Pages - Menu

Pages - Menu

Jumat, 04 September 2015

Demokrat dan PAN putuskan calon pengganti Dhimam Abror malam ini

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Partai Demokrat dan PAN terus menggodok sejumlah nama pengganti Dhimam Abror di Pilkada Surabaya. Kabar terbaru menyebut, juga ada figur yang dicalonkan untuk pendamping Rasiyo adalah dari Muslimat NU.

Sumber terpercaya di internal tim pemenangan Rasiyo menyebutkan, Rabu malam (02/9/2015) kemarin telah dilakukan komunikasi finalisasi untuk mempersiapkan pendamping Rasiyo untuk maju Pilwali Surabaya di Gedung Grahadi.

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo dan Agung Nugroho yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Rasiyo.
Nama lain yang juga ikut dibahas yakni Ketua PC Muslimat NU Surabaya Lilik Fadilah. “Nama yang menguat untuk calon wakil walikota yaitu Bu Lilik,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya, Kamis (03/09/2015).

Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengakui memang ada sejumlah nama wanita yang akan dijadikan calon pasangan Rasiyo di Pilkada Surabaya. “Ada tiga memang, satunya itu Bu Esti (Esti Martiana Rachmie pensiunan PNS Pemkot Surabaya yang juga Ketua PW Aisyiah Jatim), Lucy (Lucy Kurniasari kader Demokrat yang juga mantan anggota DPR RI) dan satunya lagi saya ga ingat. Yang jelas bukan Endang (Endang Tjaturahwati),” tegas Pakde Karwo.

Pihaknya menegaskan hingga siang ini belum ada keputusan siapa nama yang bakal ditetapkkan sebagai pengganti Dhimam Abror. Meski sudah ada rapat semalam, namun Demokrat juga PAN baru akan memutuskan malam nanti.

“Yang jelas kita sudah komunikasi dengan tiga calon itu. Kami nunggu jawaban mereka dan baru malam ini diputuskan,” imbuh pria yang juga Gubernur Jatim ini.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Surabaya Martono berpendapat, Pilkada Surabaya ini sangat menarik dicermati dan dinamika politiknya sangat tinggi. Ini karena incumbent Tri Rismaharini sangat kuat ditambah dukungan dari PDIP. Untuk itu, penantang Tri Rismaharini harus figur yang kredible dan lebih bagus dari incumbent.

Ia menyebut, kombinasi Rasiyo dengan latar birokrat dan wakilnya dari latar perempuan bakal bisa menyaingi pasangan incumbent. “Figur Pak Rasiyo sudah bagus, tinggal pasangannya nanti harus mampu memperkuat dan bisa diterima di bawah, saya kira yang layak adalah dari figur perempuan,” jelas mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini.

Alasan wakilnya harus perempuan, imbuh dia, dikarenakan pemilih terbesar dalam Pilkada kebanyakan dari kalangan perempuan. Selain itu, perempuan lebih bisa diterima di kampung-kampung. Apalagi jika punya basis massa ibu-ibu pengajian. “Bisa dari tokoh Muslimat (NU) atau Aisyiah (Muhammadiyah),” pungkas Martono. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar