KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai melaksanakan Sholat Jumat bersama di Masjid Baiturahman Desa Sukorejo Kec.Ngasem, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, S.IP, Kepala Bulog Subdivre Kediri Wahyu Sutanto, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. serta Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai fasilisator mengadakan koordinasi Transparansi dan Antisipasi Pelonjakan Harga Sembako pada Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriyah, bertempat di Kator Jl Ir. Sutami No. 8 Kediri, Jum’at (19/6/2015).
Kegiatan ini dilaksankanan sebagai sebagai tindak lanjut evaluasi pelaksanaan operasi pasar sebelumnya dilaksanakan di Pasar Pamenang untuk pemantauan perkembangan harga 9 bahan pokok (Sembako) dan mengendalikan harga sembako yang cenderung mengalami peningkatan pada saat menjelang Bulan Ramadhan. Kegiatan Rapat Evaluasi Operasi Pasar dihadiri oleh 26 orang Kasi Kesos Kecamatan se-Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Dandim mengatakan operasi pasar yang digelar itu salah satu perhatian pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadhan sehingga sifatnya pemerataan.
“Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Pamenang harga daging sapi, daging ayam, beras, gula, minyak goreng, susu, cabai, bawang, dan juga sayuran lainnya mengalami kenaikan. Namun komoditi lainnya, seperti bawang merah justru mengalami penurunan harga”; kata Dandim di sela-sela evaluasi operasi pasar.
Dandim juga menjelaskan, ada 3 bahan pokok yang menjadi perhatian utama dalam antisipasi kenaikan harga yang signifikan adalah gula, beras dan minyak goreng. Ketiga bahan pokok ini yang kemungkinan paling besar mengalami kenaikan harga, sebagaimana hasil data yang diberikan oleh tiap-tiap Danramil pada Kamis (18/6) kemarin.
“Dengan Operasi Pasar harga-harga Sembilan Bahan Pokok bisa lebih terkontrol, dan tidak melonjak tinggi” jelasnya.
Di sisi lain Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. akan melakukan koordinasi dengan pemilik komoditas yang sering dibutuhkan pada bulan puasa.
“Bahwa harga sembako di pasaran Kabupaten Kediri cenderung ada penaikan, akan tetapi masih dalam batas kewajaran. Sebagai contoh, harga beras di Pasar Pamenang ada kenaikan sedikit yakni 1.000 rupiah per kilogram. ”Memang tak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat pada saat Bulan Suci Ramadhan akan meningkat dan menjadi lebih konsumtif, selain itu menjelang Hari Raya Idul Fitri transaksi jual-beli di pasar akan meningkat, dan perputaran uang akan berlangsung dengan cepat”, ungkapnya.
Disela-sela berakhirnya acara, Kepala Bulog Sub Drive Kediri Wahyu Sutanto menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Bulog Subdivre Kediri melaksanakan Operasi Pasar secara langsung , mulai tanggal 16 Juni hingga tanggal 15 Juli 2015.(arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar