuknya sama Pak Zaenal. Dia ada disana, tapi saya ngobrolnya sama Zaenal. Memang sempat Zaenal membicarakan itu, tapi saya tidak tanggapi. Saya bilang tanya langsung sama Kasipidsus. Ngapain saya ngurusi soal itu,” jawab Tomo tegas melalui telepon selulernya, kemarin.
Tomo mengatakan, jika penanganan kasus prona masih jalan terus dan penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.
“Masih belum, tunggu saja sebentar lagi,” tambahnya.
Masih kata Tomo, pihaknya juga memohon dukungan kepada semua pihak agar proses penyidikan prona ini bisa berjalan lancar dan bisa menyeret tersangka lainnya. Mengingat, penyidik juga masih terus mendalami terkait aliran dana tersebut.
“Mohon dukungan saja, karena kita masih pendalaman. Kalau dari pendalaman itu, ada tersangka lain kenapa tidak..? Kalau tidak, tetapi nyatanya bisa ada tersangka lain, saya bisa diperiksa. Saya nggak mau itu, main-main. Kalau ada indikasi ke arah sana (tersangka baru,red), kenapa tidak. Yang penting kita tidak mendzalimi orang. Selama ada alat bukti yang sah, kita maju terus. Dan harus kita lawan,” kata Tomo lantang. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar