KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Yoppie Oisimus Wayangkau menjadi Irup pada Upacara Bendera Tujuh Belasan bulan September 2015, di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis 17/9/2015.
Dalam amanat tertulisnya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya menekankan kepada seluruh satuan kerja agar segera menyelesaikan Program Kerja yang masih tersisa. Tingkatkan daya serap sekaligus membuat laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Kerja secara bertanggungjawab, jujur, akuntabel dan tepat waktu, sehingga nantinya tidak menghambat pelaksanaan Program Kerja berikutnya.
Selain masalah Program Kerja, dalam Triwulan III ini kita masih melihat berbagai macam pelanggaran yang dilakukan oleh anggota menyangkut hukum pidana/disiplin militer maupun pidana umum. Sampai dengan akhir Triwulan III ini pelanggaran yang paling menonjol adalah kasus Disersi, THTI, Disiplin, Susila dan Lakalalin. Diharapkan kepada unsur Pimpinan Satuan agar selalu melaksanakan pengawasan secara melekat (Waskat) kepada anggota di satuannya baik pada jam dinas maupun di luar jam dina
Kepada seluruh anggota di jajaran Kodam V/Brawijaya agar tidak mengendorkan kewaspadaan dan tetap meningkatkan kepedulian, terutama terhadap hal-hal yang berkaitan dengan tindakan anarkisme, terorisme dan berkembangnya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 seperti semakin maraknya simbol atau gambar palu arit di wilayah Jawa Timur. Menyikapi hal tersebut, tentunya peran serta aparat Intelijen dan Teritorial sangat dibutuhkan dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai masalah yang dapat menyebabkan terganggunya keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur. Laksanakan komunikasi yang efektif antar satuan intelijen kewilayahan, agar informasi yang diterima bisa akurat. Hal tersebut saya sampaikan agar permasalahan yang muncul bisa dicarikan solusi tepat dalam penanganannya.
Selanjutnya mengenai pelaksanaan werving untuk mencetak prajurit-prajurit yang baru, saya menghimbau agar pelaksanaannya dilakukan secara profesional dan transparan. Jangan ada permainan dalam bentuk apapun berkaitan dengan werving ini, karena hal tersebut akan berakibat buruk baik kepada calon maupun citra satuan dimata publik. Selain itu juga perlu disiapkan dengan baik sarana dan prasarana pendukung pendidikan bagi prajurit, karena untuk mencetak prajurit yang baik harus didukung oleh sarana dan prasarana penunjang yang baik juga. Namun demikian, saya berharap jangan dijadikan keterbatasan menjadi sebab terganggunya proses pendidikan bagi prajurit, tapi gunakan semaksimal mungkin fasilitas yang ada dengan tetap berupaya untuk terus memelihara dengan baik sambil diadakan peningkatan dan perbaikan.
Diakhir amanatnya Pangdam mengharapkan pada pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang, seluruh jajaran agar tetap memonitor segala kemungkinan yang terjadi, dengan tetap berpegang pada prinsip “Netralitas” dan membantu memberikan pengamanan bersama-sama dengan Polri. Selanjutnya dalam rangka menyambut HUT ke-70 TNI, yang puncak acaranya akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2015, Kodam V/Brawijaya telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang sudah dan akan dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-70 TNI diantaranya, pameran alutsista TNI dan beberapa lomba antar matra, oleh sebab itu kepada satuan jajaran Kodam V/Brawijaya baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung agar mempersiapkan serta melaksanakan kegiatan ini dengan baik. (asmo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar