KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk memudahkan minat belajar kepada anak yang kesulitan dalam kemampuan belajar.National Hospital dan DPSG Jawa Timur serta ADI mengadakan seminar untuk mengupas tentang kesulitan dalam melakukan belajar,disklusia,autisme dan gangguan bahasa atau tingkah laku terhadap anak.
seminar yang digelar di Autorium National Hospital dengan bertajuk Gangguan Perilaku Kesulitan Belajar Anak di ikuti sekitar 300 undangan dan dihadiri oleh para Medis diantaranya dr.Purboyo Solek Sp.A ( K ) sebagai Konsultan Saraf anak, dr.Kristiantini Dewi, Sp.A, Ketua Umum Asosiasi Disleksia Indonesia dan Luh Putu Rhihayani,Sp.a.spesialis anak.
Menurut dr.Kristiantini Dewi, Sp.A, selaku koordinator Pengembangan Program kelas layanan khusus Disleksia,disleksia adalah seseorang yang mengalami kendala terhadap gangguan dalam belajar,meskipun orang tersebut memiliki kemampuan,” Disleksia suatu kesulitan cara belajar yang dialami oleh orang-orang yang cerdas, mereka biasanya sulit untuk belajar baca tulis dan menghitung .”katanya
Selain terkendala dalam baca tulis,masih kata dr.Kristianti Dewi, Sp.A,gejala lain yang timbul pada penyandang Disleksia tersebut adalah pelupa dan disertai dengan tingkah laku yang tidak sesuai pada lingkungan anak-anak lainnya,” Disleksia terkendala pada anak tersebut yang cepat mengingat lalu cepat lupanya.dan gangguan perilaku lain pada disleksia adalah berbahasa sosial atau terlalu sensitif terhadap teman sebaya.” Terang Perempuan yang juga Ketua Umum Asosiasi Disleksia Indonesia
dr.Kristianti Dewi, Sp.A, menambahkan untuk mengatasi Gangguan pada anak Disleksia,tergantung pada gejala tersebut,ada beberapa disleksi yang harus diketahui untuk menanganinya,yakni peranan orang tua dan guru selalu mendampingi,” Cara menanginya tergantung banyak hal,untuk disleksi ringan biasanya orang tua harus memperkaya pengetahuan, salah satunya dengan cara sering mengikuti seminar tentang gejala disleksi.”jelasnya ( Adji )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar