Asisten I Sekkota Surabaya (bidang pemerintahan) Yayuk Eko Agustin
mengatakan, tujuan utama Festival Kalimas yakni untuk menghidupkan kembali
sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Kalimas memang sudah menjadi ikon
Surabaya. Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan ‘denyut
nadi’ utama aktivitas hilir-mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda.
Meski tak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditi, namun
Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental.
“Kalimas kini sudah sangat bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan
sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk.
Festival Kalimas akan difokuskan pada tiga titik. Yaitu, Taman Skatepark
& BMX, Taman Ekspresi dan Taman Prestasi. Pembukaan akan dilaksanakan pada
Sabtu (16/5) pukul 18.00 WIB di Taman Skatepark & BMX oleh Walikota
Surabaya Tri Rismaharini.
Yayuk menjelaskan, beberapa kegiatan yang dapat dijumpai di festival ini
antara lain lomba dayung perahu naga serta hiburan musik di ketiga taman
tersebut. Uniknya, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan pada malam hari.
Untuk menambah kesan menarik, di sepanjang Kalimas mulai dari monumen kapal
selam (monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA) akan dihiasi lampion.
Tata lampu juga sudah disiapkan agar pengunjung dapat melihat segala aktivitas
di atas sungai dengan jelas.
Mantan Kepala BKD Surabaya ini menambahkan, pada saat penyelenggaraan,
sepanjang Jl. Ketabang Kali akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Hal
tersebut dilakukan agar warga nyaman menyaksikan Festival Kalimas.
Kendati demikian, pemkot tetap tidak mengabaikan faktor keamanan. Untuk
itu, sedikitnya 640 personel gabungan dari pemkot dan kepolisian disiagakan
guna mengawal seluruh rangkaian acara. “Termasuk 16 perahu darurat dan 3 unit
ambulans akan stand by sebagai langkah antisipasi,” terang Kabid Perlindungan
Masyarakat, Bakesbangpol & Linmas Surabaya Agus Purnomo.
Dikatakan Agus, skema pengamanan nantinya dengan menempatkan petugas
berjaga di sepanjang bibir sungai Kalimas. Perhatian lebih akan difokuskan pada
titik-titik tertentu dimana pagar pengaman dipandang kurang baik.
“Walau pun acara ini menjanjikan sesuatu yang menarik, karena digelar
malam hari dan banyak lampion, tapi kami tetap menghimbau warga agar hati-hati
dan waspada. Yang terpenting utamakan keselamatan,” imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Olahraga Rekreasi Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Surabaya Arief Setya Purwanto menyatakan, lomba dayung perahu naga
sejatinya sudah menjadi agenda rutin tahunan. Hanya saja tahun ini dikemas
berbeda karena baru kali pertama digelar malam hari.
Arief menuturkan, hingga hari ini (13/5) sudah ada 30 tim dayung perahu
naga yang sudah mendaftar. Masing-masing tim terdiri atas 14 pedayung dan 1
official. “12 pedayung berada di atas perahu sementara 2 lainnya cadangan,”
urainya.
Dalam perlombaan kali ini, tim dayung tidak hanya dituntut adu cepat.
Panitia menyediakan hadiah tambahan bagi peserta atau tim dengan kostum menarik
dan gaya atraktif. “Jadi nanti ada dua kategori pemberian hadiah. Pertama adu
cepat dan kedua kostum paling menarik. Unsur ini (kostum menarik) sengaja
ditambahkan untuk menambah unsur fun, baik bagi peserta maupun penonton,”
tuturnya.
Pada sesi awal, seluruh peserta akan berparade dengan penampilan unik
serta gaya menghibur. Setelahnya, peserta berganti pakaian olahraga untuk adu
cepat dayung perahu naga. “Sekadar informasi, lomba dayung ini sifatnya mix.
Yakni satu tim dihuni 6 pedayung putra dan 4 pedayung putri,” pungkas Arief. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar