Pages - Menu

Halaman

Rabu, 27 Mei 2015

TMMD Ke-94 Tahun 2015 Di Tutup

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Penutupan program TMMD ke-94 tahun 2015 dilaksanakan pada hari Rabu (27/5/2015) secara serempak di 5 Kabupaten di Wilayah Jawa Timur (Madiun, Lamongan, Pasuruan, Situbondo dan Pamekasan). Penutupan program TMMD ke-94 tahun 2015 dipusatkan di Kab Madiun dengan Irup Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan oleh Bupati Madiun Bapak Haji Muhtarom S.Sos di Lapangan Gor Pangeran Timur.

TMMD ke-94 dilaksanakan selama 21 hari sejak tanggal 7 Mei 2015 s.d. 27 Mei 2015 ini berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini berkat kerjasama yang baik antar semua pihak terkait dan terlibat didalamnya baik itu dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, jajaran TNI, dan Masyarakat.

Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sasaran kegiatannya senantiasa ditetapkan melalui proses perencanaan yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta masyarakat.

Kegiatan TMMD difokuskan pada dua sasaran, yaitu sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum sedangkan sasaran kegiatan non fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, kehidupan berbangsa dan bernegara yang didalamnya mengandung hak dan kewajiban.

Tak lupa Gubernur memberikan beberapa penekanan antara lain : Pertama, sasaran fisik yang telah selesai dilaksanakan merupakan kebutuhan riil masyarakat, hendaknya sesegera mungkin dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan terpelihara secara baik. Kedua, keberadaan TNI ditengah masyarakat selama pelaksanaan TMMD telah memberikan semangat kebersamaan dan gotong-royong masyarakat. Semangat ini hendaknya terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat yang semakin individualistis. Ketiga, sasaran non fisik yang berupa penyuluhan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat mempunyai dampak jangka panjang karena sasaran yang dibangun adalah karakter masyarakat. Keempat,  kepada jajaran pelaksana Provinsi baik pemerintah Provinsi maupun TNI perlu melaksanakan evaluasi pada setiap kegiatan serta perlu memperhatikan aspek administratif dan akuntabilitas.

Di akhir sambutannya Pakdhe Karwo berharap agar masyarakat bersama jajaran pemerintah desa dapat melakukan langkah-langkah inovatif dalam memanfaatkan dan  memelihara hasil pembangunan yang telah direalisasikan, sehingga pada gilirannya dapat diperoleh tingkat pemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar