KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Guna menghubungkan kesalahpahaman atau kecenderungan kesalahan pada kemasan produksi Pupuk Kaltim yang semula bermerk Daun Buah berganti Pupuk Indonesia, Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi ,SIP menjembatani pihak Pupuk Kaltim selaku produsen dengan aparat terkait guna menyelaraskan asumsi dan persepsi pada produk pertanian yang sangat vital bagi kebutuhan para petani, Kamis (11/6/2015).
Dalam penjelasannya Dandim menyatakan bahwa stock Pupuk Urea bersubsidi telah dialokasikan untuk wilayah Kabupaten Kediri yang ada di Gudang Lini III (Gudang Ngadiluwih dan Gudang Gurah) sebanyak 8.096 ton (4.314 ton di simpan di Gudang Ngadiluwih dan 3.782 ton di Gudang Gurah) tidak bisa disalurkan ke petani karena nama dagang dalam kemasan pupuk tidak sesuai dengan nama dagang dalam perijinan (nomor pendaftaran nama dagang dari Kementrian Pertanian adalah Daun Buah sedangkan nama dagang dalam kemasan adalah Pupuk Indonesia Holding Company).
“Verifikasi keberadaan pupuk harus dilakukan hari ini dan segera dilakukan tinjau lokasi bersama guna memberikan persamaan asumsi dan persepsi, agar tidak menjadi ganjalan kelak dikemudian hari”, maka di waktu yang sama dilakukan verifikasi di 2 gudang (Ngadiluwih Dan Gurah), sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat, khususnya petani, karena sangat dibutuhkannya pupuk saat ini, ujar Dandim.
Selanjutnya berdasarkan pertimbangan kondisi di lapangan, sangat dibutuhkan pupuk tersebut oleh petani dan menghindari keresahan masyarakat, khususnya petani. Di sisi lain guna mendukung Program UPSUS maka KP3 Kabupaten Kediri merekomendasikan agar stock pupuk yang sudah menjadi jatah di wilayah Kabupaten Kediri sebanyak 8.096 tersebut untuk segera disalurkan ke petani melalui mekanisme yang sudah ada.
Turut hadir dalam pertemuan mediasi tersebut antara lain Asisten II Pemkab Kediri Djoko Susilo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso, Kasatreskrim Polres Kediri, Kasi Intel Kajari Kediri, Kepala Dinas Koperindag Joko Suskiono, Kepala Dinas Hutbun Sugeng Waluyo, Kepala BPK3 Junadi, AE PT.Pupuk Kaltim Bambang Harjanto dan SS PT.Petrokimia Gresik Afik Dwi Warsono. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar