Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 12 September 2015

Denpom V/4 Surabaya Gelar Razia, Pakai Atribut Militer, Warga Sipil Ditindak

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/4 Surabaya menggelar razia mendadak bagi anggota TNI dan warga sipil yang kedapatan mengenakan atribut militer. Razia mendadak tersebut dilaksanakan di sekitar Tugu Bambu Runcing di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Jumat 11 September 2015.

Petugas yang diterjunkan, diantaranya ada Polisi Militer dari TNI AD, TNI AU dan Denpom V/4 Surabaya, dan dilaksanakan sekitar satu jam mulai pukul 14.30 WIB.

Pantauan di TKP, sejumlah pengendara motor dihentikan, oleh petugas gabungan TNI berseragam lengkap. Dan, para tentara tersebut ‎diminta menunjukkan kelengkapan sepeda motor yang dikendarai, STNK dan SIM juga diperiksa kelengkapan sepeda motor.

Ada lima anggota tentara yang mendapat sanksi, dua orang anggota TNI AL, kedapatan tidak membawa STNK motor. Lainnya, dua anggota TNI AL mendapat tindakan karena tidak memiliki SIM.

Sementara, lainnya dua orang warga sipil dihentikan dan diberikan saksi, karena memakai jaket loreng khas Marinir, dari TNI AL, dan seorang lainnya mengenakan topi tentara.

"Razia ini kita lakukan untuk menertibkan anggota TNI, khususnya saat berkendara di jalan umum. Jika tidak memenuhi kelengkapan sesuai ketentuan, baik syarat mengemudi yakni SIM dan STNK, mereka kita beri tindakan‎. Selanjutnya, prosesnya diserahkan ke Ankum (atasan yang berhak menghukum)," urai Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) V/Brawijaya Kolonel Cpm Ujang Martenis, S.H, yang turun langsung ke lokasi pemeriksaan.

Dan, untuk dua warga sipil jaket, dan topi khas tentara diamankan sebagai barang bukti.

Kemudian, Kolonel Cpm Ujang Martenis, S.H, meminta agar semua anggota TNI memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, termasuk saat berkendara, apalagi dengan mengenakan seragam militernya.

"Razia seperti ini, akan kita gelar terus, di sejumlah lokasi yang ditentukan kemudian," tambahnya.

Razia, juga dilakukan kepada pengendara yang kedepatan menempel stiker atau atribut TNI, yang tidak semestinya dipakai oleh masyarakat umum. (asmo)

0 komentar:

Posting Komentar