Pages - Menu

Halaman

Jumat, 27 November 2015

Koramil Puncu dan Masyarakat, Hijaukan Lereng Kelud, Tanam 24.000 Bibit.

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dampak erupsi Gunung Kelud tahun lalu memang sudah berlalu, pemulihan dan normalisasi sarana dan prasarana sudah dilakukan, tetapi masih ada yang terlewatkan, yaitu dalam pemulihan dan normalisasi sektor penghijauan, khususnya yang terkena imbas bebatuan panas yang mengakibatkan ratusan hektar lahan hutan menjadi kering kerontang.                 

Koramil 0809/21 Puncu bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi nasional Indosiar, bersama masyarakat saling bahu membahu mengembalikan hijaunya  hamparan hutan di Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

“Kita komitmen untuk mengembalikan hutan yang hijau di Desa Asmorobangun ini, apalagi sekarang sudah musim hujan, tidak perlu lagi bingung memikirkan pasokan air” ungkap Danramil Puncu Kapten Inf M. Walifatma, Kamis 26 Nopember 2015.

Hutan di kawasan lereng gunung kelud yang diperkirakan mencapai 120 hektar ini, terkena dampak langsung dari erupsi gunung kelud tahun lalu, bebatuan ukuran sebesar 5 sampai 6 kali ukuran normal kelereng ,masih betebaran semrawut disana sini, kendati erupsi gunung kelud sudah berlalu setahun yang lalu.
Pihak Indosiar sudah menyiapkan 24.000 bibit pohon untuk ditanam di seluruh kawasan hutan yang mencapai sekitar 120 hektar tersebut, dan jika sinergitas peran antar komponen masyarakat terkoordinasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan, niscaya hutan tersebut akan kembali hijau, kata Direksi Indosiar, Iman Sujarwo.

Dilihat antusias dan animo masyarakat setempat yang berpartisipasi di lapangan , maka bantuan 24.000 bibit pohon dari berbagai jenis tersebut, diperkirakan dalam tempo 3 hari sudah tertanam secara keseluruhan.
“Saya kaget dan terharu, melihat antusias dan animo masyarakat (Puncu) disini, saya optimis hanya dalam tempo 3 hari, semua bibit pohon sudah tertanam dan 2 sampai 3 tahun kedepan, hutan ini akan kembali hijau”, kata Komisaris stasiun televisi nasional tersebut, Wahyu Sutanto.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar