KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meskipun beberapa partai penggagas koalisi besar 6 partai yang konon berlabel “Koalisi Mojopahit” merasa yakin bakal bisa meruntuhkan popilaritas pasangan Risma – Whisnu di Pilkada Surabaya 2015, tetapi PDI Perjuangan Surabaya juga mengaku telah siap dengan berbagai antisipasi kemungkinannya, terutama yang bekaitan dengan strategi politik yang bakal dimainkan.
Kesiapan koalisi besar yang bakal di deklarasikan di hotel Majapahit berlabel “Koalisi Mojopahit” dengan anggota 6 partai besar di Surabaya nampaknya semakin diperkuat. Bahkan sangat meyakini bahwa sosok yang akan dimunculkan bakal bisa menumbangkan popularitas pasangan Risma- Whisnu di Pilkada Surabaya 2015.
Menanggapi wacana ini, nampaknya PDI Perjuangan Surabaya tidak terusik bahkan dijadikan sebagai ajang penilaian bagi partainya, siapa kawan dan siapa lawan yang sebenarnya. Karena munculnya calon Bacakada sebagai pesaing pasangan Risma – Whisnu dari kubu Koalisi Mojopahit justru dianggap bisa mendorong terselenggaranya Pilkada Surabaya yang terancam gagal lantaran munculnya pasangan tunggal.
“PDIP siap untuk mengikuti segala jenis tarian yang dimainkan oleh siapapun,” ucap Adi Sutarwijono ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Tidak hanya itu, politisi PDIP yang akrab di panggil Cak Awi ini juga mengatakan bahwa partainya akan segera menyiapkan beberapa langkah politik dalam Pilkada Surabaya 2015 dalam forum Rakercabsus.
“kita siapkan langkah-langkah, dalam waktu dekat bakal membahas soal deklarasi rekomendasi DPP melalui forum Rakercabsus, tetapi sampai hari ini DPC belum ada rapat untuk membahasnya, perkiraan sebelum lebaran,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa deklarasi akan membahas secara rinci, yang kemudian hasilnya akan diumumkan kepada khalayak, utamanya ke seluruh struktur partai hingga di jajaran paling bawah yakni tingkat RW dan RT.
“kami juga akan segera membetuk tim pemenangan, termasuk mengaktifkan kembali seluruh jejaring PDIP sampai ke tingkat RW dan RT,” tandasnya.
Dalam penjelasanya, Awi juga mengatakan bahwa partainya akan menghidupkan kembali peran mantan pengurus PDIP di segala tingkatan, karena dianggap sebagai asset partai yang bisa mendongkrak kebesaran partai, meskipun sudah tidak aktif lagi menjadi pengurus.
“dalam gawe besar seperti ini, kekuatanan para senior juga dibangkitkan untuk ikut turun (turut serta), karena mereka pernah jadi pengutus di tingkat ranting, DPC dan mantan pengurus,” tambahnya.
Terakhir, Awi juga menjelaskan bahwa pihaknya juga akan segera menyusun misi dan visi Cawali dan Wawali tentang arah pembangunan kota Surabaya 5 tahun kedepan yang isinya tentang prioritas, isu penting, sdm dan infra struktur. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar