KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Deklarasi enam Parpol yang tergabung dalam Koalisi Majapahit untuk mengusung calon sendiri dalam Pilwali Surabaya 2015 menjadi ancaman tersendiri bagi PDIP yang saat ini diprediksi tetap mengusung calon incumbent Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.
Dalam waktu dekat, enam Parpol yakni Gerindra, Golkar, PKS, PKB, PAN dan Demokrat akan melakukan langkah cepat menentukan sikap.
Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Majapahit, AH Thony mengungkapkan bahwa agenda selanjutnya adalah membentuk Tim Kerja. Tim tersebut berisi perwakilan dari 6 Parpol koalisi.
Tugasnya adalah melakukan penjaringan terkait nama-nama yang akan diusung Koalisi Mojopahit dalam Plwali Surabaya 2015 nantinya. “Tim Kerja nanti akan melakukan colleting dari proses penjaringan. Komposisinya akan ditentukan menyusul, minimal perwakilan dari 6 partai. Kemungkinan bisa ada penambahan dari Parpol lain,” ujar AH Thony.
Ditambahkan AH Thony, bisa jadi nantinya akan ada penjaringan lebih lanjut. Kemungkinan ada nama-nama lain yang bisa muncul. “Kami ini masih dalam tahapan menyamakan persepsi dan misi. Sama sekali belum membahas sosok yang akan diusung. Nanti ada tim yang akan membahasnya. Ada masih banyak berlian dalam lumpur yang belum muncul di Surabaya ini,” tutur politisi Gerindra ini.
Diketahui, deklarasi enam Parpol besar yang menamakan diri Koalisi Majapahit telah dilakukan pada Senin (29/6/2015) di Hotel Majapahit, Surabaya. “Kami yakin nantinya dapat memunculkan calon alternatif yang akan membawa Surabaya lebih baik. Bukan untuk menjegal atau melawan, tapi menjadi kewajiban partai agar demokrasi tetap berjalan sehat,” imbuh Sutadi Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya.
Sementara itu, salah satu calon yang telah mendaftar di beberapa partai yaitu Basa Alim Tualeka menyambut baik deklarasi Koalisi Majapahit yang baru saja muncul. Menurutnya, hal ini tentunya mematahkan wacana PDIP yang terlalu jumawa terhadap calonya yaitu Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana karena memiliki elektabilitas paling tinggi di beberapa survey.
“Sangat tidak mungkin aklamasi Pilwali Surabaya 2015. Masak semua warga Surabaya dikumpulkan terus setuju dengan salah satu calon. Kenapa gak lempar koin saja. Wacana aklamasi hanya bagian dari ketakutan PDIP saja,” tudingnya (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar