KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Jumlah peserta dan simpatisan ( penggembira ) Muktamar Nahdllatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur diperkirakan mencapai 50.000 orang. Sejalan dengan itu, ketersediaan makanan dan minuman bisa jadi masalah jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Selain panitia yang menyediakan bekal makan, beberapa pihak juga turut membantu, salah satunya adalah unsur TNI yang turut mengusahakan kelancaran ketersediaan makanan saat muktamar.
TNI membangun dapur umum di kawasan Markas Kodim 0814/Jombang. Dapur umum itu berdiri di bawah komando Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam V/ Brawijaya yang dipimpin oleh Letkol Cba Arok Jayanto.
Dengan beranggotakan 87 personel, Detasemen ini bekerja setiap hari menyediakan makanan hingga hari keempat nanti.
“Kami membantu menyediakan makan untuk non peserta,” ujar Arok Jayanto, pada Sabtu 1 Agustus 2015 kemarin. Setiap kali memasak, lanjut Arok, Detasemennya mampu menyediakan 5.000 nasi kotak yang langsung didistribusikan ke beberapa lokasi yang menjadi konsentrasi penggembira Muktamar, yang sebelumnya telah dikoordinasikan dengan panitia terkait, khususnya tentang sasaran dropping makanan para penggembira Muktamar. Variasi menu menjadi salah satu hal yang juga dipikirkan. “Ada ayam goreng, tempe goreng, menu masakan cukup variatif,” lanjut dia.
Sementara Letnan Satu Cba Mulyanto selaku komandan dapur umum tersebut, mengatakan bahwa ia bersama segenap anggotanya merasa cukup bangga karena dapat memiliki kontribusi langsung terhadap kelancaran pelaksanaan Muktamar NU ke-33, meski hanya sebatas memasak sesuai dengan keahlian yang dimiliki pada kecabangannya.
Lokasi Muktamar di Jombang ini berlangsung di lima tempat berbeda, mulai dari Alon-alon Kota Jombang sebagai venue utama, hingga beberapa pesantren yang menjadi tempat rapat pleno komisi yakni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas; Pesantren Manbaul Maarif Denanyar; Pesantren Darul Ulum Rejoso; serta Pesantren Tebu Ireng.
Muktamar NU telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu tanggal 1 Agustus 2015 pukul 20.00 wib, yang dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 5 Agustus 2015, namun hingga hari ini Rabu 6 Agustus 2015, Muktamar belum juga rampung. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar