Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 09 September 2015

Kodim Bangkalan Salurkan Bibit, Petani Siap Tanan Jagung Bisi 222

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Kabupaten Bangkalan  melalui Kodim 0829/Bangkalan menyalurkan bantuan berupa bibit jagung hibrida bisi 222 kepada Kelompok Tani Jaya desa Karang Panasan dan Kelompok Tani Jaya III, Kecamatan Blega, Bangkala, Rabu (9/92015).

            Komandan Koramil (Danramil) 09/Blega Kodim 0829/Bangkalan Kapten Zeni dan jajarannya yang ditujuk penyuluhan dan penyerahan bantuan bibit jagung hibrida bisi 222 di wilayah Kecamatan Blega, Bangkalan.

"Sebanyak 1,5 ton benih jagung hibrida telah diserahkan kepada yang disalurkan kepada  H. Nawawi ketua Kelompok Tani Jaya III sebanyak  900kg dan 600kg diterima H. Hasim ketua Kelompok Tani Jaya desa Karang Panasan dalam rangka menyambut musim tanam jagung 2015," kata Kepala Danramil Blega.

Ia mengatakan bahwa,“penyerahan bantuan benih jagung merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pencapaian swasembada pangan khususnya swasembada jagung yang ditargetkan Pemerintah Pusat”, jelasnya.

Agar realisasi pencapaian swasembada jagung dapat tercapai, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengawali dengan menyerahkan bantuan bibit jagung serta melaksanakan tanam jagung.

"Menurut pendataan yang dilakukan oleh Babinsa beberapa waktu lalu, ada 30 hektare di Nyormanis dan 20 hektare di Karang Panasan lahan yang disiapkan oleh kelompok tani untuk tanaman jagung. Lahan tersebut tersebar seluruh sembilan Kecamatan di Blega," pungkas Danramil.

Penyerahan bantuan bibit jagung dan tanam perdana jagung juga diselingi dengan kegiatan temu karya yang dilaksanakan oleh Materi Tani Kecamatan Blega.

Dengan kegiatan penyuluhan tentang sistem tanam PAJALE (padi, jagung dan kedelai) pada tanaman dengan menghadirkan nara sumber dari PPL Kecamatan Blega.

Temu karya diikuti 50 peserta yang terdiri dari Babinsa, Mahasiswa pendampingan dari Unibraw Malang, unsur petani dan petugas pertanian seperti mantri tani, Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL).

Ia mengharapkan, dengan adanta bentuk kepedulian pemerintah terhadap para kelompok tani yang ada di Blega Bangkalan, kesejahteraan masyarakat malalui swasembada pangan semakin meningkat.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar