KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bertempat di Masjid An Nur Pare Kab Kediri, pada hari Minggu 17 Mei 2015 pkl. 08.00 wib telah dilaksanakan acara Gelar Dakwah memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1436H/2015 dan Seminar Sinergitas Ulama dan Umaro dalam Deradikalisasi Agama serta Deklarasi Anti ISIS.
Dalam kegiatan ini hadir Sekda Kab. Kediri H.Supoyo. Msi , Direktur Aswaja NU Centre Kab. Kediri Dafid Fuardi, Kepala Bakesbang Kab. Kediri Drs.H. Mujaid, Kasat Bimas Polres Kediri AKP Hadi purnomo, Pasi Intel Kodim 0809/ Kediri Kapten Kav Yuki Androfop serta Para Ulama’ Se wilayah Pare.
Direktur Aswaja NU Center Kab. Kediri Dafid Fuadi setelah sambutan Ketua Ta’mir Masjid An – Nur, memberikan ulasan hendaknya masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan ajakan ISIS yang saat ini sudah menyebar diberbagai belahan dunia, dimana mereka tidak menghiraukan kaum yang lemah, bertindak Brutal, membunuh kaum muslimin yang tidak mendukungnya serta mengklaim sebagai Kekhalifahan Islam yang berdasarkan aliran Wahabi.
Sementara itu Kepala Bakesbang Kab. Kediri Drs. H. Mujaid juga memberikan pemahaman tentang Kelompok Radikal ISIS yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam, karena didalam ajaran agama Islam kita diperintahkan untuk saling menghormati dan saling membantu, tetapi dalam ajaran kelompok radikal ISIS kita diajarkan untuk melakukan kekerasan bahkan pembunuhan terhadap kelompok yang tidak sepaham, untuk itu kerjasama aparat dengan masyarakat secara mutlak diperlukan untuk menghambat berkembangnya ajaran ISIS diwilayah Kab Kediri
Pada kesempatan ini Kasat Binmas Polres Kediri AKP Hadi purnomo menyampaikan perlunya masyarakat mentaati hukum terkait pengaruh Narkoba dan paham paham aliran yang dilarang dinegara Indonesia termasuk kelompok radikal ISIS, para orang tua perlu memberikan contoh dan peringatan terkait hal yang baik yang harus dikerjakan dan hal buruk atau melanggar hukum yang harus dihindari
Pasi Intel Kodim 0809/Kediri Kapten Kav.Yuki Androfop mengatakan bahwa Kelompok Radikal ISIS sangat mengancam serta menganggu keamanan Negara Indonesia jika sampai paham ini berkembang di Negara Indonesia, maka dapat disimpulkan mereka akan membantai /membunuh masyarakat yang berseberangan dengan idiologinya, meski saat ini banyak warga Negara Indonesia yang bergabung dengan kelompok Radikal ISIS, dan tidak menutup Kemungkinan mereka akan kembali ke Indonesia untuk menyebarkan paham tersebut sehingga perlu adanya sinergitas antara Ulama’, Umaro’ dan masyarakat untuk menangkalnya.
Sebagai kegiatan penutup dalam acara yang yang dihadiri 400-san warga tersebut, dilaksanakan acara pembacaan dan penanda tanganan Teks Deklarasi anti ISIS oleh Pejabat Pemda Kab. Kediri dan Ulama’ yang hadir. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar