KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sudah sejak lama Dam Karet sungai Brantas di wilayah Kecamatan Plandaan Jombang mengalami kebocoran hingga mengakibatkan kekurangan air irigasi di tujuh desa bahkan kekeringan bila musim kemarau tiba, tentang kapan dan sebab-sebab mulai kebocoran hingga saat ini belum bisa diketahui, tetapi masyarakat pengguna pengairan dari Dam tersebut sangat merasakan dampak dari keadaan itu, baik penggunaan untuk pengairan sawah maupun untuk keperluan rumah tangga.
Bila dihadapkan pada giat masyarakat dalam merespon program ketahanan pangan nasional di wilayah, maka peran Dam tersebut menjadi sangat vital, karena dengan keringnya Dam akibat bocor, maka akan mengganggu pertumbuhan tanaman yang ada di sawah, khususnya padi yang sangat membutuhkan air pada saat – saat tertentu.
Untuk itulah Camat Plandaan Drs.Sugiyanto , Danramil Plandaan Kapten Arh Ribut.S dan Kapolsek Plandaan AKP Gatot Sudiyoto.SH , mengerahkan anggotanya dan masyarakat untuk ramai – ramai memperbaiki saluran Dam tersebut yang bocor, dengan harapan agar dapat berfungsi kembali seperti sedia kala, mengingat pengairan adalah salah satu sarana vital dalam pertanian, jika hal tersebut tidak diperbaiki, maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat khususnya petani pengguna air untuk jasa pertanian.
Dikatakan oleh Kapten Arh Ribut. S selaku Danramil Plandaan, bahwa Dam karet tersebut sangat penting bagi masyarakat khususnya para petani, jika irigasi tidak lancar maka pertumbuhan tanaman juga terganggu, akibatnya hasil panen juga berkurang, kalau hasil panen sudah berkurang pasti swasembada pangan akan sulit terwujud. Untuk itu Kapten Ribut mengajak semua masyarakat untuk bersama bahu-membahu dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki Dam tersebut, agar desa yang kekurangan air bisa tercukupi demi terwujudnya peningkatan swasembada beras di Kec.Plandaan.
Kegiatan gotong royong yang digelar selama dua hari, mulai Rabu tanggal 20 hingga 21 Mei 2015 tersebut, dilaksanakan oleh 10 orang anggota Koramil Plandaan, 10 orang anggota Polsek Plandaan, 5 orang dari Dinas Pengairan, 5 orang staf Kecamatan Plandaan dan 30 orang masyarakat, juga dihadiri oleh kepala desa Djati Mlerek Sdr. Edy yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut luar biasa, karena yang ikut membantu pekerjaan perbaikan Dam cukup banyak, dan berkat Pak Danramil, Pak Camat dan Pak Kapolsek pekerjaan tersebut diyakini bisa segera selesai, karena Dam karet tersebut merupakan asset vital sebagai irigasi dibeberapa kecamatan yang bersebelahan dengan Dam tersebut. (arf)
Kamis, 21 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar