Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 11 September 2015

BF Sutadi : Anggota Gerindra Boleh Kunker ke Luar Negeri

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program kunjungan kerja DPRD Surabaya ke luar negeri tahun ini ternyata bersifat resmi (kenegaraan) dengan jadwal yang padat bahkan memakai paspor biru. Kegiatan ini menjadi agenda Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya yang sebelumnya telah dilakukan kajian dan pertimbangan secara matang terkait guna dan manfaatnya.

Program kunjungan kerja DPRD Surabaya dengan tujuan luar negeri memang diharapkan bisa berbuah manis bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya utamanya yang berkaitan dengan kebijakan dan kemajuan pemkot Surabaya. Untuk itu, sejumlah anggota dewan yang berangkat, seluruhnya berstatus resmi (tugas Negara) dengan jadwal yang padat.

Khusus untuk anggota legeslatif asal partai Gerindra, sebelumnya memang ada larangan bagi seluruh anggota legeslatif mulai dari DPR, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota untuk mengikuti kegiatan kunjungan kerja dengan tujuan luar negeri, namun menurut ketua DPC Partai Gerindra Surabaya larangan itu sudah tidak ada untuk anggota legeslatif periode 2014-2019.

“Untuk periode sebelumnya memang dilarang, dan itu dituangkan dalam surat resmi ke seluruh jajaran tingkatan partai, sifatnya wajib untuk dipatuhi, tetapi untuk periode ini kami belum menerima larangan itu, sehingga saya sebagai ketua fraksi juga tidak bisa melarang,” ucapnya. (10/9/15)

Ditanya siapa saja anggota fraksi Gerindra DPRD Surabaya yang mengikuti kunjungan kerja dengan tujuan luar negeri, Sutadi mengatakan ada 3 orang dengan tujuan yang berbeda.

“Ada 3 anggota fraksi kami yang berangkat yakni Dharmawan dan Lutfiyah dengan tujuan ke Mesir, sementara Rio Patisillano  ke Palestina,” jawabnya.

Sutadi juga menjelaskan hanya Bagian Kerjasama pemkot Surabaya yang mengetahui apa maksud dan tujuan kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRD Surabaya dengan obyek beberapa kota di luar negeri.

“Terkait urgensinya, yang tau adalah bagian kerjasama pemkot Surabaya, karena merupakan bagian dari program, sebelumnya kami memang sempat mendapatkan surat edaran dari sekwan, terkait tujuan kunker luar negeri yang terdiri dari 4 pilihan,” jelasnya.

Namun Sutadi memberikan catatan penting bahwa program kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Surabaya, kesemuanya bersifat resmi (tugas kenegaraan).

“Mereka pakai paspor biru, bukan hijau, jadi kegiatan kawan-kawan yang berangkat itu benar-benar acara kenegaraan yang tentunya disana melibatkan kunsulat RI sehingga saya perkirakan jadwalnya resmi dan padat,” pungkasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar