KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bertempat di Makodim 0813/Bojonegoro sejak 9 Juni 2015 pukul 08.00 wib hingga 11 Juni 2015 pukul 14.00 wib telah digelar latihan Pos Komando-I ( Posko-I ) bagi Komandan dan Staf Kodim Bojonegoro.
Latihan yang diselenggarakan oleh Korem 082/CPYJ bertujuan untuk melatihkan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam menghadapi masalah kewilayahan yang dihadapkan pada potensi ancaman yang paling mungkin di wilayah Kodim tersebut.
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan selaku Komandan Latihan, memberikan arahan kepada Staf Penyelenggara Latihan tentang beberapa hal yang harus dipedomani, diantaranya agar dalam pelaksanaan latihan para pengawas dan pengendali latihan melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada materi yang jelas payung hukumnya yang di korelasikan dengan berbagai pengalaman dilapangan dengan fakta nyata saat ini agar latihan berjalan realistis, yang telah disusun dalam naskah latihan oleh Staf Operasi Korem dan perlunya melaksanakan koordinasi antar bagian maupun instansi yang terlibat sesuai materi latihan, sehingga diperoleh sinergitas, terkoordinasi dan solid dalam pelaksanaannya, serta menginstruksikan untuk menjaga dan prioritaskan faktor keamanan selama latihan, juga instruksi untuk melaksanakan proses pengawasan dan pengendalian latihan secara sungguh – sungguh sehingga pelaksanaan latihan benar – benar dapat dijadikan pedoman dalam menjawab permasalahan yang di hadapi di wilayah.
Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sujiyanto menjelaskan bahwa latihan yang bermaterikan penanggulangan bencana banjir luapan bengawan solo yang menggenangi wilayah pertanian dan pemukiman warga Kec. Kanor, Kec. Baureno, Kec. Malo, Kec. Trucuk , Kec. Balen dan Kec. Kalitidu yang berdampak pada keselamatan warga dan hasil panen masyarakat, khususnya petani pada 6 wilayah
Kecamatan tersebut, sehingga diperlukan berbagai upaya dari Satuan Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ( Satgas PRCPB ), dan materi tersebut bersifat kewilayahan, sehingga sesuai hukum yang berlaku maka penyelesaiannya juga memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada di wilayah, yang pelaksanaannya di pimpin oleh Dandim 0813/Bojonegoro selaku Incident Commander yang ditunjuk oleh Kepala Daerah atas persetujuan DPRD setempat.
Dan untuk itulah, Kasiopsrem melibatkan dan menghadirkan unsur non TNI dalam latihan tersebut, diantaranya dari Polres, BPBD, Tim SAR, Dinas Pertanian, Dinas Pengairan, Dinas PU, Masyarakat dan LSM di wilayah Kab. Bojonegoro, agar diperoleh pemahaman yang sama tentang taktik dan strategi penanggulangan bencana, sehingga memunculkan sinergitas peran yang terkoordinasi dengan baik dan Solid, baik secara administrasi maupun tindakan nyata di lapangan.
Dandim 0813/Tuban Letkol Kav Donova Pri Pamungkas sebagai pelaku latihan menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelaksanaan latihan tersebut, meski sering melaksanakannya dilapangan secara insidentil, tetapi biasanya kita terkendala pada berbagai faktor karena pelibatan berbagai unsur.
Koordinasi tidak semudah yang dinyatakan, namun diperlukan kesungguhan dan kesabaran, karena masing – masing unsur memiliki tugas yang berbeda, sehingga dengan latihan tersebut tentunya dapat membekali semua unsur yang terlibat, dan berharap dapat memperlancar pelaksanaan penanggulangan bencana yang sebenarnya, meski kita berharap bencana itu tidak pernah terjadi. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar