KABARPROGRESIF.COM :: (Surabaya) Penutupan lokalisasi Dolly-Jarak di kawasan Putat Jaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya satu tahun lalu, mulai memperlihatkan perubahan positif. Utamanya dari sisi psikologis dan emosional anak-anak yang tinggal di sana.
Anak-anak di kawasan Putat Jaya yang dulu ketika masih ada lokalisasi Dolly dan Jarak cenderung memiliki tatapan kosong, kini pasca penutupan lokalisasi tersebut, mereka mulai terlihat lebih ceria. Wajah-wajah mereka nampak cerah dan sumringah. Itu terlihat ketika acara bakti sosial santunan anak yatim piatu oleh Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Kelurahan Putat Jaya di eks Wisma Barbara, Minggu (12/7/2015) petang.
“Satu tahun setelah penutupan, saya lihat anak-anak di sini sudah beda. Meski pertumbuhannya belum optimal. Tetapi saya yakin suatu saat mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa,” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai acara tersebut.
Ikut mendampingi wali kota di acara bakti sosial santunan anak yatim tersebut, Asisten IV Sekretaris Kota Surabaya (membidangi kesejahteraan sosial), Eko Hariyanto, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Soepomo dan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.
Wali kota Tri Rismaharini terlihat antusias ketika menyemangati anak-anak tersebut. Kepada puluhan bocah yang tampak gembira dengan balutan busana muslim, ibu dari dua anak ini mengatakan tentang pentingnya bekerja keras dan berjuang tanpa kenal menyerah. Bahwa, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih selama ada kemauan.
“Kalian pasti bisa asal kalian mau. Kalian harus belajar dan berjuang dengan keras. Kami akan terus berupaya agar anak-anak kita menjadi sukses dan berhasil,” sambung wali kota.
Pemkot Surabaya, sambung wali kota, akan terus berupaya untuk mengubah wajah kawasan Putat Jaya pasca penutupan lokalisasi menjadi lebih berdaya bagi warganya. Termasuk dengan membeli beberapa bangunan bekas wisma di sana. Menurut mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, hingga kini sudah ada delapan bekas wisma yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya eks wisma Barbara.
“Ada beberapa lagi eks wisma di Putat Jaya yang masih akan dibeli,” ujar wali kota.
Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan selama memimpin Surabaya ini menyebut, Pemkot Surabaya memiliki beberapa rencana yang akan direalisasikan di kawasan Putat Jaya. Salah satunya menjadikan kawasan tersebut sebagai sentra batu akik.
“Kami akan buat sentra akik di kawasan sana. Kita juga menjadikan lapangan olahraga untuk anak-anak dan sentra PKL. Yang terpenting penanganannya untuk mengembalikan derajat kemanusiaan seseorang. Semisal agar warga bisa merdeka ekonomi, kita harus bantu. Warga di sana kini juga sudah bebas untuk mengais rezeki,” sambung wali kota.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser menambahkan, selain acara bakti sosial dan juga santunan untuk anak yatim, wali kota juga melakukan pengecekan terhadap beberapa bekas wisma di kawasan Putat Jaya yang telah dibeli oleh Pemkot Surabaya. “Ibu wali kota mengecek kesiapan wisma-wisma yang telah dibeli Pemkot Surabaya yang nantinya dipakai untuk mendukung program-program yang akan direalisasikan,” jelas Fikser. (arf)
Selasa, 14 Juli 2015
Home »
Metropolis
» Setahun Pasca Penutupan Lokalisasi, Anak-Anak Putat Jaya Kini Lebih Ceria
0 komentar:
Posting Komentar