Kondisi seperti itu memang sudah biasa dihadapi oleh para prajurit, pada prinsipnya jika mereka sedang melaksanankan tugas operasi, baik operasi tempur maupun operasi Bhakti, maka mereka tidak kenal hari libur.
Tugas adalah
kehormatan dari negara, dan itu adalah segala – galanya bagi prajurit, apalagi
melihat kondisi masyarakat di dusun Ngrowo tersebut, maka tidaklah layak kita
menikmati hari libur di tempat seperti ini, cetus salah seorang prajurit
setengah baya dari Ki Yonif 521/DY kepada Tim Penrem.
Terlihat prajurit itu serius dalam
berucap sambil mengangkat paving, memang dapatlah dipahami bahwa kondisi
perumahan masyarakat khususnya Dusun Ngrowo terlihat banyak sekali rumah
penduduk yang berlantai tanah, bila dikiaskan maka dinding bambunyapun seolah
mudah diterobos oleh kambing, dan hal itulah yang mendasari serta memperkokoh
mental para prajurit di lapangan agar pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat,
dan bukan supaya cepat dapat istirahat dari satuannya, tetapi tergambar dari
kesungguhan mereka , bahwa mereka sangat menginginkan agar fasilitas umum yang
mereka buat dapat segera dinikmati masyarakat.
Lettu Inf Tejo adalah
perwira pembinaan mental Korem 082/CPYJ yang turut bertugas dilapangan,
membenarkan kondisi tersebut dan telah dikoordinasikan dengan Dan SSK dari
Yonif 521/DY dan dengan Dan Tim Teknis dari Yon Zipur Kepanjen, juga dengan
Danramil Sukorame, dan mendapatkan kesepakatan bahwa mereka semua benar-benar
ingin menyelesaikan pekerjaan lebih cepat agar fasilitas seperti jalan yang
sedang di paving, MCK yang sedang dibuat, plesterisasi terhadap 10 unit rumah
dan Bedah rumah terhadap 15 unit rumah yang tidak layak huni, agar segera dapat
dinikmati oleh masyarakat, dan semoga itu semua dapat membuka jalan agar
dikemudian hari masyarakat dapat terlihat lebih beruntung, jelasnya yang
menggantungkan harapan.
Kapten Inf Supriyadi,
Danramil Sukorame yang mantan prajurit pasukan khusus TNI-AD, ketika ditemui Tim Penrem 082 mengatakan
bahwa kondisi keakraban antara masyarakat dengan TNI di lokasi TMMD memang
sangat terasa dan terlihat nyata, terutama dalam pelaksanaan pekerjaan, hal ini
tentu saja karena situasi dan kondisi masyarakat Desa Sukorame yang sebagian
masyarakatnya kurang beruntung, fasilitas umum berupa jalan penghubung antar
dusun yang keadaannya memprihatinkan, terutama dimusim hujan, MCK yang
mengandalkan sungai, dan bila musim kemarau tiba, maka sungai tersebut dalam
keadaan kering, dan semua kondisi itu yang mendorong agar masyarakat segera
dapat menikmati fasilitas baru yang jauh lebih layak dibanding dengan keadaan
sebelumnya, maka dari itu masyarakatpun rajin bekerja bersama TNI, karena
merekapun berharap lebih cepat selesai akan lebih baik, dan tentu saja bukan
asal – asalan selesainya, imbuhnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar