KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Kodim 0805/Ngawi dan petugas, relawan serta masyarakat setempat melakukan upaya pemadaman hutan terbakar di lereng Gunung Lawu dalam wilayah Ngawi. Namun terkendala karena musim kemarau angin kencang sehingga api tetap menjalar dan medan terjal. Alhasil, para pemadam tidak dapat membawa peralatan lengkap buat menyiram titik api. Selasa (6/10/2015).
"Terus terang kami terkendala medan dalam pemadaman kebakaran ini. Lokasi kebakaran yang berada di pegunungan dan terjal membuat petugas tidak bisa membawa alat pemadam kebakaran," kata Asper BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, Sumarno, di Ngawi.
Untuk memadamkan kebakaran, petugas hanya memakai cara tradisional. Yakni membuat ilaran dan memukul-mukulkan batang tanaman ke titik api yang terus merambat.
Api pertama bermula dari petak 18,19 KRPH Banjaran Sine, menjalar ke Petak 29 Ngetrep sampai ke Petak 23 karena situasi dan kondisi musim kemarau panas sehingga api cepat merabat karena alang-alang kering.
Menurut Sumarno, titik awal kebakaran hutan di lereng Lawu terdapat di petak 18 RPH Banjar Sine, menjalar ke Petak 29 Ngetrep sampai ke Petak 23, yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi. Kondisi angin yang bertiup kencang membuat api cepat menyebar ke titik lain. Bahkan, diprediksi api sudah menjalar ke lereng Gunung Lawu yang masuk wilayah lain.
Sedangkan Pada petak 30 Ngetrep wilayah Klenteng masuk Kletean terbakar lagi di wilayah atas akibat rambatan api dipetak 29 Ngetrep, berakita akibat Petak 19 Sine Banjaran Sine merabat keatas lagi kewilayah Petak Manyul 23, saat ini masih terbakar. Babinsa dan petugas serta masyarakat 100 orang berusaha mematikan dan membuat ilaran.
"Yang terbakar adalah kawasan hutan lindung. Jenis tanaman yang terbakar adalah akasia, eukaliptus, cemara, dan pohon lainnya," ujar Sumarno.
Jika tidak dipadamkan, kebakaran bisa merambat hingga ke hutan produksi yang kebanyakan ditumbuhi pohon pinus buat diambil getahnya.
Selain itu, api juga mengancam merambat ke sejumlah rumah warga berjarak sekitar enam kilometer di wilayah Ngawi lainnya.
Hingga kini upaya pemadaman api dilakukan oleh Babinsa Kodim 0805/Ngawi dan petugas, relawan, dan masyarakat sekitar. Meski terkendala musim kemarau dan medan curam dan terjal, petugas terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengatasi. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar