KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sebagai wujud kebersamaan dan juga sebagai penghormatan atas upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi leluhur, Komandan Rayon Militer (Danramil) 0813-07/Kepohbaru, Kapten Arm Teguh Hari Wibowo menghadiri undangan Tradisi Nyadran atau Sedekah Bumi di Dusun Balongsono, Desa Bayem Gede, Kecamatan Kepohbaru, pada Selasa 17 Nopember 2015.
Hadir dalam acara tersebut, Bp. Kayat, SPd., yang mewakili Camat Kepohbaru, Akp Yatimbang, Kapolsek Kepuhbaru beserta Aipda Tono, Babinkamtibmas, Serma Nur Anwar, Babinsa Bayem Gede (Bintara Pembina Desa), Tarmuji, Kepala Desa Bayem Gede dan masyarakat Dusun Balongsono Desa Bayemgede.
Dalam sambutanya, Kepala Desa,Tarmuji, mengatakan bahwa Tradisi Nyadran atau Sedekah Bumi merupakan kegiatan ritual masyarakat, untuk melestarikan tradisi peninggalan leluhur, sebagai wujud penghormatan atas jasa para leluhur dalam membangun desa pada masa lalu.
"Sebelum Nyadran dilaksanakan, kita telah laksanakan ziarah dan doa bersama dilokasi makam, yakni dengan kegiatan membersihkan makam keluarga dan menyiapkan tempat dekat makam untuk dijadikan pelaksanaan Nyadran beberapa waktu lalu" ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait sedekah bumi dikatakan oleh kepala desa bahwa saat ziarah kubur, para peziarah membawa bunga telasih, sebagai lambang adanya hubungan yang akrab antara peziarah dengan arwah yang diziarahi, sehingga diharapkan apa yang menjadi keinginan mendapatkan restu, sebagai contoh berdoa dengan meminta diturunkanya hujan untuk dimulainya tanam padi oleh masyarakat setempat.
Rangkaian ritual Sedekah Bumi diawali dengan pembacaan ayat Al-Quran, Zikir, Tahlil, dan Doa, kemudian ditutup dengan makan bersama, sehingga tampak perpaduan antara tradisi adat budaya dan agama, yang merupakan budaya yang tak terdapat didaerah lain. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar