KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Menerima Kenaikan pangkat dari pimpinan komando atas bagi Komandan Batalyon Kavaleri -7/Panser Khusus (Yonkav-7/Sersus) Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirajati M. Eng adalah suatu anugerah dan kehormatan baginya yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Menurut Komandan Yonkav-7/Sersus, para prajurit Yonkav-7/Sersus yang menerima kenaikan pangkat ini ada 60 personel yaitu lima perwira (termasuk Komandan yonkav-7) dan sisanya adalah prajurit Bintara dan Tamtama.
“Tentunya dengan kenaikan pangkat ini, beban tanggung jawab bertambah yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab dan sebaik-baiknya. Seperti saat ini kami sedang menuntaskan penguasaan bela diri militer Yongmoodo tingkat Dan satu atau sabuk hitam bagi seluruh personel Yonkav-7/Sersus yang tersisa 5%, karena sisa 5% ini belum mencapai tingkat sabuk hitam,” terang Komandan Yonkav-7/Sersus Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirajati kepada Lindo.com usai acara upacara dan syukuran kenaikan pangkat Perwira, Bintara dan Tamtama Prajurit Yonkav-7/Sersus, di Mako Yonkav-7/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (6/4).
Sesuai amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Pangdam Jaya Mayjend TNI Agus Sutomo lanjutnya, seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), termasuk seluruh prajurit Yonkav-7/Sersus harus menguasai bela diri militer Yongmoodo tanpa terkecuali.
Selain itu juga kata Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirajati, seluruh prajurit Yonkav-7/Sersus dan prajurit TNI AD pada umumnya, sesuai komando atas, harus menguasai kemahiram menembak.
“Seluruh prajurit Yonkav-7/Sersus juga harus mempunyai kemahiran menembak. Untuk itu pada triwulan kedua ini, kami ingin menyelesaikan kemahiran menembak tingkat Pratama bagi seluruh anggota kami. Tingkat Pratama adalah kualifikasi kemahiran menembak yang paling mendasar,” jelasnya.
Terkait bela diri Yongmoodo, Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirajati menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam menggembleng seluruh prajuritnya untuk menguasai Dan satu atau sabuk hitam Yongmoodo dalam waktu yang telah ditentukan oleh Komando atas.
Menurutnya, pada umumnya seorang Yongmoodo bisa menguasai sabuk hitam dalam waktu satu setengah tahun. Tapi di Yonkav-7/Sersus, prajuritnya harus menguasai sabuk hitam dalam waktu tiga bulan.
“Anda bisa bayangkan, untuk mencapai Dan satu/sabuk hitam Yongmoodo, prajurit kami harus berlatih pagi, siang dan malam sudah seperti minum obat. Untuk mencapai sabuk hitam ini, harus dicapai latihan dalam waktu tiga bulan,” ungkap Letkol Kav. Guruh Prabowo Wirajati.
Maka tambahnya, tidak aneh jika setiap dua minggu sekali ada ujian kenaikan tingkat satu Yongmoodo oleh prajurit Yonkav-7/Sersus, dari sabuk putih, hijau, biru, merah sampai dengan sabuk hitam. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar