Pages - Menu

Pages - Menu

Selasa, 14 Juli 2015

Serma Siswandi, Pimpin Pengeboran Sumur Irigasi sawah Desa Made Kec. Kudu Kab. Jombang.

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Musim kemarau yang menyebabkan berkurangnya debit air secara drastis pada system pengairan sawah,  telah menyebabkan banyak sawah pertanian  menjadi kering, sehingga para petani  cenderung merubah pola tanam nya dari  padi  disaat masih melimpah air, menjadi palawija di saat air sedang susah, bahkan dibeberapa ladang pertanian karena sangat sulitnya memperoleh air, mereka membiarkan sawahnya menjadi  “ Bero “ ( tidak ditanami ).

Kondisi seperti itu membuat Babinsa Desa Made Kec. Kudu   Kab. Jombang untuk berfikir guna   membantu  menyelesaikan permasalahan  utama warga dibidang pertanian, agar para petani bisa mendapatkan supply air sebagai kebutuhan pokok dalam bercocok tanam, terutama dalam menghadapi musim kemarau saat ini.   

Hingga suatu ketika Serma Siswandi Babinsa Desa Made  Koramil 0814/09 Kudu pada hari Sabtu 11 Juli 2015 berusaha memimpin koordinasi bersama para petani dalam mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah air sebagai sarana vital pertanian warga, hingga disepakati untuk memanfaatkan sistem pengairan teknis,  dengan membuat sumur bor di sawah mereka, agar dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah mereka sepanjang tahun dan dapat tanam padi sepanjang tahun juga.

Untuk menyukseskan swsembada pangan nasional di wilayah Kab. Jombang , petani di harapkan untuk banyak tanam padi, dan keadaan tersebut dibutuhkan supply air dari irigasi yang cukup, meskipun daerah Kudu dilintasi dengan sungai Brantas tetapi bagian Utara Kudu merupakan dataran tinggi/perbukitan sehingga tidak bisa mendapatkan pasokan air irigasi dari sungai Brantas, dan solusi terbaik adalah harus membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air untuk  pertanian,ujar Serma Siswadi.

Kepala Desa Made mengatakan, bahwa didesanya jarang sekali petani menanam padi di musim kemarau karena terkendala air. “bila musim kemarau tanaman padi masyarakat Desa Made cenderung memberikan hasil yang menurun ( tidak maksimal ) jika dibandingkan pada musim hujan,  karena pasokan air yang minim, dengan adanya system pengeboran/pembuatan sumur bor tersebut, Kades berharap hasil tanam padi khususnya pada musim kemarau ini dapat meningkat.

Pelaksanaan pengeboran yang dipimpin oleh Serma Siswandi dihadiri oleh ketua Pok Tan Bpk Yanto, dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 wib, meski dalam situasi sedang berpuasa namun niat untuk memperoleh sumber air melalui pembuatan sumur bor sangat dinantikan , sehingga membuat warga yang terlibat pengeboran , menjadi sangat bersemangat.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar