Pages - Menu

Halaman

Pages - Menu

Kamis, 18 Juni 2015

Pemkot Surabaya Siap Seret Kasus Taman Remaja Surabaya ke Meja Hijau

Desak PT Star segera dibubarkan 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus sengketa antara Pemkot Surabaya dan PT Star selaku pengelola Taman Remaja Surabaya (TRS) yang tak kunjung menemui titik temu bakal diselesaikan di meja hijau.

Pemkot Surabaya akan melakukan jalur hukum di pengadilan dan tetap mendesak agar PT Star, perusahaan yang mengelola tempat hiburan murah di Surabaya itu dibubarkan lantaran dianggap tidak menguntungkan.

Saat ini, Pemkot Surabaya menghendaki PT Star dibubarkan karena nilai tanah yang menjadi aset semakin meningkat daripada sarana dan prasarana yang ada.

Berdasar hasil appraisal terakhir pada Januari lalu, harga tanah pemkot seluas 1,6 hektare yang ditempati Taman Remaja Surabaya ditaksir senilai Rp 161 miliar. Sedangkan aset di atasnya hanya sekitar Rp 11 miliar. Dari taksiran tersebut, Pemkot Surabaya ingin mendapat saham lebih besar.

Saat ini, Pemkot Surabaya hanya mendapatkan pembagian dividen sebesar 37,5%. Sisanya miliki Farn East Organisation (FEO), holding PT Star, yang diketahui memiliki home base di Hong Kong dan terdaftar di Panama. “Kami akan gugat mereka (FEO). Kemungkinan besar gugatan akan kami layangkan tahun ini,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Surabaya, Maria Theresia Rahayu.

Ketika Taman Remaja Surabaya nanti berhasil diambil alih, Pemkot Surabaya berencana mengubah tempat rekreasi yang berusia lebih dari 30 tahun itu menjadi kampung seni.

Kerugian yang dialami Taman Remaja Surabaya tidak hanya soal deviden. Tapi lebih pada pemanfaatan aset secara maksimal. Apalagi dari grand design yang telah dibuat, Taman Remaja Surabaya dan bagian belakang Hi-Tech Mall akan dikembangkan menjadi kampung kesenian yang terintegrasi.

Selama ini lokasi belakang Hi-Tech Mall memang sudah dijadikan kampung ludruk. Namun, sejak 20 tahun terakhir, pertunjukan ludruk di tempat itu selalu sepi pengunjung. “Kami ingin agar tanah di TRS itu bisa memiliki nilai yang lebih produktif dari sebelumnya,” pungkas Yayuk, panggilan Maria Theresia Rahayu. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar