Menurut informasi yang diterima, Jawa Pos yang berkantor Graha Pena di
Jalan Ahmad Yani Surabaya memberitakan bahwa kemenangan gugatan PSSI adalah
karena kedekatan ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti dengan Ketua Mahkamah Agung
(MA).
Pemberitaan tersebut dianggap merugikan La Nyalla Mattalitti, dimana berita
tersebut mengesankan bahwa kemenangan PSSI bukan karena keputusan hukum tapi
berkat kedekatan La Nyalla yang juga merupakan ketua Kadin (Kamar Dagang &
Industri) Jatim dengan ketua MA.
"Berita yang menyebutkan bahwa kemenangan gugatan PSSI karena kedekatan
La Nyalla Mattalitti dengan ketua MA sangat merugikan PSSI," ujar kader PP
berperawakan tinggi besar ini.
Dia menjelaskan, berita yang sudah tersiar ke masyarakat bisa
mempengaruhi masyarakat. "Kami minta Jawa Pos meminta maaf. Jika besok
tidak meminta maaf kami akan mendatangkan masa lebih besar," tegasnya.
Dalam tuntutannya, massa PP Surabaya yang dipimpin Haries Purwoko
meminta Jawa Pos meminta maaf ke PSSI selama seminggu berturut-turut.
"Kalau tidak maaf Kami akan membakar kantor Jawa Pos," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, La Nyalla Mattalitti adalah keponakan Hatta Ali,
ketua MA. Hal ini sempat dipertanyakan oleh masyarakat, apakah dengan adanya
hubungan kekeluargaan yang sangat dekat itu bisa mempengaruhi kasus-kasus hukum
yang berkaitan dengan La Nyalla Mattalitti. (@/arf)
0 komentar:
Posting Komentar