Pages - Menu

Halaman

Pages - Menu

Kamis, 03 September 2015

Demokrat Pertimbangkan Hendro Gunawan Dan Ery Cahyadi Gantikan Abror

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dikabarkan bahwa Demokrat dan PAN kini sedang menggodok 6 nama untuk menggantikan posisi Dhimam Abror yang telah dinyatakan TMS oleh KPU, karena Rasiyo bakal didaftarkan kembali. Namun kader Demokrat Surabaya justru meminta agar partainya mempertimbangkan 2 nama birokrat aktif asal Pemkot Surabaya (Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan) untuk mendamping Rasiyo.

Beralasan bahwa sebenarnya keberhasilan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya karena adanya 2 orang birokrat handal yakni Ery Cahyadi yang saat ini menduduki posisi Plt Kadis CKTR dan Hendro Gunawan sebagai Sekkota. Untuk itu salah satu kader parta Demokrat senior Surabaya Ir. Susiawan mengusulkan agar dua nama tersebut dipertimbangkan DPP sebagai pengganti Dhimam Abror.

“harusnya DPP Demokrat juga mengambil sosok yang berlatar belakang birokrat yang pengalamannya lebih menguasai pemkot Surabaya seperti Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan, karena dengan demikian jalannya pemerintahan kedepan akan jauh lebih baik dari sekarang,” ucapnya. (3/9/15)

Kader Demokrat senior nyang juga ketua LSM Lintas Komunitas Surabaya ini juga mengatakan jika keberhasilan Risma dalam menjalankan pemerintahan selama 5 tahun tidak lepas dari campur tangan dua birokrat ini, merekalah sebenarnya otak-otak andalan pemkot Surabaya, jadi tidak ada salahnya kelau keduanya dipertimbangkan untuk menduduki posisi wakil walikota.

Susiawan menjelaskan jika 6 nama yang kabarnya sedang digodog oleh DPP Demokrat dan PAN sebenarnya tidak bakal memang track recordnya dibandingkan Ery dan Hendor yang saat ini masih aktif menjadi birokrat di Pemkot Surabaya.

“pemberitaan media yang menyebutkan ada 6 nama itu saya rasa tak satupun yang bisa melebihi kapasitas dua nama birokrat Pemkot Surabaya ini (Ery-Hendro), track recordnya jelas, dan hasilnya juga sudah dinikmati masyarakat kota Surabaya, hanya saja yang mendapatkan citranya hanya Walikota, artinya citra yang didaptkan itu semu, bukan sebenarnya,” pungkas pria yang akrab dipanggil pak Jendral ini.

Lanjut Susiawan, Kami sangat yakin jika posisi Risma akan timpang jika kehilangan dua sosok birokrat yang saya sebutkan, karena memang merekalah sebenarnya yang menjadi pilar pemerintahan kota Surabaya selama ini, apalagi usia mereka masih muda. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar