
Dalam pembukaan Rakor tersebut, Dandim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mensukseskan Program Pemerintah dalam rangka Pencapaian Swasembada Pangan sehingga dapat bersaing dengan Negara lain. Dandim 0815 juga menegaskan bahwa satu hari sebelum pelaksanaan Rakor, Kodim 0815 sudah mengirim perwakilan Pengusaha Pemilik Penggilingan Padi sejumlah 15 orang ke Kementerian Pertanian RI untuk menerima pengarahan.
Tujuan rakor ini agar keberadaan para petani kita akan lebih diperhatikan terutama pada saat musim panen agar hasil panennya dapat dijual dengan harga yang tinggi, yang selama ini para petani mengeluh ketika musim panen harga gabah selalu menurun sehingga dapat merugikan para petani, sesuai instruksi Presiden Bulog agar mampu membeli hasil panen para petani dengan tidak mempermainkan harga gabah, degan begitu bulog bisa menyimpan cadangan gabah untuk kebutuhan kedepan ini untuk mengurangi Inport beras.
Hadiri dalam Rakor tersebut, 56 orang Pengusaha Beras dan Pemilik Penggilingan Padi se-Kabupaten dan Kota Mojokerto. Pihak Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan yang membawahi wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto serta Kab. Jombang akan berupaya melakukan penyerapan gabah / beras petani. Rakor ini juga dalam rangka membantu upaya pencapaian Cadangan Pangan Nasional CPN 2 juta ton Tahun 2015. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar