KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia dan harus dipenuhi setiap saat. Perihal untuk dapat memperolehnya adalah sebuah hak asasi, sebab memiliki peran penting bagi berlangsungnya kehidupan suatu bangsa.
Dengan demikian, diperlukan adanya swasembada pangan dan terciptanya ketahanan pangan. Namun upaya untuk mencapai hal itu tidaklah mudah, diperlukan akurasi konsep dan strategi yang jitu serta waktu yang panjang. Langkah dan kebijakan harus berjalan secara konkrit dan berimbang guna dapat mengantisipasi besaran kendala ataupun tantangan yang ada. Dapat dipastikan, instabilitas stok pangan akan mengancam kebutuhan sekitar 253 juta orang penduduk Indonesia.
Ancaman ini sejalan dengan realita berbagai permasalahan yang tengah dihadapi, mulai dari musim kering di sebagian besar wilayah lumbung padi sehingga mengakibatkan meningkatnya data gagal panen, berhadapan dengan jumlah pengadaan beras bersubsidi yang semakin meningkat. Situasi demikian, memerlukan adanya penanganan serius dari segenap komponen bangsa.
Untuk mengantisipasi dan menyikapi kondisi tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah mengintruksikan Kementerian Pertanian agar bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat dalam rangka menciptakan swasembada pangan hingga kurun waktu 3 tahun ke depan, tertuang dalam Memorandum Of Understanding No. 01/MoU/RC120/M/1/2015 dan No. 1/1/2015 pada tanggal 8 Januari 2015 lalu. Sejak ditandatangani, TNI AD telah bertindak cepat dan melakukan berbagai upaya nyata.
Selanjutnya, Kodam Jaya/Jayakarta juga telah merespon kesepakatan tersebut melalui aktualisasi berbagai program dengan mensinergikan segenap potensi yang dimiliki hingga ke Satuan jajaran tingkat bawah seperti Korem, Kodim dan Koramil. Salah satu langkah inspiratif yang pernah dilakukan adalah dengan mengikutsertakan 100 orang Babinsa Kodim 0509/Kabupaten Bekasi mengikuti Latihan Kerja di Gedung Swantatika Cibitung. Tercatat, Kodam Jaya juga ikut membantu dalam setiap kegiatan operasi pasar yang sering digelar bersama Pasar Jaya bekerja sama dengan Bulog.
Tidak ingin berhenti sampai disitu, hari ini Pangdam Jaya Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E bersama para Stafnya juga mengunjungi PT Tiga Pilar di Kabupaten Bekasi, salah satu pemasok beras sebesar 30 ribu ton/bulan jenis Premium. Maksud dan tujuan kunjungan tersebut tak lain tak bukan adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian Kodam Jaya mendukung percepatan pencapaian ketahanan pangan yang dimaksud. Pangdam Jaya juga merasa senang karena pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya PT Tiga Pilar menyanggupi untuk meningkatkan daya serap beras hingga 150 ribu ton sampai dengan bulan Desember 2015 nanti dan tersimpan dengan baik di Bulog guna mencukupi ketersediaan beras.
Adapun langkah yang dapat ditempuh adalah melalui sosialisasi kepada setiap aparat terkait. Para petani di Bekasi diharapkan mau menjual hasil panennya sesuai harga yang telah disepakati, sekaligus memaksimalkan andil pabrik penggilingan dalam memasok beras ke Bulog dan bukan sebaliknya menjual hasil panen kepada para tengkulak. Kerjasama yang telah terbangun dan terbina selama ini bersama para Komandan dan Satuan jajaran Kodam Jaya, hendaknya dapat ditingkatkan lagi. Demikian arahan dan harapan Pangdam Jaya yang disampaikan di hadapan Pemilik, HRD dan staf PT Tiga Pilar, Irdam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya, Danrem 051/WKT, Sahli Bid Ekonomi, Kapendam Jaya, Kapuskopad dan para Dandim jajaran Korem 051/WKT.
Bersama Rakyat TNI kuat, selalu bertekad kuat hingga titik nadir mengantisipasi dan mengatasi kendala dalam rangka tercapainya ketahanan pangan Nasional. Mari bekerja dan berkarya bersama demi keunggulan dan kejayaan negeri tercinta, Indonesia. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar