KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertahap, bertingkat dan berlanjut adalah prinsip latihan yang selama ini diterapkan di lingkungan satuan TNI – AD, dalam menjamin agar hasil latihan dapat meningkatkan tingkat profesionalitas prajurit secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Satuan Komando Kewilayahan ( Satkowil ) yang memiliki tugas salah satu diantaranya adalah pemberdayaan wilayah pertahanan yang diimplementasikan dalam bentuk Pembinaan Teritorial, dimana guna mengaktualisasikan tugasnya dalam melaksanakan pembinaan Kondisi Geografi, Demografi dan Kondisi Ipoleksosbudhankam untuk dibina menjadi potensi pertahanan yang meliputi Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang, guna memperkuat fungsi TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, diperlukan modal utama prajurit yang tidak lepas dari tingkat profesionalitas prajurit, maka untuk itulah setiap satuan TNI selalu melaksanakan latihan dalam meningkatkan keterampilan prajurit sebagai bagian dari profesionalisme keprajuritan.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit, Korem 082/CPYJ melaksanakan latihan Pos Komando – I, yang bermaterikan bagaimana melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana alam di wilayah, dan secara teknis dalam latihan tersebut dititik beratkan pada bagaimana prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam menjalankan mekanisme pemberian bantuannya.
Latihan yang bersifat kewilayahan tersebut, dilaksanakan secara sinergi antara TNI – AD di wilayah dengan unsur – unsur pemerintah daerah seperti BPBD, Kesbangpollinmas, Satpol PP dan unsur kemasyarakatan lainnya, dimana penyelenggaraannya mengacu pada UU RI No 34 tahun 2004 tentang TNI, UU RI No 24 tahun 2007 tentang Penanggulan Bencana, Perpres RI No. 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah RI No 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaran Penanggulangan Bencana.
Dalam latihan tersebut, disimulasikan bahwa Korem 082 sebagai Satgas PRCPB mengatasi terjadinya Banjir luapan Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, Lamongan dan Tuban yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Menurut Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos selaku Dansatgas PRCPB tingkat Korem 082, mengatakan bahwa banjir luapan Bengawan Solo terjadi melalui proses yang panjang, sehingga dapat dibaca melalui prediksi perkembangan cuaca, terutama peningkatan volume curah hujan di sekitar dan sepanjang DAS Bengawan Solo, sehingga dalam penanggulan bencana alam banjir dapat dibagi dalam beberapa tahapan diantaranya Tahap Mitigasi yang diarahkan pada berbagai upaya sebelum banjir terjadi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, Tahap Kesiap Siagaan yang merespon apabila banjir terjadi, dan secara sistematis serta terencana mengantisipasi kemungkinan dan mencegah jatuhnya korban jiwa dan harta benda, Tahap Rehabilitasi yang merupakan upaya membangun kembali sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang rusak akibat bencana hingga dapat berfungsi, dan yang terakhir adalah Tahap Rekonstruksi yang merupakan segala upaya yang dilakukan agar para korban secara psikologis, kerusakan sarana dan prasarana, serta fasilitas umum dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.
Dalam latihan yang dilaksanakan oleh Korem 082 tersebut , jika sesuai perkiraan pelaku maka semua tahapan tersebut akan dilalui dan dilaksanakan, sehingga kita bisa tahu seberapa mahir pelaku dalam mengambil tindakan dan berkoordinasi sebagai upaya mengatasi setiap tahap tersebut.
Latihan yang diselenggarakan oleh Kodam V/Brawijaya melibatkan banyak Perwira Menengah organik Kodam dan Rindam sebagai Tim Penyelenggara , Pengawas dan Penilai latihan, sehingga pengendalian dan pengawasan dapat dilaksanakan secara cermat guna menjamin agar latihan berjalan sesuai skenario yang disiapkan dan mendapatkan hasil latihan yang dapat memantapkan profesionalisme prajurit Korem 082/CPYJ.
Latihan yang diawali pada Selasa 25 Agustus 2015 bertempat di Makorem 082/CPYJ, dijadwalkan berlangsung selama 3 hari hingga hari Kamis 27 Agustus 2015, dan berjalan dengan penuh semangat, baik pelaku maupun penyelenggara. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar