KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Beras merupakan komoditas strategis ditinjau dari aspek sosial, ekonomo dan politik. Hal ini karena beras merupakan makanan pokok hampir semua pendudik Indonesia. Kecukupan pangan merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Produksi padi di Indonesia tahun 2015 sebesar 75,57 juta ton GKG dengan neraca beras diperkirakan surplus 10,57 juta ton beras yang dikelola dengan sebaik-bainnya untuk menjamin ketersediaan pangan Nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut TNI pun dengan semangat mensukseskan Program ketahanan tersebut dengan menerjunkan Prajurit-prajuritnya untuk membantu dan menjadi pendamping para petani dan menggarap sawah demi tercapainya Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Pangdam Jaya, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., yang saat ini juga menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD menghadiri Rapat terbuka lanjutan Penyerapan Gabah/Beras Untuk Cadangan Nasional yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Bapak Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, bertempat di Kantor Kementrian Pertanian RI, di Ragunan Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini Letjen TNI Agus Sutomo, S.E., menyampaikan "Ini bagian dari upaya TNI dalam mewujudkan swasembada pangan. Melalui lahan milik TNI area Kodam Jaya ini kami manfaatkan secara baik untuk menanam padi. Nantinya hasil panen tersebut akan difokuskan dan disalurkan pada pasokan kebutuhan masyarakat secara jangka panjang" Terang Pangdam Jaya.
Saat ini Kodam Jaya melalui Satuan Komando Kewilayahan dengan Insan Teritorialny bekerjasama dengan kelompok tani mengembangkan metode tanam sistem IPAD-BO. Sistem tanam IPAD-BO adalah sistem tanam dengan merevitalisasi kualitas dan kesehatan tanah (soil health and quality) serta meningkatkan produktivitas tanaman padi dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan biologis tanah. Dari hasil penelitian sistem ini ternyata mampu menghasilkan padi 8 – 12 ton/ha (peningkatan hasil rata-rata berkisar 50 – 150% dibandingkan dengan system biasa).
Kodam Jaya/Jayakarta selalu mengawal program upaya khusus swasembada pangan, karena program tersebut merupakan program pemerintah pusat dibidang pertanian untuk swasembada pangan secara nasional, sehingga diharapkan dua tahun kedepan negara Indonesia tidak lagi mengimpor beras.
“Para petani dapat melihat dan membandingkan hasil panen padi yang dikerjakan oleh para petani dengan hasil yang diperoleh melalui cara yang dipakai Kodam Jaya saat ini hasil yang didapat jauh lebih banyak" Tegas Pangdam Jaya.
Rapat ini diikuti oleh segenap Panglima Kodam Jajaran TNI AD, Aster Kasad, Kabareskrim Mabes Polri, Segenap Pejabat Teritorial TNI AD, Perwakilan Kelompok Tani/Petani dari seluruh Indonesia dan Aparat Pemerintahan Daerah. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar