Pria 55 tahun tepatnya lahir pada 20 Juli 1960 silam ini, hampir separoh hidupnya dihabiskan untuk mengabdi pada
kegiatan keorganisasian.
Rentetan karir pria penyuka makanan rujak
ala madura ini dapat dibilang cukup bergengsi. Adapun jabatan yang pernah
disandangnya tersebut meliputi Sekretaris umum Pusura masa jabatan 2011-2015, Sekretaris umum Koni Sby
masa jabatan 2013-2017, Ketua Forpass (Forum perserikatan Arek-arek Suroboyo)
masa jabatan 2014-2017, Sekretaris umum PJSI (Persatuan Judo seluruh Indonesia)
masa jabatan 2014-2018, Ketua harian Hokky Jatim masa jabatan 2013-2017, wakil
sekum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Masa jabatan 2011-2015.
Anehnya hal itu, tak membuat cak Dullah tinggi hati, pria penghobby olahraga lari pagi ini, malah sebaliknya. Gaya suroboyoan yang blak-blakan selalu kental ‘dilantunkan’ terhadap lawan bicaranya.
Sehingga di mata teman dan handai
taulannya, cak Dullah ini menjadi cahaya hidup. Setiap tutur kata yang keluar dari bibirnya itu membuat suasana
menjadi indah.
Bagi CakDullah semua itu mengalir apa
adanya, yang terpenting sikap bijaksana dapat dilakukan setiap menghadapi permasalahan. '' Hidup harus semangat masa lalu buat pijakkan untuk koreksi diri menuju
kehidupan yang gemilang. : saran Cak Dullah yang juga menjadi salah satu Tokoh pendiri Persatuan Olahraga Beladiri
Pusura Garuda mas ditahun 1979, Balgo Suporter Surabaya ditahun 2006, dan
Pemuda Pusura 1984 badan Otonom dari Organisasi sosial Pusura (Putera Surabaya)
yang berdiri jauh sebelum kemerdekaan tanah air Indonesia tercinta pada masa
penjajahan belanda 26 September 1936. ( Asmo)
0 komentar:
Posting Komentar