Pages - Menu

Halaman

Sabtu, 24 Oktober 2015

Koramil Kwanyar, Motori sosialisasi Teknologi Budidaya Kacang hijau di Duwek Buter

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Koramil 0829/05 Kwanyar jajaran Kodim 0829/Bangkalan bersama Mantan, PPL dan UPT Pertanian melaksanakan Temu Tani “sosialisasi Teknologi Budidaya Kacang hijau dan Penggunaan benih Unggul”.  Kegiatan tersebut dipusatkan di kawasan persawahan milik kelompok tani di Desa Duwek Buter, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Sabtu (24/10/2015)

Dalam pertemuan yang motori oleh Komandan Ramil (Danrami) 0829/05 Kwanyar Kapten Inf Mediono Darmadi, Poktan se-Kwanyar, Ponpes Kwanyar, UTM Bangkalan l, BKP3 Bangkalan, Pertanian Kwanyar, Pupuk Beka, Pomi dari Karang Anyar Solo, Petani/Pemasaran dari Kabupaten Sampang, Rahumron Ketua HIPSI Bangkalan.

Kabupaten Bangkalan yang merupakan wilayah sangat berpotensi dalam pertanian biji-bijian. “Kacang hijau adalah produk unggulan polowijo di Bangkalan dengan potensi pasar ekspor yang sangat besar” jelas Rahumron dihadapan petani yang hadir.

Dengan permintaan pasar yang cukup besar tersebut, nyatanya Bangkalan belum mampu memenuhi target. “Bangkalan hanya mampu mengisi pasar bahan baku kacang hijau sebesar 5% dan penyuplai kacang hijau terbesar adalah Jawa Tengah” lanjut Rahumron.

“Tujuan keberadaan asosiasi petani kacang hijau ini supaya target produksi yang dibentuk dapat tercapai dan jelas tingkat keberhasilannya sekaligus untuk memberi nilai tambah bagi petani kacang hijau” jelas Rahumron.

Selama ini petani sering mengeluh masalah harga jual yang tidak mampu menutupi harga produksi.

Selain itu Rahumron juga berjanji akan memberikan harga beli lebih tinggi dari tengkulak kepada petani. Potensi Kabupaten Bangkalan yang sangat besar ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi petani komoditas lain untuk melirik budidaya kacang hijau.

“Harapan kedepan komoditas kacang hijau kabupaten Bangkalan minimal harus mencapai 2.000 ton” lanjut Rahumron.

Petani yang hadir tampak antusias melihat prospek komoditas kacang hijau dan bergairah kembali untuk terus mengembangkan produksinya. Dan tahun 2015, keberhasilan petani harus lebih tercapai dari tahun sebelumnya karena faktor cuaca yang juga sangat mendukung. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar