KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jika saat ini mayoritas warga metropolis siap-siap berlibur, sebagian pegawai Pemkot Surabaya justru sebaliknya. Mereka mengemban tanggung jawab menjaga keamanan dan kondusivitas kota saat libur panjang lebaran. Para personel pemkot yang terlibat skema pengamanan dikumpulkan dalam apel di halaman Taman Surya, Rabu (15/7), guna mendapat pengarahan dari Walikota Tri Rismaharini.
Adapun peserta apel pengamanan merupakan gabungan dari sejumlah dinas,
antara lain dinas perhubungan, satpol PP, bakesbangpol & linmas, dinas
kebersihan dan pertamanan, dinas kesehatan, PMK, dinas sosial dan satkom surya
(diskominfo). Selain itu, instansi lain juga dilibatkan, yaitu PDAM Surya
Sembada, PLN dan PD Pasar Surya.
Pada kesempatan itu, walikota berpesan agar setiap personel tidak hanya
waspada terhadap pencurian atau perampokan saja, tetapi juga potensi kebakaran.
Menurut Risma -sapaan Tri Rismaharini- bahaya kebakaran tetap patut diwaspadai
utamanya saat para pemilik bangunan bepergian ke luar kota. Untuk itu, walikota
meminta seluruh personel memberi perhatian lebih pada kawasan permukiman, pasar
dan pertokoan.
“Respon cepat akan sangat menentukan terhadap penanganan kebakaran. Oleh
karenanya saya minta segera lapor bila menjumpai potensi kebakaran di wilayah
masing-masing,” kata mantan kepala Bappeko Surabaya ini.
Risma menambahkan, dalam berkoordinasi pihaknya memanfaatkan perangkat
handie-talkie (HT). Dikatakan alumnus ITS ini, bahwa pola komunikasi semua
laporan dikoordinasi oleh Bakesbangpol & Linmas Surabaya. “Termasuk PLN,
kepolisian hingga aparat yang siaga di level RT dan RW. Semua satu koordinasi
di linmas,” terangnya.
Bagi mereka yang menghabiskan masa liburan di luar kota, walikota
menghimbau agar tetap mengutamakan keselamatan. “Tidak perlu kebut-kebutan. Jangan
memaksakan diri di jalan. Utamakan selamat, toh tujuannya kan untuk
silaturahmi,” pesan Risma.
Walikota juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi para personel
yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 H dan libur panjang
lebaran. “Sampaikan salam saya dan permohonan maaf bagi keluarga anda sebab
demi kota ini anda harus merelakan waktu-waktu liburan bersama keluarga anda.
Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf,” pungkas Risma.
Mobil Pemkot Mulai Dikandangkan
Sementara itu, Rabu (15/7) sore, ratusan mobil pelat merah milik Pemkot
Surabaya mulai dikandangkan. Kendaraan-kendaraan tersebut diparkir di bagian
belakang balai kota, halaman gedung Graha Sawunggaling dan sepanjang Jalan
Jimerto. Sehubungan dengan hal tersebut, kompleks balai kota dan Jl. Jimerto
akan ditutup total.
Kabag Perlengkapan Pemkot Surabaya Noer Oemarijati mengatakan,
pengumpulan kendaraan dinas tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran
Sekretaris Daerah Kota Surabaya nomor 024/3290/436.3.2/2015 tanggal 30 Juni
2015.
Adapun bunyi surat edaran tersebut antara lain melarang penggunaan
kendaraan dinas untuk keperluan pribadi selama masa libur lebaran. Pengumpulan
kendaraan dilaksanakan mulai Rabu (15/7) pukul 15.00 sampai 18.00. Kendati demikian,
tidak semua mobil pelat merah wajib dikandangkan. Pengecualian berlaku bagi
ambulans, mobil patroli maupun mobil operasional lainnya seperti bus atau
kendaraan dinas perhubungan, truk satpol PP maupun linmas serta truk dinas
kebersihan dan pertamanan.
Noer menambahkan, berdasar data Bagian Perlengkapan, total kendaraan
yang wajib parkir di sekitar balai kota sejumlah 354 mobil. Selama libur
lebaran, mobil-mobil tersebut akan dijaga selama 24 jam secara bergantian oleh
petugas satpol PP, linmas, PMK dan bagian perlengkapan.
“Kendaraan dinas dapat diambil kembali pada Selasa, 21 Juli 2015 mulai
pukul 09.00,” pungkasnya. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar