KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, yang mewakili Komandan Korem 081/DSJ memimpin pelaksanaan Evaluasi Usaha Khusus (Upsus) Serapan Gabah/Beras untuk wilayah Korem 081/DSJ dan jajarannya oleh Dirjen PSP Kementan RI bertempat di Aula Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan N0. 50 Kota Madiun, Rabu (2/9).
Kegiatan itu, dihadiri antara lain : Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari,
S.I.P, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI Dr. Ir. Sumardjo Gatot
Irianto, Kolonel Inf Arifin (Mabesad), Para Kasirem 081/DSJ, Para Kadistan
Kab/Kota wilayah Korem 081/DSJ, Para Ka Divre
Bulog dan Ka Sub. Divre Bulog wilayah Korem 081/DSJ, Para Kasdim dan
para Pasiter jajaran Rem 081/DSJ.
Danrem 081/DSJ dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 081/DSJ
mengungkapkan, Agenda penting pemerintah saat ini adalah mewujudkan ketahanan
pangan yang ditandai dengan meningkatnya produksi pertanian dan ketersediaan
pangan masyarakat dalam jumlah yang cukup yang merupakan pilar utama dalam
pembangunan nasional. Upaya pemerintah tersebut diwujudkan dalam sebuah langkah
strategis yang lebih dikenal dengan Program Upsus.
Sehubungan dengan hal itu, dalam merealisasikan program Upsus tersebut,
Pemerintah menggandeng TNI AD dengan dilaksanakannya Penandatanganan Nota
Kesepahaman Bersama antara Kasad dengan Mentan RI tentang Kerja sama dalam
program pertanian dengan mensinergikan potensi tugas, kewenangan dan program
yang ada pada masing-masing institusi yang ditindaklanjuti dengan
penandatanganan Perjanjian Kerja sama antara Aster Kasad dengan Dirjen PSP
Kementan RI dan Pakta Integritas antara Pangdam V/Brw dengan Kadistan Pertanian
Provinsi se-Jatim serta para Dandim dengan Kadistan Kab/Kota di wilayah
masing-masing.
Tugas TNI dalam program tersebut adalah melaksanakan pengawalan dan
pendampingan agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian sehingga
berimplikasi pada meningkatnya pendapatan masyarakat petani yang bermuara
kepada meningkatnya kesejahteraan penduduk. Ungkapnya.
Diakhir amanatnya Danrem yang dibacakan Kasrem 081/DSJ mengajak kepada
seluruh yang hadir untuk mengingat betapa pentingnya kegiatan hari ini, Danrem
berharap kepada seluruh peserta benar-benar memanfaatkan waktu yang ada dengan
sebaik-baiknya. Perhatikan dan simak dengan seksama apa yang disampaikan dari
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI supaya
mendapatkan cara yang tepat agar program
UPSUS di wilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya bisa tepat guna dan tepat sasaran,
kendala dan permasalahan yang dihadapi
dilapangan sampaikan dalam kesempatan ini agar dapat dicari solusi pemecahannya
guna percepatan Swasembada Pangan Nasional sehingga pada akhirnya dapat
memberikan manfaat guna lebih mempercepat terwujudnya swasembada pangan di
wilayah Korem 081/DSJ khususnya.
Dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah/beras oleh Bulog guna
tercapainya target yang dibebankan oleh pemerintah, para anggota Satkowil agar
lebih mengoptimalkan dan mengintensifkan pendampingan dan pengawalan penyerapan
gabah/beras kepada Bulog di wilayah masing-masing. Adakan pendekatan kepada
petani, Subdivre, Kansilog dan Dinas Pertanian serta instansi terkait lainnya
untuk mengoptimalkan penyerapan gabah/beras. Pinta Danrem.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen
PSP RI, Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, untuk mewujudkan pencapaian target
ketahanan pangan dan swasembada pangan yang diagendakan pemerintah, harus
sama-sama disikapi dengan meningkatkan kinerja di bidang pertanian baik secara
administrasi maupun implementasi nyata di lapangan dengan harapan target Korem
081/DSJ beserta jajarannya untuk mendukung tercapainya Swasembada Pangan secara
Nasional dapat terwujud sebelum tahun 2017, katanya
Dirjen menambahkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Korem 081/DSJ dan
Satuan jajarannya dalam mendukung dan membantu pelaksanaan program ketahanan
pangan melalui Pertanian di Jatim sudah sangat baik. Hal yang perlu segera di
lakukan oleh Korem 081/DSJ dan jajarannya adalah membuat Branding tentang hasil
pertanian, sehingga masyarakat secara luas mengetahui tentang hasil dan manfaat
produk pertanian organik yang pada akhirnya Korem 081/DSJ dan jajarannya tidak
lagi kesulitan dengan masalah pemasaran hasil produksi petani yang sudah
dibina, pungkasnya. (arf).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar