KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Kodim 0804/Magetan melaksanakan penyerahan kenang-kenangan jam tangan dari Panglima TNI, Penyerahan kenang-kenangan jam tangan dari Panglima TNI tersebut diberikan kepada para Babinsa yang di serahkan secara simbolis oleh Kepala Staf Kodim 0804/Magetan Mayor Inf Hery SW kepada Perwakilan Serka Suroto Babinsa Koramil 11/Takeran dkk 11 orang diserahkan secara simbolis. Selasa (9/6).
Sebagai kenangan sebelum memasuki masa pensiun, Panglima TNI Jenderal Moeldoko membagikan 55.000 buah jam tangan kepada prajurit TNI. Jam tangan itu diberikan Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko sebagai kenang-kenangan sebelum ia memasuki masa pensiun.
Sedangkan untuk Kodim 0804/Magetan Mendapatkan 263 Jam Tangan yang dibagikan khusus Babinsa (Bintara Pembina Desa). "Panglima TNI mengatakan Saya telah membuat jam tangan untuk para prajurit, Danramil, babinsa, serta Satgas Pengamanan Perbatasan di pos terluar. Ada 55.000 (jam) yang akan saya bagikan, cukup banyak untuk kalian," ujar Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko berpesan supaya jam tangan tersebut dijaga baik-baik oleh prajurit. "Jam tangan yang saya berikan jangan dijual ya," kata Moeldoko.
Moeldoko juga memasitkan jam tangan itu tahan banting. "Pasti dong (tahan banting), jam tentara kok," kata Moeldoko santai "(55 ribu unit jam tangan) Untuk seluruh Babinsa, Danramil (Komandan Rayon Militer), pos Angkatan Laut yang paling depan dan pos Angkatan Udara," kata Moeldoko. Apa merek jam tangan pemberian Moeldoko itu? "Mereknya 'Moeldoko'," jawabnya.
Memang bila dilihat jam tangan itu bertuliskan Jenderal TNI Moeldoko. Jam tersebut didominasi warna hitam dengan corak angka tegas warna putih. Sabuk jam tangan ini terbuat dari karet warna hijau gelap. Bila dibalik, tutup belakang bermaterial logam dari jam tangan ini juga bertuliskan 'Markas Besar TNI' dengan lambangnya. Moeldoko mengaku anggaran jam tangan ini tak menggunakan uang negara, melainkan pemberian dari koleganya. Jam tangan dipilih menjadi cindera mata lantaran prajurit diharapkan bisa lebih menghargai waktu. "Bagi prajurit saya, disiplin, ketepatan waktu, adalah sebuah bentuk tanggung jawab. Untuk itulah jam sebagai instrumen yang tepat untuk mereka," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko (arf).
0 komentar:
Posting Komentar