KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satpol PP Surabaya kembali mendapat sorotan karena dianggap melakukan penganiayaan ringan terhadap Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana saat melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tembok.
Berdasarkan informasi, Agustin Poliana bersama anaknya sedang berada di lokasi saat penertiban PKL di Pasar Tembok, Senin (12/05/2015).
Karena ingin tahu lebih lanjut proses penertibab, Agustin yang melihat tindakan menertiban dianggap berlebihan dan bermaksud menegurnya.
Namun, karena anggota Satpol PP tidak mengenalnya, terjadi adu mulut dan berujung pada tindakan penganiayaan ringan yang terhadap Agustin dan anaknya.
“Saya sudah mengaku sebagai anggota dewan, tapi malah di tarik-tarik sampai sakit,” kata Agustin ketika mediasi di Kantor Satpol PP Surabaya, Senin (11/05/2015).
Bahkan, dirinya mengatakan ada kata-kata yang dilontarkan Agustin yang isinya melecehkan institusi DPRD Surabaya.
“Anggota DPRD taek, nek gak wedok tak pateni koen (Anggota dewan tai, kalau bukan perempuan sudah kubunuh kau, red) ,” tutur Agustin menirukan ucapan anggota Satpol PP kepada dirinya.
Bahkan, politisi yang menjabat sebagai anggota dewan selama empat periode ini dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP Surabaya di Jl Jaksa Agung Suprapto bersama-sama pedagang lainya.
“Secara pribadi saya bisa memaafkan, tapi penghinaan terhadap institusi sangat-sangat tidak bisa diterima,” kata politisi PDIP yang akrab disapa Titin.
Sementara itu, Kasatpol PP Irvan Widyanto mengatakan membenarkan tindakan represif yang dilakukan anak buahnya. Bahkan, sejak tadi malam pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Agustin Poliana dan Ketua DPRD Surabaya untuk menjelaskan dan meminta maaf.
“Sebagai pimpinan, saya yang bertanggung jawab atas tindakan tadi malam. Sejak tadi malam saya sudah melakukan evaluasi terhadap anak buah saya,” kata Irvan Widyanto, (arf)
Senin, 11 Mei 2015
Home »
Metropolis
» Satpol PP Surabaya Tak Beretika, Pisuhi dan Tangkap Ketua Komisi D DPRD
0 komentar:
Posting Komentar