Pages - Menu

Halaman

Jumat, 29 Mei 2015

Panglima TNI Beri Pengarahan Prajurit TNI di Jawa Timur

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko di dampingi Pangdam V/Brawijaya memberikan pengarahan kepada 1.381 Prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dan PNS serta Dharma Pertiwi se-wilayah Gartap III/Sby pada hari Jum’at (29/5/2015) di Balai Prajurit Surabaya.

 Panglima TNI dalam pengarahannya menyampaikan kepada para prajurit agar dalam bekerja menghindarkan dan menghilangkan ego sektoral masing-masing dan tidak perlu memelihara ego sektoral, karena akan menimbulkan kerapuhan antar satuan.

 Panglima TNI juga menyampaikan tentang hal-hal mendasar supaya dilaksanakan dengan baik oleh Prajurit TNI dan PNS TNI, yaitu tentang Permildas (Peraturan Militer Dasar) yang diindikasikan mulai runtuh karena sebetulnya tidak ada toleransi dalam Permildas.

Untuk itu, Panglima TNI mengambil langkah untuk melaksanakan penataran Permildas secara terpusat, yang dijalankan oleh Kodiklat TNI AD. Diharapkan unsur-unsur komandan peduli dengan hal itu. Permildas tidak mengenal wilayah teritorial, wilayah tempur atau wilayah pendidikan. “Permildas adalah Peraturan Militer Dasar yang harus dimiliki semua Prajurit TNI”, ujar Jenderal TNI Moeldoko.

Penekanan dasar terkait kebijakan Panglima TNI yaitu masih adanya prajurit yang melakukan desersi dan Narkoba, sehingga dua hal ini tidak bisa diterima dan resikonya pasti di proses dan dikeluarkan dari TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prajurit TNI karena sesuai dengan hasil survey beberapa lembaga survey menyampaikan bahwa, satu-satunya lembaga yang memiliki kinerja dan performa bagus saat ini adalah Tentara Nasional Indonesia, ini semua bisa di dapatkan karena kerja seluruh Prajurit TNI dan PNS.

Terkait dengan peningkatan kesejahteraan prajurit, Presiden RI telah setuju akan menaikkan remunisasi, sampai 56 hingga 60 persen dari yang sekarang 37 persen. Pembangunan perumahan prajurit TNI berupa asrama dan rumah susun. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui program BPJS dan menyelenggarakan pendidikan untuk prajurit. Upaya pemerintah memberikan peningkatan kesejahteraan, maka TNI harus lebih meningkatkan kinerjanya.

Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa istri prajurit memiliki hak memilih dan dipilih, baik dalam Pemilu maupun Pilkada tetapi prajurit TNI tidak boleh terpengaruh dan tidak mempengaruhi istri dalam penggunaan hak memilih dan dipilihnya. Dan yang tak kalah penting, sebagai istri prajurit sekaligus sebagai seorang ibu diharapakan agar memperhatikan pendidikan dan kesehatan anak serta keluarga.

Selanjutnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan penghargaan  berupa jam tangan kepada prajurit yang berprestasi baik dari AD, AL dan AU.

 Turut hadir dalam acara tersebut, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Faridz Washington, Aster Panglima TNI Mayjen TNI NG Sugiartha, Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susmoro, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Karsiyanti, Wakapuspen TNI Laksma TNI Petrus Parmardjo dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko. (asmo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar