Pages - Menu

Halaman

Kamis, 04 Juni 2015

DANDIM 0826 PAMEKASAN BEKALI BABINSA SWASEMBADA PANGAN PADI

DENGAN LAHAN 15 HA NON PRODUKTIF MENJADI PRODUKTIF DI DUSUN SAKADUK DESA BUNGBARU KECKADUR KAB.PAMEKASAN 

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Kepemimpinan Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi S.A.P turun langsung kebawah melaksanakan Swasembada pangan untuk Pembinaan pertanian dalam kepedulian Ketahanan pangan kepada seluruh anggota Kodim 0826 guna menghadapi tantangan kedepan, dalam seni mempengaruhi, mengajak atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi dalam rangka  mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dapat dibuktikan dimana Sertu Sutrisno Babinsa Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2015 mulai jam 09.00 s.d 10.30 Wib dan 3 anggota Posramil Kadur An. Serka Suaidi,Serda Suhdiyanto dan Serda Moljai yang mana dihadiri oleh Kepala BP3K Sujarwo, PPL Heryanto, Supandri, Horyen dan 15 kelompok tani di Dusun Sakaduk Ds.Bungbaruh Kec.Kadur bersama Kelompok Tani Usaha Maju yang diketuai Moh Rusdi dengan optimalisasi memanfaatkan lahan non produktif menjadi produktif serta peningkatan produktifitas padi dan indeks pertanaman seluas 15 Ha yang semula sekali panen bisa menjadi 2 kali tanam dalam setahun dengan mengunakan pupuk UREA, NPK dan Ponska . Dari hasil Masa Tanam 1 (pertama) menghasilkan 11,680 Ton/Ha sedangkan pada masa tanam ke 2 (dua) yang dilaksanakan penanaman akhir bulan april 2015 sudah berusia 35 hari dengan menggunakan pupuk pada usia 0 s.d 7 hari (pertama) menggunakan pupuk dasar Urea 100 Kg/Ha, NPK dan Ponska 100 Kg/Ha. Pada usia 15 s.d 20 hari (kedua) menggunakan pupuk Urea 100 Kg/Ha, NPK dan Ponska 100 Kg/Ha, pada usia 30 s.d 35 hari (ketiga) menggunakan pupuk Urea 100 Kg/Ha NPK dan Ponska 100 Kg/Ha, diharapkan untuk masa tanam kedua pada saat panen lebih meningkat dari hasil masa tanam yang pertama.

Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi S.A.P juga mengatakan akan selalu siap bila anggota Kodim 0826 diminta untuk membantu menerapkan Swasembada pangan di lingkungan masyarakat yang masih menanam tembakau secara langsung, Tegasnya.  menurut Dandim di era saat ini Swasembada pangan merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), mengingat di era globalisasi sekarang terkadang para generasi muda banyak yang tidak paham dan acuh terhadap sejarah bangsa ini yang mana di era tahun 2009 bangsa Indonesia mengekspor beras ke 5 Negara , diharapkan Swasembada pangan ini nantinya akan memberikan hal yang baru terhadap ketahanan pangan bangsa indonesia. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar