Pages - Menu

Halaman

Jumat, 28 Agustus 2015

Kodim 0809 sebagai jembatan serapan padi dari petani ke bulog

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sebagai upaya menyamakan suatu pandangan terhadap serapan beras dari petani ke Bulog, Kodim 0809/Kediri berupaya memberikan penjabaran dan pengertian secara luas kepada pemilik penggilingan padi se Kota dan Kabupaten Kediri di Makodim 0809/Kediri hari ini (jumat 28 agustus 2015) .

Upaya sinkronisasi faktual pembelian gabah kering panen dan gabah kering giling terhadap nilai yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Dihadiri oleh Dandim 0809 Letkol Inf Purnomosidi , Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso , Kepala Bulog Sub Drive V Kediri Wahyu Sutanto dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Joko Suskiono serta 108 pengusaha penggilingan padi se Kota dan Kabupaten Kediri.

Letkol Inf Purnomosidi menjelaskan , Peran aktif TNI dalam mensukseskan Swasembada Pangan ,khususnya Padi ,Jagung dan Kedelai, sebagai upaya mendorong upaya Pemerintah dalam mewujudkan Kemandirian Pangan. Sesuai dengan tema diskusi ,Kodim 0809/Kediri dalam hal ini sebagai konduktor antara Pengusaha Penggiling Padi dengan Bulog.

Demikian pula peran Kodim 0809 ,dimana setiap desa menempatkan Babinsa sebagai transpoter komunikasi antara Petani dengan Bulog dan Danramil yang ditempatkan di tiap Kecamatan sebagai transporter komunikasi antara Petani dengan BPP , Mantri Pertanian dan PPL Pertanian dalam upaya mengetahui secara jauh nilai jual beli Gabah Kering Panen dan Gabah Kering Giling. Sambung beliau, Kodim 0809 telah berupaya keras meningkatkan produktifitas padi ,seperti baru – baru ini, Kodim 0809 telah membangun Jaringan Pipanisasi sebagai upaya menjadikan lahan tadah hujan seluas 96 hektar di Kecamatan Kepung sebagai lahan produksi Padi. Kepala Bulog Sub Drive V Kediri Wahyu Sutanto mengatakan : “Saat ini pengadaan gabah nilai PSO Bulog Sub Drive V Kediri 17.000 ton per kwartal Tahun 2015 dan Komersial 13.000 ton per kwartal Tahun 2015 dengan target yang dibebankan 30.000 ton. Harga beras di Bulog saat ini Rp 7.300,- per Kg, sedangkan harga Broken 15% lebih tinggi dari Bulog ,seharga Rp 9.000,- per Kg.

Adapun Realisasi serapan produksi beras (siap konsumsi) dari Mitra kerja Bulog saat ini 4,.100 ton per kwartal Tahun 2015”. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso menjelaskan : “Produksi Padi saat ini (tahun 2015) telah meningkat secara signifikan dibanding Tahun 2014, sehingga perlu kinerja yang khusus dalam upaya jemput bola antara Petani dengan Bulog. Pada intinya Petani hanya membutuhkan suatu relasi yang pro aktif ,dalam hal ini Bulog.

Dari curhat Petani yang ditemui disetiap kunjungan bersama Bapak Dandim , rata – rata mereka menginginkan jual beli yang berlangsung “Cash Money” dan tidak berbelit – belit (tanpa jalur prosedural yang terlalu menekan)”.

Acara tersebut ,pada ujungnya mengambil keputusan untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sebagai upaya menyamakan kinerja antara Bulog dan Dinas Pertanian, serta Pengusaha Penggilingan Padi dengan Bulog, agar terjadi sinkronisasi suatu keputusan untuk mewujudkan hasil yang maksimal. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar