KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Untuk terus meningkatkan sekaligus mensukseskan program upaya khusus (UPSUS) di wilayahnya, Komandan Kodim (Dandim) Ngawi, Letkol Inf Sugiyono terus menekankan personel Babinsanya untuk terus melakukan pengawasan sekaligus pengawalan berjalannya program itu.
Menurut Dandim Ngawi, segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program UPSUS di wilayah tugasnya, para personel di jajaran Kodim Ngawi diharuskan untuk lebih teliti dan disiplin melakukan pengawalan dan pemantauan program tersebut.
“ketelitian dan kedisiplinan harus diutamakan untuk mengawal sekaligus memantau berjalannya program itu,”kata Dandim.
Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersinergi dengan TNI-AD dalam mensukseskan program swasembada ketahanan dan pangan. Bahkan, beberapa fasilitas untuk menunjang sekaligus mensukseskan program tersebut mulai dibangun di beberapa wilayah melalui program UPSUS tersebut.
Pada kali ini, melalui personel Babinsanya, Koramil Pangkur melakukan pengawasan dengan adanya kegiatan pembangunan sumur (P2AT) yang berada di Lokasi Dusun Pleset, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Selasa (27/10/2015) siang.
Serda Nyono Suprapto menegaskan, upaya yang dilakukannya kali ini merupakan pemantauan sesuai dengan adanya perintah dari Dandim berkaitan program UPSUS di wilayah tugasnya. “sesuai instruksi dari Dandim, kita awasi semua pembangunan UPSUS di desa ini,”kata Serda Nyono.
Selain itu, pembuatan sumur yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor tersebut, harus dikerjakan sesuai dengan spek maupun jukni yang sudah diberlakukan dalam pembuatan sumur yang ditujukan kepada para petani binaan di wilayah tugasnya itu.
“pengerjaannya harus kita awasi dan kita ukur juga kedalaman sekaligus lebar sumur itu,”ungkapnya.
Menurutnya, ia tidak ingin terjadi kesalahan dalam pembangunan sumur tersebut. Selain adanya perintah dari Dandim, hal itu bisa menyebabkan kerugian sekaligus menghambat berjalannya program swasembada pangan yang telah digencarkan oleh Pemerintah Pusat. “pembangunannya harus sesuai prosedur yang diberlakukan, kalau salah sedikit kan bisa menghambat program swasembada pangan,”tuturnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar