KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Disiplin. Kata yang mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Disiplin memang menjadi persoalan sendiri bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali petani. Penerapan disiplin lebih terkesan hanya untuk Tentara Dan Polisi.
Untuk menjaga kedisiplinan petani, terutama dalam menerapkan usaha tani, peran Babinsa dianggap sangat efektif. Itu yang diakui Camat Gerih Sutaji SPD, saat ditemui media ini, Kamis 26 November 2015.
Bagi petani di Kamal, menurut Sutaji, penggunaan Alsintan, pupuk, benih dan infrastruktur bukan lagi masalah. Namun persoalan utama adalah kedisiplinan petani dalam menggunakan sarana produksi, menanam sesuai jadwal tanam dan pergiliran penggunaan air. “Disiplin petani-petani kita sekarang berkurang,” katanya.
Sutaji berharap, dengan pendampingan Babinsa, disiplin petani terutama menanam padi sesuai jadwal tanam akan meningkat. Untuk itu dalam kerjasama dengan TNI AD, Babinsa akan memberikan laporan mengenai kegiatan pertanian setiap minggu.
“Kami yakin target peningkatan produksi bisa tercapai. Dengan catatan, petani harus lebih meningkatkan lagi wawasan dan disiplinnya. Salah satunya, harus bisa melakukan tanam dan panen sesuai jadwal. Supaya tanam dan panennya tidak molor,” tuturnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Infanteri Sugiyono, melalui Pasi Intel Kodim Ngawi Kapten Sutana mengatakan, pihaknya siap mengawal pencapaian target ketahanan pangan. Nantinya tiap Babinsa akan melakukan pendampingan terhadap kelompok tani, mulai pengolahan tanah, proses tanam hingga penanganan pasca panen.
“Kami turut berpartisipasi melakukan pendampingan dan mengawal agar pola penanaman padi yang dilaksanakan petani bisa berlangsung tepat waktu, sehingga diharapkan hasil panennya juga bisa maksimal,” katanya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar