Pages - Menu

Halaman

Selasa, 27 Oktober 2015

SEMARAK SUMPAH PEMUDA DALAM PACUAN KUDA DI DANRAMIL WATES CUP

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Semarak Semangat Sumpah Pemuda mulai menggeliat di bumi Kediri, Koramil 10/Wates mencoba berinteraksi langsung dengan penggemar Pacuan Kuda se Karesidenan Kediri. Turnamen yang sedianya hanya berupa kontes berkuda beralih menjadi pacuan kuda, ini dikarenakan animo pemilik kuda balap, yang menginginkan kompetisi yang sesungguhnya.

“Semula ini cuma berupa kontes berkuda saja, tapi baru hari jumat kemarin ,berubah menjadi kompetisi pacuan kuda. Atas masukan dari para pemilik kuda, mereka meminta suatu ajang kompetisi yang sesungguhnya, guna mengetahui siapa yang terbaik diantara mereka” ungkap Danramil Wates Kapten Arh Sadino, Minggu 25 Oktober 2015.

Sumpah Pemuda memiliki semangat kebersamaan dalam Persatuan dan Kesatuan tanpa harus menoleh kebelakang siapa dia , dimana dia atau apa latar belakangnya. Koramil Wates memaksimalkan segala masukan positif yang inspiratif, sebagai wadah mengapresiasi suatu kemampuan atau talenta dari seseorang.

“Turnamen ini seharusnya menjadi agenda rutin tahunan, saya melihat animo masyarakat disini cukup luar biasa, kendati ada sebagian kuda-kuda yang tidak memenuhi standard untuk dipertandingkan dalam ajang pacuan ini, karena sebelumnya memang hanya berupa kontes berkuda saja, tetapi dilihat semangat bertanding mereka, relatif sangat memuaskan bagi penonton yang ada disini” ujar Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, bersama 4.000 penonton dari berbagai daerah yang turut menyaksikan pacuan kuda ini.

Sebanyak 39 Pemilik Kuda, 56 Pemacu kuda dan 78 kuda dari Jombang, Malang, Nganjuk, Tulungagung, Blitar dan Kediri selaku tuan rumah, serta ditambah 1 warga negara asing asal belanda yang berdomisili di Surabaya, turut menerjunkan 6 kudanya beserta 3 pemacu kuda Mereka semua berusaha menunjukan gengsi masing-masing untuk membuktikan yang terbaik diantara mereka, sekaligus memperebutkan hadiah total sebesar Rp 20 Juta.
“Saya optimis kedepan ,kita bisa lebih baik dari penyelenggaraan saat ini, saya melihat ada 16 kuda yang sebenarnya bukan diperuntukan sebagai kuda pacu, selain itu juga ada 7 orang pemacu kuda yang memang bukan khusus tampil dalam pacuan kuda, tetapi kendati demikian, saya juga melihat prospek yang cerah di tahun depan ,setelah merespon animo pemilik kuda yang menginginkan turnamen ini sebagai agenda rutin tahunan” pungkas Kapten Arh Sadino.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar