KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah PDIP mengumumkan pasangan calon yang diusung dalam Pilwali Surabaya 2015 adalah Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana, Parpol lain diharapkan tetap percaya diri dengan mengusung lawan tanding. Penyataan ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Hariyadi.
Hariyadi menjelaskan, ketika Parpol tidak berpartisipasi lantaran khawatir kalah bertarung dalam Pilwali Surabaya 2015, justru itu akan membahayakan partai itu sendiri. Bisa jadi masyarakat akan menuding Parpol yang tidak ikut berpartisipasi dalam Pilwali ini disebut pengecut.
“Meski Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana dianggap punya elektabilitas tinggi, tapi dengan pelaksaan Pilwali Surabaya 2015 yang masih lima bulan lagi, masih banyak waktu bagi Parpol lain untuk mempersiapkan calonnya. Kalau tidak mencalonkan akan jadi boomerang bagi Parpol lain itu. Dalam pemilu langsung semua serba terbuka. Memang sudah unggul calon incumbent. Tapi bisa jadi, menjelang hari H elektabilitas pasangan ini turun ketika ada isu yang mendiskreditkan mereka,” kata Hariyadi.
Hariyadi mengklaim, elektabilitas pasangan Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana sangat tinggi je;ang Pilwali Surabaya 2015. Bahkan, pasangan ini memiliki mesin partai yang kuat lantaran didukung PDIP.
PDIP meraih sebanyak 15 kursi di DPRD Surabaya. Pasangan ini juga tidak terpecah. Artinya, ada salah satu yang maju dengan menggunakan Parpol lain. “Incumbent yang terpecah saja itu sudah kuat. Apalagi ini bersatu. Akan sangat-sangat kuat. Soal komunikasi antar keduanya, saya kira komunikasinya akan baik,” pungkas Hariyadi. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar