KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melepas pemberangkatan satuan tugas pengamanan perbatasan RI Malaysia di Mako Yonif 527 Laba-Laba, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (19/5/2015).
Prajurit yang diberangkatkan sebanyak dua Batalyon atau 700 personel pasukan TNI AD dari 1 SSY Yonif 521 Macan Kumbang Kediri dan 1 SSY Yonif 527 Laba-Laba Lumajang diberangkatkan ke tempat tugas di daerah perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dan ke Malinau Kalimantan Timur menggantikan personel sebelumnya yang bertugas selama 9 bulan.
Pergantian satuan penugasan pengamanan perbatasan RI Malaysia yaitu Yonif 521 Macan Kumbang menggantikan Yonif 433 Kostrad Makassar dan Yon 527 Laba-Laba menggantikan Yonif 405 Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah.
Sebelumnya Jenderal Gatot Nurmantyo telah memberikan pengarahan kepada prajurit batalyon 521 Macan Kumbang Kediri dan dilanjutkan di batalyon 527 Baladibya Yudha Lumajang.
Menurut Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa Yonif 527 Baladibya Yudha Lumajang merupakan Batalyon terbaik dari jajaran Kodam V Brawijaya ketika di medan perang.
Dalam pengarahannya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan prajurit yang bertugas di perbatasan agar bisa membawa diri, mendekati dan mencintai masyarakat. Menjaga kehormatan TNI, Bangsa dan Negara. "Selama di tempat tugas, jaga disiplin. Ini tugas negara, jaga perbatasan Negara dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dan jangan sampai ada pelanggaran sedikitpun," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dijawab serentak oleh prajurit dengan kalimat “Siap”. Selain itu agar para prajurit senantiasa tidak melakukan perbuatan tercela/ karena tugas yang diemban adalah menjaga perbatasan dengan Malaysia
Kemudian, Jenderal Gatot menambahkan, jika ada pelanggaran patok batas, tangkap sebisa mungkin tidak dilukai dan kemudian diserahkan ke pihak kepolisian guna proses pengusutan.
Kasad Jenderal Gatot juga mengingatkan agar prajurit juga ikut mewaspadai kerawanan penyelundupan narkoba dan minuman keras, melalui perbatasan. "Yang perlu kalian waspadai termasuk bahaya penyelundupan Miras dan Narkoba di perbatasan, camkan itu," lanjutnya.
Ditambahkan, prajurit yang berprestasi selama bertugas di perbatasan juga akan diproyeksikan untuk mengemban tugas, dikirim mewakili pasukan penjaga perdamaian di luar negeri.
Di acara pemberangkatan satuan penugasan perbatasan RI Malaysia tersebut juga dihadiri oleh Pangdam V/ Brawijaya, Danrem 083 dan para Asisten Kodam V/Brawijaya. (asmo)
0 komentar:
Posting Komentar