KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rumah Sakit Tk III Brawijaya melaksanakan Pelatihan Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang merupakan salah satu instrumen akreditasi Rumah Sakit versi 2012 bagi personel RS pada hari Rabu (27/5/2015) di Aula Rumkit III Brawijaya
Pelatihan penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit Tk III Brawijaya merupakan salah satu fokus pengamanan terhadap pasien, keluarga pasien, pengunjung, personel dan seluruh aset rumah sakit, baik gedung maupun pekerjanya merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen terkait di Rumah Sakit . Tugas ini tidak dapat serta merta diserahkan ke bagian pengamanan mengingat area rumah sakit yang cukup luas dan jumlah pasien, keluarga pasien, pengunjung, personel yang cukup banyak. Maka untuk meminimalisir kerugian yang diderita ketika terjadi ancaman kebakaran, perlu dibentuk komponen-komponen yang tanggap terhadap ancaman kebakaran.
Dalam sambutan Karumkit Tk III Brawijaya Letkol Ckm dr. Dwi Anna Wachyuningrum menyampaikan bahwa proses Akreditasi Rumah Sakit Tk III Brawijaya yang sedang berjalan menuntut perubahan dalam banyak hal, salah satunya mengenai tuntutan perhatian pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelaksanaan K3 tidak hanya sebatas pada penyediaan sarana dan prasarana, namun sampai pada teknis pelaksanaan penggunaan sarana dan prasarana keselamatan kerja itu sendiri, sehingga alat yang tersedia dapat dipergunakan dengan benar dan berfungsi secara maksimal.
Pelatihan ini bekerjasama dengan petugas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dan diikuti oleh sekitar 75 Personel Militer dan PNS dari beberapa unit atau bagian sesuai dengan rencana, pelatihan dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 25 s.d. 29 Mei 2015 ini memang tidak hanya dikhususkan untuk K3, namun pelatihan terfokus pada materi-materi akreditasi Rumah Sakit versi terbaru 2012 .
Awalnya para personel menerima materi tentang antisipasi terjadinya kebakaran, Tekhnik penggunaan alat pemadam kebakaran, Tata cara memadamkan api dan Tekhnik memadamkan api. Materi disampaikan oleh Bapak Mundir, Wahidin, Rony dan Mario dari Pusat Pendidikan dan Latihan Kebakaran (Pusdiklat Kar) wilayah Indonesia Timur.
Setelah menerima pengetahuan melalui teori, para personel di berikan kesempatan dan waktu untuk melaksanakan praktek pemadaman api dengan cara tradisional/konvensional, pemadaman api dengan menggunakan tabung alat pemadam api serta posisi-posisi dalam melakukan Pemadaman menggunakan alat pemadam kebakaran sederhana (karung goni basah). (arf)
0 komentar:
Posting Komentar