Kamis, 31 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sersan Dua (Serda) Safii, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01/Kota, Kodim 0829/Bangkalan, turun ke sawah membantu petani membajak lahan dan melakukan penanaman padi dengan pola "jajar legowo" di Desa Sembilangan Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan.  Kamis (31/1215).

"Guna mendukung program ketahanan pangan nasional pada percepatan masa tanam ke dua pada 2015, Babinsa di Koramil 01/Kota membantu warga bajak sawah di Desa Sembilangan," kata Danramil 01/Kota Kapten Inf Mohammad Heriyanto.

"Jajar legowo" merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.

Menurut Danramil, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar segera mengolah lahan sawahnya untuk percepatan masa tanam kedua.

"Selain itu para Babinsa juga selalu memonitor pekerjaan para petani dalam menggarap sawah di wilayah binaannya serta membantu sesuai dengan kemampuannya agar bisa menanam padi dengan baik serta manghasilkan kualitas yang bagus," katanya.

Para Babinsa, kata Danramil, akan selalu turun ke lapangan untuk mengecek kegiatan para kelompok tani, memberikan arahan supaya disampaikan kepada para petani yang ada di kelompoknya masing-masing.

"Memasuki musim tanam II tahun 2015 Babinsa ikut memantau dan terjun langsung ke sawah, membantu para petani untuk segera melaksanakan tahap demi tahap persiapan musim tanam II tahun ini dengan membantu petani membajak lahannya dilanjutkan dengan cara menanam padi yang baik guna mendapatkan hasil panen yang berlipat," katanya.

Masyarakat Bangkalan, khususnya di Desa Sembilangan sangat termotivasi dengan adanya Babinsa yang langsung ikut terjun di lapangan.

"Para Babinsa dengan tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan dan semangat serta mengimbau para petani dan kelompok tani yang ada di desa untuk secepatnya melaksanakan pengolahan lahan dalam persiapan musim tanam II tahun 2015," katanya.

Hal itu, dilakukan karena kebiasaan para petani setelah masa panen kadang terlambat mengolah kembali lahan sawahnya dengan alasan dan kesibukkan menjemur padi atau gabah hasil panen. Hal ini harus diingatkan dan disosialisasikan agar lahan tidak terbiarkan begitu saja sehingga tidak ada lahan yang nganggur.

"Bila hal ini terus dilakukan maka bisa dipastikan hasil panen petani akan meningkat. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk tugas Babinsa mendampingi para petani dalam bercocok tanam, untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah sehingga tercipta program swasembada pangan secara nasional," katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) PKH (Program Keluarga Harapan) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu keluarga miskin  dalam  memastikan agar generasi berikutnya dalam kondisi sehat serta dapat menyelesaikan pendidikan dasar (SD dan SMP)

Pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2015 pukul 09.00 s.d. 14.00 wib bertempat di Pendopo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, telah dilaksanakan pembayaran dana PKH periode IV Tahun 2015 se  wilayah Kecamatan Jenu oleh petugas PT. Pos Indonesia Cabang Jenu Kabupaten Tuban yang dipimpin oleh Ir. Hadi Susanto.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta sebagai upaya untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan tersebut, maka  Danramil 0811/15 Jenu Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Agus Prayitno memerintahkan  dua orang anggota yaitu Serka Subiyanto dan Serda Huri untuk membantu pengamanan pembayaran dana PKH tersebut, bersama empat orang anggota Polsek Jenu.
           
Jumlah dana PKH periode IV Tahun 2015 se wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban yang disalurkan sebesar Rp. 234.589.250,- (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) telah dibayarkan sesuai dengan daftar yang ada di kantor UPPKH Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,  dan selama kegiatan berjalan dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN), pada hari Rabu tanggal (30/12/15) pukul 14.00 s.d. 15.55 WIB, Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim, Mayor Inf Bambang berkesempatan membuka kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba, di Ruang Data Makodim 0815 Jl. Majapahit No. 1 Kota Mojokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 0815 membacakan amanat Dandim 0815 yang intinya bahwa Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba / P4GN merupakan Program dari Komando Atas (TNI AD) dalam rangka mendukung dan  mensukseskan Program “INDONESIA BEBAS NARKOBA”.             

Sesuai Peraturan di lingkungan TNI bahwa Prajurit yang terjerat Narkoba pasti akan diberhentikan dengan tidak hormat (dipecat); Tidak perlu dipungkiri bahwa dilingkungan TNI – Polri dan PNS sudah banyak yang terlibat dan terjerat Narkoba, seperti kita ketahui bersama ada beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) digunakan sebagai sarang Narkoba bahkan beberapa Napi Narkoba dapat mengendalikan peredaran gelap Narkoba dari dalam Lapas, dan masih banyak tempat-tempat (spot-spot) peredaran Narkoba yang harus kita ungkap dan berantas.

Diakhir amanatnya  Dandim 0815 menekankan agar Prajurit dan PNS Kodim 0815 beserta keluarganya menjauhi/menghindari Narkoba, salah satu cara untuk menghindari Narkoba diantaranya melalui Ketaatan terhadap Agama dan tunduk kepada aturan maupun hukum yang berlaku; 

Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba oleh Kasat Binmas dan Kasat Reskoba Polres Mojokerto (AKP Sugianto, SH dan AKP Ashari, SH), intinya : a. Bahwa Narkoba dikenal dengan sebutan Napza (Narkotika, Psikotrofika dan Zat Adiktif lainnya); b. Proses penegakkan hukum terkait Narkoba tidak  semudah membalikkan telapak tangan, namun dalam proses pengungkapan dan penangkapan Narkoba, Polri ada upaya khusus; c. Bahwa Narkoba itu diperbolehkan hanya untuk  2 (dua) kepentingan yaitu untuk riset / pengembangan ilmu pengetahuan dan untuk pengobatan kesehatan; d. Mari kita menjadi polisi bagi diri dan keluarga kita dengan cara selalu mengontrol anak anak kita agar keluarga kita terhindar dari bahaya Narkotika dan obat-obatan terlarang; e. Penyebab penyalahgunaan Narkoba ada faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal karena kurang bahagia, lingkungan  dan kurangnya bekal agama sedangkan faktor eksternal karena pengaruh pergaulan luar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0815 yang diwakili Kasdim 0815, Pabungdim 0815 Mayor Inf M. Husein Zaenudin, S.Sos, Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Jaelani, Kasat Binmas Polres Mojokerto AKP Sugianto, SH, Kasat Narkoba Polres Mojokerto AKP Ashari, SH dan Staf, Petugas Laborat Dinkes Kab.Mojokerto (Sdr. Anang Kusdianto dan Sdr. Aris Dermawan).

Selesai Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba dilanjutkan pengecekan urine terhadap 40 personel militer dan PNS Kodim 0815 oleh Petugas Laborat Dinas Kesehatan Kab. Mojokerto, dengan hasil semuanya negatif. Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 pimpin acara Serah Terima Jabatan  Ketua Persit  KCK  Cabang XIX Kodim Ngawi di Ruang Data Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Rabu (30/12).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Persit KCK Cabang Kodim Se-Korem 081, Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 081 serta pengurus Persit KCK Cabang XIX Kodim Ngawi.

Dalam Sambutan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 Ny. Penny Hardani mengatakan serah terima jabatan Ketua Persit KCK Cabang XIX Kodim Ngawi dari Ny. Sugiyono, Kepada Ny. Mordechai Triyandono bukan hal yang luar biasa, tetapi merupakan proses yang wajar di dalam dinamika organisasi sehingga organisasi dapat tumbuh kembang ke arah yang lebih besar dan berdaya guna.

Satu hal yang penting adalah bagaimana kita dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan dan dipercayakan kepada kita dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu kita harus dapat memberikan warna, makna dan kontribusi semaksimal mungkin pada organisasi sehingga dapat berhasil dan berdaya guna untuk kepentingan organisasi, tolak ukur keberhasilan seseorang dalam memimpin organisasi bukan dilihat dari lamanya penugasan, tetapi bagaimana upayanya agar organisasi yang dipimpinnya terlihat lebih baik dari sebelumnya. Saya  berharap agar para anggota dapat menjalin kerja sama dan dukungan bagi Ibu Ketua yang baru, seperti halnya dukungan dan kerja sama yang telah diberikan kepada Ketua lama, kiranya kerja sama dan dukungan ini lebih ditingkatkan.Pinta Ny. Penny Hardani.

Selaku Ketua dan pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ny. Sugiyono yang selama ini telah mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawab jabatannya dengan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Kepada Ny. Mordechai Triyandono saya mengucapkan selamat datang dan selamat sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX Kodim 0805/Ngawi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0805/Ngawi dan laporan Korps Kasiops, Kasiter Rem 081/DSJ bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jln. Pahlawan No 50 Kota Madiun.Rabu(30/12)

Acara itu, dihadiri oleh Kepala Staf Korem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari S.I.P, Para Komandan Kodim Jajaran Korem 081/DSJ, Para Kasi Korem 081/DSJ, Para Kabalak Jajaran Korem 081/DSJ, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 081 dan Ketua Persit KCK Cabang Kodim Se-Korem 081.

Dalam Kegiatan tersebut, dilksanakan serah terima jabatan Komandan Kodim 0805/Ngawi dari Letkol Inf Sugiyono, S.Sos Kepada Letnan Kolonel Inf Mordechai Triyandono, Kasiops Korem 081/DSJ dari Mayor Inf Totok Priyo Kismanto kepada Mayor Inf Made Sandy Agusto sedangkan Kasiter Korem 081/DSJ dari Letkol Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E, kepada Mayor Inf Ato Sudiatna.

Dalam sambutannya Komandan Korem menyampaikan serah terima jabatan dan penyerahan tugas di lingkungan TNI AD merupakan suatu hal yang harus dilakukan, sebagai upaya penyegaran dalam tubuh organisasi yang dilandaskan pada kepentingan Pembinaan Personel dan Pembinaan Satuan. Oleh karenanya, Serah Terima Jabatan hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan guna menjamin terciptanya keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sebagai satuan teritorial.

Lebih lanjut Danrem sampaikan, selaku Komandan Korem 081/DSJ dan pribadi, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letnan Kolonel Inf Sugiyono, S.Sos, Letnan Kolonel Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E, Mayor Inf Totok Priyo Kismanto beserta Istri yang selama ini telah mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawab jabatannya dengan penuh dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Kepada Letnan Kolonel Inf Mordechai Triyandono beserta istri, saya mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Komandan Kodim 0805 / Ngawi serta sebagai Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XIX Kodim 0805/Ngawi demikian juga kepada Mayor Inf Ato Sudiatna beserta istri, saya juga mengucapkan selamat atas pengangkatanya sebagai Kasiter Rem 081/DSJ dan kepada Mayor Inf Made Sandy Agusto beserta istri, saya  mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai Kasiops Rem 081/DSJ.

Yang selanjutnya Letnan Kolonel Inf Sugiyono, S.Sos akan menjabat sebagai Waasops Kasdam V/Brw, Letkol Inf Saptono Adi Birowo. K, S.E menjabat sebagai Kabag Mincat Babinminvetcaddam V/Brawijaya dan Mayor Inf Totok Priyo Kismanto menjabat Dansecata A Rindam V/Brw.(arf)

Rabu, 30 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Merayakan malam tahun baru bukan berarti abai terhadap faktor keselamatan. Pesan itulah yang coba ditekankan oleh Pemkot Surabaya kepada segenap warga metropolis.

Sikap waspada Pemkot tersebut tidak berlebihan. Apalagi jika melihat kondisi cuaca ekstrim beberapa hari terakhir. Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbangpol & Linmas Surabaya Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah mendapat peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tertanggal 30 Desember 2015.

Dalam peringatan itu disebutkan bahwa Jawa Timur termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung. Berdasar analisa BMKG, kondisi ekstrim itu dipicu tekanan rendah di Australia bagian Utara, serta perlambatan kecepatan angin di Selat Karimata, Sumatera bagian Tengah hingga Kalimantan bagian Selatan dan di perairan Utara Papua. Di samping itu, kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia turut mendukung proses pertumbuhan awan hujan. “Tren cuaca yang kurang bersahabat ini diprediksi mulai 31 Desember hingga setelah pergantian tahun,” kata Agus mengacu peringatan dari BMKG.

Menyikapi kondisi tersebut, Agus menghimbau kepada masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau tiang reklame jika terjadi hujan deras disertai angin kencang. Sebaliknya, pria kelahiran Malang ini menyarankan warga memilih tempat dengan struktur bangunan permanen karena lebih kokoh dari terpaan angin.

Selain itu, pengendara mobil diharapkan tidak memarkir mobilnya di bawah pohon. Sebab, berdasar laporan yang dihimpun Bakesbangpol & Linmas, sedikitnya sudah ada lima mobil rusak akibat tertimpa pohon di tiga lokasi berbeda.

Tak lupa, Agus juga mengingatkan para orang tua agar tidak lengah mengawasi segala kegiatan anaknya. Pasalnya, dalam bulan ini, Bakesbangpol & Linmas menerima laporan tiga anak meninggal karena hanyut setelah bermain di sungai. Untuk itu, personel Satpol PP dan Linmas kini lebih meningkatkan perhatiannya pada lokasi-lokasi dekat sungai. “Kalau ditemui anak bermain di sungai langsung kita larang. Tapi, kami kan tidak mungkin mengawasi selamanya. Oleh karenanya, perlu perhatian orang tua,” tuturnya.

Terkait pengamanan malam pergantian tahun, Agus menjelaskan, sebanyak 2.120 personel dari Pemkot Surabaya dikerahkan untuk bersinergi dan mendukung pihak kepolisian menjaga kondusivitas kota. Ribuan personel Pemkot datang dari beberapa instansi, antara lain Satpol PP, Bakesbangpol & Linmas, dinas perhubungan, dinas kebersihan dan pertamanan, dinas sosial, dinas kesehatan, serta sejumlah SKPD lainnya.

Salah satu perhatian tim pengamanan malam tahun baru adalah pengendara motor ugal-ugalan yang kerap menggunakan knalpot brong. Guna mengantisipasi hal tersebut, dilakukan penyekatan arus lalu lintas yang masuk Surabaya. Di antaranya, di Karangpilang, Romokalisari, Bundaran Cito dan Suramadu. Dikatakan Agus, petugas gabungan akan memfilter kendaraan yang masuk kota. Bagi kendaraan yang melanggar, utamanya sepeda motor dengan knalpot brong langsung akan diangkut dengan truk menuju kantor Polrestabes.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, operasi siaga personel Pemkot akan berlangsung hingga 3 Januari 2016. Jika pada malam 31 Desember, personel akan fokus pada malam pergantian tahun, selanjutnya petugas akan memberi perhatian terhadap potensi kebakaran. Untuk itu, patroli petugas akan menyentuh wilayah permukiman dan perkantoran.
“Posko Bakesbangpol & Linmas selalu siaga 24 jam. Warga bisa melaporkan kejadian penting ke nomor telepon 031-5343000 atau 031-5351314. Nanti akan kita bantu,” pungkas alumnus Universitas Brawijaya ini.(arf)

Penyidik Sudah Serahkan SPDP ke Kejari Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menang dari gugatan pra peradilan beberapa waktu lalu, penyidik Polrestabes Surabaya akhirnya menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Advokat  Yudi Wibowo Sukinto ke Kejari Surabaya.

Dijelaskan Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, SPDP tersebut diterima minggu lalu. "Dari data yang kami terima sudah sejak tanggal 22 lalu kami terima SPDP nya,"terang Didik, Rabu (30/12).

Kajari pun telah menujuk seorang jaksa,  yang nantinya melakukan penelitian dan pemeriksaan berkas perkara yang menjadikan Advokat Yudi Wibowo sebagai tersangka. "Dalam P 16 nya kita tunjuk Marsandhi sebagai jaksa yang menangani perkara ini,"sambungnya.

Bila sudah dinyatakan lengkap, maka kasus ini pun segera mungkin akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk disidangkan."Ini masih proses, kalau sudah lengkap, pasti akan kita P21 dan segera dilimpahkan ke Pengadilan,"ujar Didik pada kabar progresif.com.

Dalam SPDP yang dikirim, penyidik mencatumkan beberapa pasal yang akan dijeratkan ke Advokat Yudi Wibowo. Yakni melanggar pasal 310 KUHP dan 310 KUHP. "Ancamannya dibawah 5 tahun,"jelas Didik.

Seperti diketahui, perkara ini merupakan buntut dari permasalahan kasus penganiayaan murid yang dilakukan Guru SMP Giki, Saul Krisdiono.

Nah, ditengah proses hukumnya tersebut, Advokat Yudi yang mengkalim sebagai paman dari korban mendatangi Saul ke sekolah.

Informasi yang diduga sesat itupun ditelan begitu saja oleh Yudi Wibowo dan melaporkan Saul ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Dalam laporannya, Yudi menyebut jika Saul tak pantas menjadi guru karena pernah tersandung pidana dan dihukum 2 tahun penjara.

Tak hanya itu, Kejari Surabaya pun juga ikut mendapatkan surat dari Yudi. Diduga surat tersebut ditujukan agar menjadi pertimbangan jaksa untuk menjatuhkan tuntutan ke Saul yang telah dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Firdaus.

Yudi pun sempat membantah, isi dalam surat tersebut hanyalah menyadur ucapan Saul saat didatangai ke sekolah. Menurut Yudi,  Saat itu Saul berkata padanya, tidak takut dilaporkan Polisi karena sudah pernah dihukum 2 tahun.

Tudingan itupun akhirnya dilaporkan Saul ke Polrestabes Surabaya. Alhasil, Polisi pun menetapkan Yudi Wibowo sebagi tersangka.

Tak puas ditetapkan sebagai tersangka, Advokat Yudi pun menggugat Polrestabes Surabaya ke PN Surabaya. Tapi praperadilan yang dilakukan Yudi akhirnya kandas.

Maxi Sigerlaki, Hakim tunggal yang menyidangkan gugatan praperadilan tersebut menyatakan, penetapan Advokat Yudi Wibowo sudah sesuai prosedur.

Dengan ditolaknya gugatan pra peradilan tersebut, mengartikan penyidik kepolisian bisa melanjutkan perkara ini  ke tahap penuntutan, dengan melimpahkan berkas perkara ini ke kejaksaan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya ternyata masih melakukan perburuan terhadap belasan terdakwa mokong yang tidak mau menyerahkan diri, meski perkaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap atau istilah hukum disebut incraht.

Dijelaskan Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, ada 15 orang yang saat ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Institusinya.

Namun perburuan tersebut diakui Didik tak semudah membalikkan tangan."Kami sudah berupaya mencari informasi keberadaan mereka, tapi memang tak semudah yang kita prekdisikan,"jelasnya, Rabu (30/12)

Kendati demikian, Didik masih berupaya untuk mendeteksi keberadaan mereka. "Peranan masyarakat juga kami perlukan,"ujarnya pada kabar progresif.com.

15 terpidana DPO tersebut adalah,  Goei Andriyanto penggelapan dalam jabatan, Bo Feng Mei alias Henny Melany kasus penggelapan, Dulmanan kasus Penipuan, Tjokro Wijoyo Kasus  Judi, Johan Suryono Ali kasus psikotrapika, Oei Kurnia Wijaya kasus menyuruh memasukkan keterangan palsu, Wirawan Wijayanto kasus penggelapan, Tommy Kurniawan kasus pemalsuan dokumen, Yenny Samoedra kasue Pemalsuan Merk, Limantoro Santoso kasus penggelapan, Muhammad Edwin Djoenaedi kasus keterangan palsu, Jap Tie Ping pasal kasus penipuan dan Arief Fadjar Efendi teraangkut pelanggaran undang-undang kesehatan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski terlihat dipenuhi berbagai perkara pidana umum, namun sepanjang tahun 2015, jumlah perkara yang dilimpahkan Kepolisian ke Kejari Surabaya ternyata menurun dibanding tahun 2014.

Hal itu diungkapkan  Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi kepada wartawan, Rabu (30/12).

"Tahun ini memang menurun, SPDP yang masuk ke kita, ada 1796 dan sudah incracht 1516 perkara, sedangkan tahun lalu ada 2130 perkara yang masuk ke kami,"jelas Didik saat dikonfirmasi kabar progresif.com.

Dari ribuan perkara itu, kasus pencurian mendominasi diurutan pertama, selanjutnya diurutan kedua didominasi kasus narkotika.

"Perkara pencurian ada 575 perkara, Narkotika 408 perkara, Penipuan dan Penggelapan 265 perkara, Kasus Judi 79 dan laka lantas 65 perkara, itu urutan lima besar yang mendominasi perkara di Kejari Surabaya,"terang Didik sambil menunjukkan data-data perkara tersebut.  (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diam-Diam, sepanjang tahun 2015 Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah berhasil memberikan pemasukan uang ke negara yang cukup fantastis.

Diterangkan Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyandi, pemasukan tersebut dihasilkan dari beberapa seksi, diantaranya Pidana Umum (Pidum), Pidana Khusus (Pidsus) dan Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

Seksi Datun menghasilkan pendapatan setoran negara yang paling besar, yakni Rp 323.500.000.000 (Tiga ratus dua puluh tiga miliar,lima ratus juta rupiah.

"Diperoleh dari beberapa Mou, diantaranya dengan Pemkot Surabaya, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, KPU Surabaya, PDAM,"terang Didik diruang kerjanya,Rabu (30/12).

Sementara, untuk seksi Pidum berhasil menyetorkan ke kas negara sebesar Rp 19.122.722.622, yang didapat dari pendapatan PNBP Denda Tilang, Pos pendapatan ongkos perkara tilang dan rampasan serta pembayaran denda dari kasus narkoba.

"Sedangkan untuk Pidsus, sekitar Rp 11.218.692.022,"sambung Didik.

Uang tersebut didapat dari uang pengganti dan denda perkara kasus korupsi. "Semuanya sudah kita setorkan ke kas negara,"terang Didik. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemutaran film Perdana komedi di ujung tahun 2015 berjudul " Ngenest" Kadang Hidup Perlu Ditertawakan kemarin Selasa ( 29/12/ ) serentak diputar di gedung bioskop 21 di Sura aya,bahkan pemeran dalam film" Ngenest" Kadang Hidup Perlu Ditertawakan seperti,Ernest Prakarsa, Lala Karmela, Morgan Oey, Kevin Anggara serta Brandon Salim menjumpai penggemarnya di Tunjungan Plaza 21.
  
Film Komedi besutan karya Ernest Prakarsa yang merupakan pemeran dan sekaligus sutradara berjudul " Ngenest" sangat menghibur,film sarat komedi,tetapi menohok dengan drama yang mencerahkan,banyak quate dan pesan inspiratif karena mengangkat isu asimilasi dengan harmonisasi dalam masyarakat kita yang heterogen.
  
Film Ngenest yang menceritakan tentang Ernest, seorang pria keturunan cina terlahir sebagai orang minoritas yang selalu dibully oleh teman- teman sekolahnya,namun.dirinya berikrar untuk menikahi seorang gadis pribumi dengan harapan bisa memutus mata rantai diskriminasi,sehingga kelak keturunannya tidak mengalami nasib yang serupa.
  
Namun ketika kuliah di bandung,Ernest pun berkenalan dengan sosok perempuan bernama Meira ( Lala Karmela ).meskipun jalinan mereka penuh tentangan dari papa Meira ( Budi Dalton ) tapi toh akhirnya mereka berpacaran juga.setelah lima tahun berjalan,mereka akhirnya menikah,dengan adat cina yang membuat Ernest dan Meira sebal.tapi tetap patuh demi  membahagiahkan papa Ernest ( Ferry Salim ) dan mama Ernest ( Olga Lidya )
  
Setelah berhasil menikahi seorang pribumi, ternyata tidak menyelesaikan pergumulan Ernest.Ernest pun mulai dirudung kegelisahan dan ketakutan.Ernest berpikir bagaimana jika kelak anaknya terlahir dengan fisik persis dirinya? lalu  harus mengalami derita bullying persis dirinya," Saya berharap film ini bisa memberikan kepuasan bagi para penonton. " pungkasnya (Adji)


Selasa, 29 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terungkap sudah apa motif penipuan Elisabeth Susanti terhadap sebuah perusahaan cathering.

Faktor dendam terhadap Partai Demokrat merupakan alasannya untuk melakukan perbuatan pidana.

Rasa dendam itu muncul, setelah dirinya  dicampakkan begitu saja oleh tokoh Partai Demokrat Jatim, saat tersandung kasus penipuan CPNS pada 2011 silam.

Dua tokoh Partai Demokrat Jatim, Hartoyo dan Rasiyo disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus penipuan CPNS tersebut.

Hal itu diungkapkan Elisabeth Susanti saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa, diruang sidang Tirta PN Surabaya, Selasa (29/12).

"Karena itulah saya ingin partai demokrat rusak, apalagi Rasiyo mencalonkan Walikota, makanya saya pesan cathering pakai nama tim sukses Bi Risma,"terang Elisabeth pada majelis hakim yang diketuai Sri Purnawati.

Sebelum menjalani pemeriksaan, jaksa menghadirkan Eka Putri Maharani, pemilik cathering.

Eka membenarkan, pemesanan 220 nasi bungkus itu memakai nama orang Partai Demokrat. "Saya percaya begitu saja, karena komunikasinya memang lancar,"jelasnya.

Nah dipemesanan kedua itulah, Eka tak bisa kembali menghubungi terdakwa."Identitasnya saya ketahui setelah ngecek rekaman CCTV, karena dipemesanan pertama dia ngambil sendiri pesanannya,"teranh Eka.

Dijelaskan Eka, terdakwa akhirnya membayar pesanan makanan tersebut setelah kasus ini dibawa keranah hukum. "Dan sekarang kami sudah dibayar penuh, totalbya Rp 12 juta,"terang Eka.

Kendati demikian, Hakim Sri Purnawati selaku ketua majelis yang menyidangkan perkara ini mengatakan ke korban, jika pembayaran dan pernyataan damai tidaklah bisa untuk mencabut perkara ini."Itu hanya bersifat meringankan saja,"ucap Hakim Sri Purnawati.

Selain Eka, Jaksa juga menghadirkan barang bukti berupa panci. Panci itu digunakan sebagai tempat gule kambing yang dipesan Elisabeth.

Pada persidangan ini, Elisabeth tak lagi menggunakan pengacara."Sudah tidak pakai pengacara, saya maju sendiri karena menurut saya kasus ini mudah untuk saya hadapi sendiri,"ucapnya usai persidangan.

Dijelaskan dalam dakwaan, terdakwa memesan 220 nasi bungkus ke catering maharani yang sedianya dikirim ke jamaah gereja dikawasan Darmo Satelit.

Pemesanan itu bertujuan untuk meminta dia agar Risma  memenangkan Pilwali.

Ataw perbuatannya, Aktifis 1998 ini didakwa melanggar pasal 374 KUHP tentang penipuan  dan 378 KUHP tentang penggelapan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang pembunuhan DJ Aditya Wahyu Budi Hartanto kembali berlanjut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karmawan menjatuhkan tuntutan berbeda terhadap Bayu Gunawan dan Risky Topan.

Dalam tuntutan  yang dibacakan  diruang sari PN Surabaya, Senin (28/12),  Terdakwa Bayu Gunawan dituntut 13 tahun penjara dan  Risky Topan dituntut lebih berat, yakni 14 tahun penjara. Perbedaan tuntutan tersebut disesuaikan dengan peran dari masing-masing terdakwa.

Dijelaskan jaksa Karmawan, dari dua pasal yang didakwakan, kedua terdakwa terbukti melanggar pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. "Kedua terdakwa tidak terbukti melanggar pasal 339 KUHP dan membebaskan keduanya dari dakwaan tersebut,"Ucap Jaksa Karmawan saat membacakan surat tuntutannya.

Atas tuntutan tersebut, Bayu Gunawan yang didampingi penasehat hukumnya Frendika Sudahutama mengaku akan mengajukan pembelaan atau pledoi.

Hal serupa juga diungkapkan Hasan Sidiq selaku pengacara dari terdakwa Risky Topan."Kami minta waktu satu minggu untuk pembelaan,"ujar Hasan menjawab pertanyaan Hakim Mustofa selaku Ketua Majelis Hakim.

Selain Bayu Gunawan dan Risky Topan, juga melibatkan Faizal Maulana Putra. Tapi berkas perkaranya dipisahkan dan perkaranya sudah dinyatakan selesai.

Oleh Hakim Mustofa, terdakwa Faizal dihukum 7 tahun penjara, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Fathol Rosyid yang menuntut 13 tahun penjara.

Terpisah, usai pembacaan tuntutan, Siti Fatimah, Ibu dari terdakwa Faizal kembali melabrak Tjindar Prihatin, Ibu dari DJ Aditya.

Wanita bersuara serak dan bertubuh tambun itu kembali meminta uang yang sudah diminta Tjindar untuk menyogok jaksa Fathol Rosyid, guna meringankan hukuman anaknya.

Tindakan itu sebelumnya pernah dilakukan Siti, usai pembacaan vonis anaknya.

Saat ditanya, apa alasan dia kembali mendatangi Tjindar ke PN Surabaya, Siti berdalih karena susahnya berkomunikasi. "Saya hanya minta uang saya yang 15 juta, dia (Tjindar) saya telepon tidak diangkat,karena itu saya datang ke Pengadilan, saya yakin dia pasti menonton sidangnya Bayu dan Risky,"ujarnya.

Tjindar terlihat menghindar dari Siti Fatimah, sesaat dia berkata akan mengembalikan uang Siti dengan syarat nyawa anaknya juga dikembalikan.

Tjindar yang didampingi Ormas Pekat langsung meninggalkan Siti dalam kondisi yang masih emosi.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan itu terjadi pada 2 Juni lalu. Saat itu Aditya mengendarai mobil Suzuki W 1233 RG. Saat berada di Jalan Bung Tomo, ia tiba-tiba dikejar sekelompok anak muda yang diduga geng motor balapan liar. Hingga akhirnya, korban dianiaya hingga tewas di lokasi kejadian. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Program Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat yang tidak mampu harus di dukung kelancaran dan kesuksesannya, salah satunya PKH (Program Keluarga Harapan). Di Kabupaten Bangkalan, untuk Desa Durjan Kecamatan Kokop, hari ini, Kartu PKH sudah turun dan jatuh ketangan masyarakat.

PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.Program ini, dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.Pelaksanaan PKH juga mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium. Lima Komponen Tujuan MDG’s yang akan terbantu oleh PKH yaitu: Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan; Pendidikan Dasar; Kesetaraan Gender; Pengurangan angka kematian bayi dan balita; Pengurangan kematian ibu melahirkan.

“Saya secara pribadi sangat mendukung ditempatkannya seluruh Babinsa di desa-desa, agar dalam pembagian kartu PKH lancar dan tepat sasaran. Mereka ini (penerima kartu PKH) adalah kelompok orang yang kurang mampu, kita patut berterima kasih pada program yang diberikan pemerintah untuk kesejahteraan warganya” kata Kepala Desa (kades) Durjan Kecamatan Kokop terpilih, Mahrus Ali (25), Sabtu 26 Desember 2015.

Koramil 18/Kokop turut mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

Suprapto, Ketua RW, mengungkapkan “saya setuju pendampingan yang dilakukan Koramil 18/Kokop dalam pembagian PKH ini, agar pembagian dan penerimaan ini tepat sasaran yang berhak menerima,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan Program PKH, Koramil 18/Kokop menempatkan 7 Babinsa di 7 desa yang berbeda pada hari ini, sekaligus pengawasan terhadap penerima yang berhak mendapatkan kartu PKH sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Kodim 0829/Bangkalan dari Koramil 01 s.d 18 melanjutkan program jambanisasi,  melaksanakan pendataan warga yang belum memiliki jamban. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan jamban. Pembuatan jamban untuk warga tersebut merupakan program sanitasi total berbasis masyarakat di rumah warga di wilayah seluruh Bangkalan, Minggu 27 Desember 2015.

Program ini merupakan program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan. Program stop BAB sembarangan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan yang bersifat edutainment untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pembuatan jamban.

Sementara itu, menurut Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Infanteri Sunardi Istanto menyatakan bahwa, kebutuhan jamban sesuai data masyarakat yang belum memiliki jamban untuk Kabupaten Bangkalan masih banyak.

“menurut laporan dari pendataan yang dilakukan Babinsa, warga yang belum memiliki jamban di wilayah Bangkalan masih membutuhkan puluhan unit,” ungkap Dandim.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0829/12 Modung Kodim 0829/Bangkalan, Babinsa Desa Alas Kokon Serka Madra'i dan Serda Suriadi Nahtiar. Bersama dengan warga masyarakat, Anggota TNI memimpin pelaksanaan pembuatan jamban di Rumah Sami’um (50) beralamat di Desa Alas Kokon Kecamatan Modung. Kegiatan pembuatan dimulai dengan penggalian lubang septic tank milik Sami’um (50), seorang warga yang belum memiliki jamban.

Menanggapi program sejuta jamban yang dicanangkan pemerintah, warga masyarakat setempat merespon dengan ucapan terimakasih dan menyambutnya dengan antusias untuk membantu menyukseskan program tersebut. Sebab, sebelumnya warga setempat terbiasa BAB di sungai.

“Saya sangat senang dan berterimakasih mendapat bantuan pembuatan jamban, sehingga kami tidak perlu lagi buang air di sungai,” kata Sami’um dengan mata berbinar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 15/Geger Serda Rosianto jajaran Kodim 0829/Bangkalan melaksanakan pemupukan pada pada masa tanam II dengan pupuk bersubsidi, bertempat di sawah Bp. Subondo di Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan. Minggu 27 Desember 2015

Dalam pelaksanaan pemupukan padi masa tanam II dengan pupuk bersubsidi dari kios pupuk yang ada, Babinsa Serda Rosianto bersama Bp. Subondo, untuk memotivasi petani dalam mengolah tanaman padi masa tanam II dan mencari keterangan pupuk yang diterima sesuai dengan RDKK serta harga yang telah ditentukan keterangan dari petani I Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan.

Babinsa Serda Rosianto dapat merasakan petani yang mengerjakan lahan tadah hujan sangat terasa kebutuhan air pada pemupukan masa tanam II curah hujan sudah berkurang apalagi padi sudah mulai meteng maka petani sudah mulai memakai pompa air belum lagi ditemukanya hama walang sangit sehingga berpikir lagi usaha penyemprotan untuk berhasilnya panen guna mewujudkan swasembada pangan Nasional. (arf)

Senin, 28 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk membantu kelancaran dan kondusifitas wilayah di Bangkalan, personel Kodim Bangkalan pantau pasar sapi yang berada di Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Minggu 27 Desember 2015

Komandan Koramil (Danramil) Sepulu Kapten Inf Yusron menngungkapkan, “kegiatan yang dilakukan Babinsa pantau kegiatan pasar ini adalah untuk menjamin kelancaran kegiatan perekonomian di pasar Sepulu,”ungkap Danramil.

Lanjut Danramil, dirinya memerintahkan beberapa personel Babinsa untuk segera melakukan pemantauan di sekitar lokasi pasar sapi tersebut.

“sudah ada beberapa Babinsa yang kita terjunkan untuk melakukan patroli rutin di lokasi itu,”tutur Danramil.

Sebelumnya. Komandan Kodim (Dandim) Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto menegaskan seluruh personel di jajarannya untuk membantu Kepolisian setempat dalam upayanya menjaga ketertiban dan memberantas peredaran maupun jaringan narkoba yang saat ini sudah mulai merajalela.

“Kalau target (pelaku peredaran narkoba, red) sudah di depan mata, langsung saja tangkap dan langsung serahkan ke Kepolisian setempat untuk diproses sesuai hukum yang sudah berlaku,”kata Dandim.

Beberapa tindakan untuk mengantisipasi sekaligus mencegah maraknya peredaran narkoba di Bangkalan, seluruh personel juga dihimbau untuk melakukan pengawasan terhadap para wisatawan maupun warga asing yang melakukan kunjungan ke Bangkalan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 12/Modung jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Serma Rachmad bersama 4 anggota lainnya, intensif pendampingan petani melaksanakan pengecekan dan monitoring tanaman jagung di desa Suwa'an Kecamatan Modung, Bangkalan. Minggu 27 Desember 2015.

Pjs. Danramil 12/Modung Serma Rachmad mengatakan, "monitoring tanaman milik petani oleh Babinsa dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan kesuburan tanaman serta mewaspadai terhadap penyebaran hama pada tanaman jagung di wilayah Modung ini", katanya.

Babinsa juga diminta mendata dan melaporkan, "Jangan lupa didata dan segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat," katanya.

Menurutnya, upaya tersebut untuk mendukung program swasembada pangan pada tahun 2017, di mana perlu ditindaklanjuti oleh para Babinsa di jajaran Kodim 0829/Bangkalan khususnya Koramil Modung. (arf)

Minggu, 27 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ferry Sandria, tampak tersenyum sumringah, pada saat panitia Jalan sehat menyebutkan namanya untuk mengambil hadiah utama berupa Sepeda motor Suzuki Hayate 120cc.

Acara yang diselenggarakan oleh Gemaas Pusura menjelang tahun baru ini dengan berhadiahkan total puluhan juta rupiah, dari sepeda motor 1 unit, 1 kulkas, 2 sepeda lipat, 5 Magic jar, Puluhan Kaos, Payung dsb (27/12/2015) bertempat dihalaman Pusura, Jalan Yos Sudarso No 9 Surabaya.

Rute jalan sehat; Start Gedung pertemuan Pusura- Jl Walikota mustajab- Jl Gubeng pojok- Monumen Kapal selam- Jl Pemuda- Jl Yos sudarso- Finish Gedung Pertemuan Pusura, mencapai kurang lebih 500 peserta.

Ferry Sandria, pemenang hadiah utama Sepeda motor yang beralamatkan di Jalan Rembang Kelurahan Jepara Kecamatan Bubutan Surabaya, tak menduga sebelumnya bisa dapat hadiah berupa sepeda motor 'Alhamdulillah mas saya mendapatkan rejeki yang sebesar ini, dan kebetulan sepeda motor saya yang ada dirumah juga sudah tidak layak pakai alias  sering mogok, ucapnya lirih penuh syukur.

Sementara itu Alfa Qotu Hoslih, Ketua Panitia jalan sehat gemaas pusura tahun 2015 menegaskan " kami sebagai anak muda penerus bangsa dan negara menginginkan, anak muda dan orang tua semangat untuk mau hidup pola sehat dengan membiasakan berjalan kaki minimal 10.000 langkah, maksimal 3 hari sekali untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani,

Alfa, juga menambahkan "Semoga acara jalan sehat ini pelopor bagi Arek-arek Surabaya untuk bergerak dan mencintai Olahraga sebagai kesenangan dan hobby, jelasnya.

Turut hadir dalam undangan memeriahkan rute jalan sehat Gemaas Pusura, Ketua Umum Pusura Prof .Zaidun dan Ketua Harian Pusura Zabrot D Malioboro. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodim 0830/Surabaya Utara melalui Koramil 0830/05 Tandes, melaksanakan pendataan warga yang belum memiliki jamban. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan jamban. Pembuatan jamban untuk warga tersebut merupakan program sanitasi total berbasis masyarakat di rumah warga Simokalangan RW 7 RT1  Kelurahan Simo Mulyo Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Minggu (27/12/2015).

Program ini merupakan program penyediaan sarana sanitasi jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar (BAB) sembarangan. Program stop BAB sembarangan dilakukan melalui kegiatan penyuluhan yang bersifat edutainment untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pembuatan jamban.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0830/05 Tandes Serda Kabibilah. Bersama dengan warga masyarakat, Anggota TNI memimpin pelaksanaan pembuatan jamban di di Rumah Komairotin Simokalangan RW 7 RT1  Kelurahan Simo Mulyo Kecamatan Tandes Kota Surabaya, (27/12). Kegiatan pembuatan dimulai dengan penggalian lubang septic tank milik Komairotin (50), seorang warga yang belum memiliki jamban.

Menanggapi program sejuta jamban yang dicanangkan pemerintah, warga masyarakat setempat merespon dengan ucapan terimakasih dan menyambutnya dengan antusias untuk membantu menyukseskan program tersebut. Sebab, sebelumnya warga setempat terbiasa BAB di sungai.

“Saya sangat senang dan berterimakasih mendapat bantuan pembuatan jamban, sehingga kami tidak perlu lagi buang air di sungai,” kata Komairotin dengan mata berbinar.

Sementara itu, menurut Danramil 0830/05 Tandes, Mayor Eko Resmojo menyatakan bahwa, kebutuhan jamban sesuai data masyarakat yang belum memiliki jamban untuk Kota Surabaya masih banyak, walau mereka tinggal di kota besar.

“menurut lapora dari Babinsa yang belum memiliki jamban di wilayah Tandes masih membutuhkan puluhan unit,” ungkap Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sinergitas antara aparat pemerintah-TNI-Polri di Wilayah Kota Surabaya, untuk kondusifitas wilayah jelang tahun baru 2016.

Seperti Babinsa Koramil 0830/02 Semampir Serda Munir bersama Babinkamtibmas melaksanakan kegiatan pengamanan di Pos Pantau Polsek Semampir.   Minggu 27 Desember 2015

"Kita ketahui kekompakan TNI-Polri sangat diharapkan masyarakat, terutama Kota Surabaya. Apalagi ini menjelang Tahun Baru 2016, masyarakat butuh kehadiran kita bersama," kata Danramil 0830/02 Semampir Mayor Imam Suyoso.

Selain itu, Mayor Imam Suyoso juga berperintahkan kepada Babinsa agar memberikan contoh kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu-lintas.

"Tertib berlalu-lintas itu bukan milik Polisi, tapi juga Babinsa. Karena dengan peran Babinsa di warga binaanya, mereka akan patuh dan sadar akan pentingnya tertib berlalu-lintas," jelas Mayor Imam Suyoso.

Mayor Imam Suyoso berharap agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Semampir saling padu dan kompak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya semakin kondusif. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Personel Kodim 0829/Bangkalan bersama anggota Polres Bangkalan, kompak dalam tugas operasi Lilin Semeru 2015, Minggu 27 Desember 2015.

Kekompakan dan sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam menghadapi natal dan tahun baru 2016 di Kabupaten Bangkalan mutlak dilakukan.

“Kita harus bersama-sama menyiapkan kondisi masyarakat yang siap menghadapi menghadapi natal dan tahun baru 2016 di Kabupaten Bangkalan siap. Kondisi masyarakat yang kondusif tidak akan datang dengan sendirinya (auto pilot). Tetapi, butuh peran serta dari para Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di Sumenep,” jelas Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Infanteri Sunardi Istanto.

“Cuma kita (TNI-Polri) yang saat ini masih sangat solid untuk melaksanakan perintah pimpinan satu komando guna mendukung kebijakan pemerintah sampai ke tingkat desa. Dan yang terpenting, TNI-Polri harus siap setiap saat dan kompak jaga kondusifitas wilayah,” tegas Letkol Sunardi Istanto.

Ia mengatakan, TNI-Polri wajib bersinergi sebagai unsur pengaman natal dan tahun baru 2016 di Bangkalan. Tujuan senergitas antara Bhabinkamtibmas dan Babinsa itu dalam rangka cipta kondisi masyarakat di wilayah Kabupaten Bangkalan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Memasuki musim hujan tahun ini, sejumlah TNI dan petani di Kabupaten Ngawi terus membenahi saluran air yang mengalir ke area persawahan. Hal itu dilakukan untuk memperlancar saluran irigasi pada masa tanam padi bulan Desember 2015 ini.

Seperti yang dikerjakan Babinsa Koramil 0805/03 Geneng jajaran Kodim 0805/Ngawi, Pelda Afliadi dan 4 orang Babinsa bersama puluhan petani di ds keraswetan Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu 27 Desember 2015.

Bersama sejumlah anggota Koramil 0829/02 Socah jajaran Kodim 0829/Bang Koramil 0805/03 Geneng jajaran Kodim 0805/Ngawi kalan dan penyuluh pertanian setempat, para petani tersebut membersihkan saluran air sepanjang 500 meter yang mengairi lahan seluas 80 hektar.

Ketua kelompok Tani Makmur, Toha mengatakan, saluran air merupakan urat nadi bagi petani untuk mengairi tanaman di sawah, sehingga perlu dirawat kebersihannya.

“Karena hal tersebut akan lebih memaksimalkan pengairan kelahan-lahan pertanian,” katanya.

Danramil 0805/03 Geneng Kodim 0805/Ngawi Kapten Inf Suhariyanto menuturkan, anggota Babinsa selalu siap mendampingi setiap aktifitas petani untuk meningkatkan produktifitas tanamannya, terutama pada musin tanam padi tahun ini.

Menurutnya, meski petani telah berpengalaman dalam bercocok tanam, namun masih perlu sentuhan-sentuhan teknis dan pola perawatan yang lebih baik lagi melaui dampingan Babinsa maupun petugas penyuluh pertanian agar kualitas hasil panen tetap terjaga.

“Jadi pendampingan ini intinya mengajak petani untuk melakukan pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga perawatan teknis pengairan dan lain-lainnya sehingga lebih baik lagi, tentunya untuk meningkatkan hasil pertaniannya,” papar Suhariyanto.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (26/12) sore, membuat puluhan pohon besar tumbang dan posisinya melintang pada jalur lambat Jalan raya Gentong Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Minggu (27/12/2015).

Pohon tumbang dan melintang ke ruas jalan, membikin lalu lintas di jalur antar desa di kabupaten Ngawi itu mengganggu aktivitas warga dan mengalami kemacetan.

Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, peristiwa hujan dengan angin kencang berlangsung lebih dari sepuluh menit. Angin secara tiba-tiba datang disertai hujan sangat deras, hingga sempat membuat panik warga.

"Kejadiannya lebih dari sepuluh menit, angin datang dan menumbangkan pepohonan besar di wilayah ini," kata Ahmad, salah seorang warga.

Untuk menekan terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut, warga dibantu pihak TNI dari Koramil Paron jajaran Kodim 0805/Ngawi bersama petugas Dinas PU kemudian membersihkan pepohonan menghalangi ruas jalan. Setelah memakan waktu lebih dari dua jam, kondisi jalan dapat kembali dilalui. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Koramil 0805/02 Paron jajaran Kodim 0805/Ngawi melakukan pemantauan perbaikan saluran irigasi di Desa Gentong, Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Minggu (27/12/2015).

”Pemantauan ini untuk mengetahui sejauh mana perbaikan saluran irigasi itu,” kata Danramil 0805/02 Paron Kapten Inf Amin Sutikno.

Menurut dia, pemantauan itu penting pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Sebab saluran irigasi itu mempunyai fungsi penting dalam keberhasilan pertanian.

”Dengan nanti selesainya perbaikan saluran irigasi itu maka pengaturan air menjadi lebih tertib. Sehingga pemanfaatan air menjadi lebih efektif,” jelasnya.

Selain itu aliran air itu bisa sampai ke bagian ujung saluran irigasi. Dengan demikian seluruh area persawahan bisa memanfaatkan saluran irigasi tersebut.

”Jika saluran irigasi bocor maka kasihan petani yang berada di ujung irigasi. Air yang didapatkan tidak akan mencukupi kebutuhannya,” katanya.

Danramil menjelaskan, saat ini sebagian petani di Kecamatan Paron sudah panen padi. Bahkan sudah ada yang selesai panen dan masuk musim tanam. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Koramil Pangkur jajaran Kodim 0805/Ngawi Serda Abdul Rohman bersama masyarakat Desa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, melakukan gotong-royong massal membersihkan saluran irigasi sawah di wilayah Pohkonyal tersebut, Minggu 27 Desember 2015.

Aksi ini diikuti 20 orang masyarakat Desa Pohkonyal Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi dan dipimpin langsung oleh Serda Abdul Rohman.

Camat Pangkur Yuanto, S.Sos, menyampaikan bahwa Babinsa yang selama ini bertugas di desanya selalu memberikan saran-saran yang positif termasuk kegiatan gotong-royong.

"Yang saat ini kami lakukan juga atas saran beliau. Kami sangat terbantu dengan kehadiran babinsa yang sudah berperan serta di masyarakat untuk kemajuan desa kami dan khususnya dalam memajukan pertanian", ujar Camat Pangkur Yuanto, S.Sos.

Di tempat yang berbeda, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Sugiyono, menyampaikan bahwa kegiatan gotong-royong tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pertanian dan dalam mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik maka harus dilakukan pembersihan agar pengairan disawah dapat berjalan dengan lancar.

"Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus terus dijaga kelancarannya, sehingga sektor pertanian mampu menghasilkan hasil panen yang maksimal yang mampu mendongkrak kesejahteraan para petani", pungkasnya. (arf)

Sabtu, 26 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Bertempat dilapangan Pemda Kabupaten Jombang, pada Sabtu 26 Desember 2015 sejak pukul 08.00 wib, dilaksanakan gelar pasukan pengamanan dalam rangka mengamankan  kunjungan kerja Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang dijadwalkan pada hari tersebut akan berkunjung ke PT. TPPI Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, EMCL Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Bojonegoro dan menghadiri acara Haul ke-6 Almarhum KH. Abdurrachman Wahid di Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos selaku Dansatgaspamwil VVIP, memimpin langsung pelaksanaan gelar pasukan tersebut, dan menurutnya bahwa acara tersebut digelar dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari masing –masing unsur  Satgaspam, baik personil maupun materiil, serta sarana pendukung lainnya, agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Dalam gelar tersebut total pasukan dalam rangka pengamanan VVIP yang tergelar ditiga tempat sekaligus  adalah 2570 personil gabungan dengan komposisi TNI, Polri, Unsur Pemda setempat dan Banser.
           
Pada acara yang dihadiri Bupati Jombang Drs. Ec. Nyono Suharli, Wakil Bupati Hj. Munjidah Wahab, Ketua DPRD Kab. Jombang Joko Triyono, Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos menyampaikan beberapa atensi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan, disampaikan bahwa tugas pengamanan tersebut adalah penghormatan,  jangan dianggap sebagai tugas biasa yang rutin, untuk itu Kolonel Irham memerintahkan agar seluruh personil yang terlibat melaksanakan tugas dengan kesungguhan serta dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan Protap dan Fungsi masing – masing, agar pengamanan berjalan sesuai rencana. Ditekankan juga oleh Danrem agar meningkatkan koordinasi dan kerja sama secara terus menerus antar bagian Subsatgas, serta memprioritaskan faktor keamanan personil, materiil dan ketelitian dalam setiap kegiatan selama pengamanan.
           
Turut hadir dalam gelar pasukan tersebut adalah segenap Forpimda Kabupaten Jombang, para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, para Dan / Kepala Dinas Jawatan wilayah Mojokerto, Kepala SKPD terkait dari Pemda Kab. Jombang, juga Kasiops Korem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sujiyanto.(arf)

Jumat, 25 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sementara ini tugas lain sudah menanti, yakni pengamanan Hari Natal dan menjelang malam pergantian Tahun Baru 2016, Komandan Distrik Militer/Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf. Ahmad Fikri Musmar mengintuksikan seluruh prajurit se-jajaran Kodim 0830/SU untuk melaksanakan tugas Komunikasi Sosial (Komsos) untuk mengajak dan menghimbau masyarakat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar saling membantu dan menjaga. Sabtu 26 Desember 2015

Meski tugas pengamanan ini bersifat membantu Polrestabes Surabaya, personel Kodim 0830/SU tetap konsisten siap siaga setiap saat dibutuhkan.

“Saat bertugas utamakan berkomunikasi dengan masyarakat dan instansi terkait,” jelas Dandim 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf. Ahmad Fikri Musmar.

Dihubungi secara terpisah, Pasi Ops Kodim 0830/Surabaya Utara, Kapten Inf Kabul menambahkan, dalam rangka  pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Kodim 0830/SU menyiagakan satu peleton sejumlah 31 personel, selain itu ada beberapa personel bersinergi dengan Polri dan instansi terkait menempati pos-pos yang sudah ditentukan,” terang Pasi Ops Kodim 0830/SU, Kapten Inf. Kabul. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya fokus dan setia dalam dinas kemiliteran sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Sigap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat juga dilakukan personel Babinsa Koramil 0830/04 bubutan, jajaran Kodim 0830/Surabay Utara, Sersan Satu (Sertu) Agus Junaedy.

Bersama dua personil Bintara Pembina Desa (Babinsa), Sertu Agus Junaedy turun langsung ke rumah warga melakukan bakti sosial dengan membangun jamban untuk masyarakat kurang mampu di wilayahnya.

“Ini sebagai wujud dharma bhakti ‎kami sebagai prajurit TNI, dari rakyat untuk rakyat. Kali ini, kita wujudkan dengan bhakti sosial Jambanisasi di wilayah Bubutan,” kata Sertu Agus Junaedy

Sertu Agus Junaedy menyebut, pembuatan jamban kali ini dilaksanakan di rumah Edy Sartono (45) alamat Gang Babadan 1 No.41 Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Kota Surabaya,” kata Sertu Agus Junaedy, Sabtu 26 Desember 2015.

“Rinciannya, pelaksanaan pembangunan 100 persen sebanyak 12 unit jamban. Kemudian, pembangunan 60 persen sebanyak 3 unit jamban, dan pembangunan atau perbaikan yang dilaksanakan 30 persen ‎ada 2 unit jamban,” urai Sertu Agus Junaedy. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil 0830/05 Tandes dan Polsek Tandes Kota Surabaya, kini tengah berkonsentrasi melakukan pengamanan jelan Natal dan Tahun Baru, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas).

Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo, saat ditemui media ini, Kamis (24/12) mengaku, pihaknya tengah meaksimalkan diri dalam proses back up pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk jaga kodusifitas wilayah.

“Banyak hal yang perlu diantisipasi berbagai bentuk kejahatan yang bisa menggangu kamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Danramil 0830/05 Tandes Mayor Inf Eko Resmojo.

Koramil 0830/05 Tandes dan Polsek Tandes, kata Mayor Inf Eko Resmojo, diakuinya telah memantapkan diri dalam panbatuan jika ada pihak yang berupaya berbuat onar di event perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Pantauan kami diantaranya lebih pada jaga kondusifitas wilayah, sehingga tercipta suasana yang nyaman, damai dan sejahtera di wilayah Kecamatan Tandes, jelang Natal dan Tahun Baru,” terang Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang natal dan tahun baru 2016 aparat gabungan TNI khusunya Koramil 0830/02 Semampir dan Polsek Semampir bersama PPM, FKPPI dan Pol PP melaksanakan patroli gabungan yang dilaksanakan pada hari Kamis malam (24/12) yang bertempat di wilayah kecamatan Semampir. Kamis 24 Desember 2015

“Sebetulnya patroli Gabungan antara Koramil 0830/02 Semampir dan Polsek Semampir bersama PPM, FKPPI dan Pol PP sudah lama di laksanakan, terutama pada saat saat hari besar atau hari libur misalnya malam minggu, natal dan tahun baru”, kata Danramil 0830/02 Semampir Mayor Inf Imam Suyoso.

Kegiatan Patroli ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas keaman menjelang natal dan tahun baru 2016 di Surabaya yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung.

Dibawah pimpinan Mayor Inf Imam Suyoso, Koramil 0830/02 Semampir selalu aktif dalam segala kegiatan dan turut serta aktif bersama jajaran Polsek Semampir dalam menjaga keamanan kota Surabaya khususnya di wilayah Koramil Semampir. (arf)

KABARPROGRESIF,COM : (Sumenep) Perayaan hari raya natal, Kodim 0827/Sumenep akan mengerahkan 100 orang personil guna pengamanan 7 gereja di Kabupaten Sumenep.

“Sudah kita siapkan kurang lebih 100 personel,” kata Pasi Intel Kodim 0827/Sumenep, Kapten Cba Yuli Irawan, pada media ini, Jum’at  25 Desember 2015.

Yuli Irawan mengatakan, jumlah personel TNI tersebut murni dari anggota kodim, belum tergabung dengan Polres Sumenep. Mengenai jumlah titik pengamanan, Yuli Irawan akan melakukan ploting terlebih dahulu.

“Hanya 7 gereja yang ada di Kabupaten Sumenep. Tiap-tiap gereja terdiri 5 personel bergabung dengan anggota Polres Sumenep. Tapi saya mau ploting dulu,” ujarnya.

Sementara untuk masing-masing kecamatan di luar kota Sumenep, pengamanan tetap dilaksanakan oleh anggota Koramil sesuai tugas dan tanggungjawab  yang telah diatur Danramil setempat. Yuli Irawan juga menghimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep untuk mensukseskan perayaan malam natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember 2015 dengan penuh kedamaian.

Terpisah, Polres Sumenep juga telah menyiapkan 100 personel yang akan ditempatkan di tiap-tiap gereja, sementara pengamanan yang tergabung dalam Ops Lilin Semeru ada sekira 60 personel. (arf)

Kamis, 24 Desember 2015

Saat hearing jawab seenaknya 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suasana dengar pendapat antara anggota Komisi C DPRD Surabaya Bidang Pembangunan dengan Pejabat Dinas PU Bina Marga dan Pematusan yang semula gayeng berubah menjadi panas.

Pemicunya, Syamsul Hariadi Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan menjawab semaunya, saat beberapa anggota dewan menanyakan sulitnya koordinasi dengan yang bersangkutan guna menyampaikan persoalan pembangunan di lapangan yang ditengarai menjadi penyebab minimnya serapan anggaran. “Pak Syamsul Hariadi sulit sekali jika diajak berkoordinasi, berkali-kali dihubungi gak pernah diangkat, di-sms gak dijawab,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron.

Padahal menurut Buchori, jika komunikasi terjalin lancar, persoalan di lapangan bisa terselesaikan dengan baik. Mendengar keluhan Buchori yang disampaikan langsung ke Syamsul Hariadi, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri langsung menimpali. “Gak hanya sampeyan, saya telpon juga gak pernah diangkat,” sahutnya singkat.

Menanggapi komentar para anggota DPRD Surabaya yang mulai mendesaknya, Syamsul Hariadi yang duduk di samping Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dengan enteng menjawab, bahwa dirinya malas mengangkat telpon para wakil rakyat tersebut. “Malas aja, kan gak ada aturan dalam kamus jika saya harus mengangkat (telpon) itu,” terangnya tanpa beban.

Merespon tanggapan Kabid Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan yang terkesan melecehkan, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Habibah, naik pitam. Ia meminta Kabid Pematusan Kota tersebut menghargai kalangan dewan. “Jangan asal kalau menjawab Pak. Persoalan yang dihadapi Dinas PU Bina Marga dan Pematusan sangat banyak. Makanya koordinasi dan komunikasi itu diperlukan. Jika gak mampu mundur saja,” tuturnya dengan nada tinggi.

Syamsul Hariadi dengan nada menantang malah mengaku siap dievaluasi bila dianggap tak mampu menjalankan kinerjanya dengan baik. “Jika dinilai tak mampu saya siap dievaluasi. Tapi tak ada dalam kamus saya mundur dari jabatan sampai kapanpun, karena ini amanat,” tegasnya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya lainnya, Vinsensius Awey usai dengar pendapat dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan menilai statemen pejabat yang bersangkutan melecehkan dan menganggap rendah kalangan dewan. “Kami tersinggung, kami minta PJ Walikota untuk mengajarkan etika berkomunikasi,” ujarnya.

Politisi Partai Nasdem ini mengancam, jika statemen yang tak etis kembali terulang saat hearing dengan DPRD Surabaya, pihaknya akan melaporkan masalah tersebut ke Badan Kehormatan. “Kita bawa ke BK dan PJ Walikota untuk mempersoalkan yang bersangkutan,” katanya.

Ketua Komisi C Syaifudin Zuhri menambahkan, sikap Syamsul Hariadi yang mengabaikan telpon dari DPRD Surabaya tersebut tak pantas sebagai abdi masyarakat. Menurutnya, jika dengan anggota dewan saja bisa bersikap seenaknya, apalagi dengan masyarakat. “Tak selayaknya sebagai abdi masyarakat. Saya minta PJ (Walikota) atau Sekda untuk mengevaluasi keterpurukan Bina Marga,” tegasnya.

Ia menduga buruknya kinerja DPUBMP, karena pejabat disekeliling kepala dinas yang ternyata tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pasalnya, hingga saat ini, Senin (21/12/2016) serapan anggran di dinas terkait masih sekitar 56 persen. Sedikitnya seratus proyek di bawah tanggung jawab DPUBMP diperkirakan tak selesai hingga akhir tahun ini. “Banyak kegiatan yang tak sesuai dengan jadwal,” ujarnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah hampir dua tahun menyandang status tersangka, Dirut PT Indo Modern Minning Sejahtera, Lam Cong San (72) baru merasakan pengapnya jeruji besi penjara. Penyidik Kejati Jatim menjebloskan WNA Tionghoa ini mulai Rabu (23/12/2015).

Kasus ini sempat diusut Kejari Lumajang. Usai kalah praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, kasus ini ditangani Kejati mengusut mulai awal.

Sedang jumlah dan nama tersangka kasus ini tidak berubah. Selain Lam Cong San, penyidik juga menetapkan Ketua Tim Penilai Amdal, Abdul Ghafur sebagai tersangka.

Sebelum dijebloskan penjara, penyidik memeriksa Lam Cong San sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan baru berakhir pukul 15.00 WIB. WNA kelahiran Jember ini pun langsung dikeler Rutan Medaeng menggunakan mobil tahanan.

“Untuk tersangka Ghafur, kami akan memeriksanya pekan depan,” kata Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto.

Romy menambahkan tersangka ditahan selama 20 hari. Penahanan ini untuk memudahkan proses perkara di pertambangan pasir besi di Lumajang.

Pihaknya juga khawatir tersangka mengulang perbuatannya atau menghilangkan barang bukti (BB). (arf)

"Sumber Artha" dan "Dua Mitra" permainkan Proyek




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang akhir tahun, Pemkot Surabaya serius memantau proyek fisik yang dilakukan oleh rekanan. Sebab, seperti tahun sebelumnya banyak rekanan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak sampai tutup tahun.

Dalam hal ini, rekanan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) banyak menjadi sorotan.

Kepala Dinas PUBMP, Erna Purwati mengatakan saat ini pihaknya sudah mendata beberapa pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan rekanan sampai tanggal 30 Desember 2015. Bahkan, saat ini sudah ditetapkan dua rekanan yaitu CV Sumber Artha yang menangani proyek saluran Jalan Sedayu dan saluran Bulak Rukem Timur serta CV Dua Mitra yang menangani proyek Jembatan Undaan (U-Turn) masuk daftar hitam pemkot.

Keduanya mendapat sanksi karena progres pekerjaan fisik yang digarap tidak memenuhi target. Sehingga sudah kelihatan tidak bisa diselesaikan sampai akhir tahun.

“Progres pekerjaanya sangat minim. Kalau dikalkulasi sangat mustahil bisa diselesaikan sesuai deadline,” kata Erna Purnawati. Praktis, rekanan itu seperti menyepelekan atau mempermainkan amanah dari Pemkot untuk menangani proyek warga Surabaya yang dipercayakan kepada mereka.

Sebelumnya, rekanan telah melewati tahapan black list meliputi tiga kali surat peringatan, verifikasi dari Inspektorat Surabaya dan penandatanganan berkas acara pemeriksaan (BAP).

Sedangkan rekanan yang dikenai denda keterlambatan tahun ini jumlahnya mencapai 55 rekanan. Setali tiga uang, jumlahnya juga diprediksi bertambah saat akhir tahun.

Erna mengatakan, rekanan yang didenda keterlambatan tetap mampu menyelesaikan proyek. Hanya saja waktunya molor dari tenggat waktu yang telah ditentukan.

“Jumlah rekanan yang di-black list bisa bertambah jika masih ada kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan proyek hingga batas waktu pada 30 Desember mendatang,” kata Erna.

Adapun rumus sanksi denda keterlambatan yakni jumlah hari keterlambatan dikali seper-seribu dari nilai kontrak. Dana yang terhimpun dari black list dan denda keterlambatan masuk ke kas daerah.

Kendati demikian, tren black list DPUBMP mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2013, daftar cekal DPUBMP mencapai 27 proyek. Pada 2014 ada 7 proyek dan 2015 (per 17 Desember) sebanyak 3 proyek.

Erna menjelaskan pemberlakukan black list bagi kontraktor yang gagal memenuhi target proyek memberikan manfaat positif. Dengan segala konsekuensinya, termasuk penahanan jaminan pelaksanaan serta dilarang terlibat proyek Pemkot selama dua tahun, diharapkan memberi pembelajaran bagi para rekanan.

Menyinggung masih adanya rekanan yang terkena black list, menurut Erna, mayoritas disebabkan faktor finansial pada internal rekanan.

“Biasanya kemampuan finansial kurang diperhitungkan. Rekanan menerima banyak proyek, sehingga keteteran saat pengerjaan di lapangan,” pungkasnya.

Disayangkan, rupanya, juka mental tak disiplin dan ceroboh rekanan Pemkot tahun 2016 mendatang tetap tak berubah. Apalagi, sampai lebih parah dan jumlahnya melebihi i 2015 yang mencapai angka 55 rekanan. Praktis, akan dapat menggerogoti citra Tri Rismaharini di tengah memimpin kembali kota Surabaya.  Mental kontrol ‘patgulipat’ di lingkungan rekanan Pemkot Surabaya, kini seperti tak main-main diuji semangat ‘revolusi mental’ Presiden Jokowi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemanggilan kembali Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya untuk hearing bersama Komisi C DPRD Surabaya, Rabu (23/12), batal dilakukan.

Sekitar pukul 13.00 WIB, perwakilan DPUBMP hanya mengirimkan data proyek yang mereka kerjakan sepanjang tahun 2015.

Hasilnya, anggota dewan belum mendapat kesempatan untuk mempelajari maupun menyamakan hasil kinerja dengan Rencana Kinerja Anggaran (RKA).

"Kami terima gelondongan. Belum bisa dipilah mana yang sudah sesuai RKA. Kalau serapan anggaran model nilai-nilai itu, gampang saja. Sementara yang mengenai langsung ke masyarakat, yang perlu ditunjukkan," kata Vinsensius Awey, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Rabu (23/12/2015).

Namun pihaknya mencatat ada lima proyek yang dipastikan tidak selesai. Tiga di antaranya adalah proyek trotoar dan drainase di Jl Manyar Kertoarjo, Jl Kertajaya Indah dan Jl Mayjen Sungkono.

"Itu yang saya ingat, yang lainnya masih akan kami telaah," kata Awey.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Syaiffudin Zuhdi menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan sebagian telah dipelajarinya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama Kencana yang diraih Pemprov Jatim merupakan prestasi luar biasa.

Inilah untuk pertama kalinya, ada pemerintah provinsi di Indonesia yang menerima penghargaan prestisius ini lima tahun berturut-turut.

"Alhamdulillahirabbil alamin." Ucapan itu berkali-kali meluncur dari bibir Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub & LLAJ) Jatim Wahid Wahyudi, Rabu (23/12/2015) sore, di Istana Negara Jakarta. Sesaat setelah Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Jatim Soekarwo.

Wahid benar-benar tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Selama beberapa menit, aura sumringah terus terpancar dari wajahnya.

Ekspresi kebahagiaan dari Wahid tersebut beralasan. Lima kali piala WTN yang diraih Pemprov Jatim sejak 2011 sampai 2015, salah satunya tak lepas dari perannya sebagai orang nomor satu di Dishub & LLAJ Jatim. Jabatan tersebut diemban Wahid sejak bulan Oktober 2010 sampai saat ini.

"Alhamdulillah, belum setahun setelah dilantik, untuk pertama kalinya Pemprov Jatim menerima WTN. Dan itu terus berlanjut sampai saat ini," ujarnya.

Meski demikian, Wahid mengakui penghargaan tersebut diraih tak lepas dari support luar biasa dari Gubernur Jatim Soekarwo dan kerjasama dengan stakeholders terkait lainnya. Mulai Ditlantas Polda, PU Bina Marga, dan instansi lain seperti, Organda Jatim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelayanan publik Pemkot Surabaya mendapat nilai 75,75 dari Ombudsman Perwakilan Jatim. Dengan nilai ini, pelayanan di lingkungan Pemkot Surabaya masih dalam taraf sedang.

Tapi penilaian tidak mencakup seluruh kabupaten/kota di Jatim. Ombudsman hanya mengambil lima kabupaten/kota di Jatim pada 2015. Selain Surabaya, Ombudsman juga menilai pelayanan di Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Pelayanan di lingkungan Pemprov Jatim dinilai oleh Ombudsman.

Dalam penilaian pelayanan selama setahun ini, pelayanan di lingkungan pemprov paling tinggi. Pemprov mendapat nilai 88,20, dan menjadi satu-satunya pelayanan yang masuk kategori hijau. Pelayanan di Kabupaten Kediri dan Kota Malang sama-sama dalam kategori kuning. Sedangkan pelayanan di Kota Blitar dan Kabupaten Pasuruan dalam kategori merah.

“Kami akan menilai lima kabupaten/kota per tahun. Pelayanan di enam instansi ini adalah penilaian pertama,” kata Kepala Ombudsman Perwakilan Jatim, Agus Widiyarta, Selasa (22/12/2015).

Ada Sembilan item yang menjadi pedoman tim penilai. Diantara item penilaian adalah standar pelayanan publik, maklumat layanan, sistem informasi pelayanan, dan sebagainya. Menurutnya, hasil penilaian ini sudah disampaikan ke pemda setempat. Pihaknya berharap pemda akan memperbaiki hasil penilaian ini.

Selain melakukan penilaian uji kepatuhan, tim dari Ombudsman juga melakukan supervisi (pengawasan) pelayanan publik ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) di beberapa daerah.

Berbeda dengan penilaian uji kepatuhan, supervis ini dilakukan dengan cara penyamaran. Bahkan tim penilai juga bisa berpura-pura sebagai pemohon pelayanan.

Berdasar hasil supervisi ini, tim Ombudsman masih melihat pelanggaran dalam pemberian pelayanan, seperti pungutan liar (pungli), tidak ada petugas, dan sebagainya. Menurut Agus, beberapa Dispendukcapil masih ada pungli.

“Ada juga yang tidak mau. Tim pernah mencoba di Tuban. Petugasnya benar-benar tidak mau,” tambahnya. (arf)

Juga Siapkan Bukti Rekaman Percakapan dan Surat Pernyataan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rotua Puji Astutik, Jaksa Asal Kejari Tanjung Perak akhirnya blak-blakan menceritakan peristiwa tudingan  pemerasan yang dituduhkan salah seorang terpidana kasus judi kepadanya.

Wanita berpangkat jaksa pratama ini mengaku telah mempersiapkan sejumlah bukti yang dipakai untuk mengelak tudingan pemerasan tersebut.

Bukti tersebut adalah rekaman percakapan antara dirinya dengan terdakwa Irianto Sapuas Tedjo serta bukti surat pernyataan dari rekan Irianto, yakni Joko Widodo.

"Bukti-Bukti dan saksi kunci itu akan kita hadirkan,"ungkapnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (23/12).

Rotua tak menampik telah diperiksa oleh Bidang Pengawasan Kejati Jatim atas laporan Irianto. Namun pemeriksaan tersebut baru sebatas administrasi."Kalau yang dugaan pemerasan memang belum diperiksa,"jelasnya.

Terkait persidangan, Jaksa berpangkat tiga melati dipundaknya itu, tak membatah jika kasus judi tersebut disidangkan sekali langsung putusan.

"Sebenarnya dua kali sidang, pertama 30 September tapi terdakwa tidak mau keluar dari tahanan dan sidang ke 2, tanggal 7 Oktober, pembacaan dakwaan hingga vonis,"terangnya.

Pembuktian kasus yang mudah dan faktor kesehatan terdakwa Irianto membuat kasus ini dilimpahkan menjadi pidana singkat. "Karena itu kita limpahkan singkat,"pungkasnya.

Namun, diakhir menjalani hukuman, Irianto mulai bertingkah, sejumlah manuver untuk menyerang Rotua kian digencarkan. Tak hanya itu, Rotua mengaku sering mendapat sms yang bernada ancaman.

"Memang ada niat untuk menyerang saya,"ujarnya.

Lantas siapa yang disebut Rotua sebagai saksi mahkota dalam dugaan tudingan pemerasan itu?. Saksi tersebut bernama Nur, dia adalah kerabat dari terdakwa Joko Widodo.

Nur disebut sebagai mediator dari para keluarga terdakwa. Kehadiran Nur bermula dari penolakan Jaksa Rotua terhadap keluarga kedua terdakwa yang datang menemuinya untuk meminta keringanan hukuman para terdakwa.

"Awalnya yang datang adalah Lidya dan istri terdakwa Irianto yakni Dewi, tapi karena saya tidak mau menerima sesuatu dari mereka makanya Pak Nur lah yang disuruh nemuin saya,"jelasnya.

Nah, dalam pertemuan itulah, Nur menyodorkan sejumlah nominal rupiah untuk membantu meringankan hukuman para terdakwa."Waktu itu disodorkan 10 juta, tapi saya tidak mau menerimanya, karena saya yakin perkara ini pasti akan bermasalah,"terangnya.

Permasalahan itu sudah dirasakan Rotua sejak kasus ini dilimpahkan Polisi ke Kejaksaan. Saat itu terdakwa Irianto ngotot tidak berjudi dan meminta barang bukti berupa Hand Phone dikembalikan padanya. "Sejak dilimpahkan saya sudah merasa pasti akan bermasalah,makanya saya tidak mau terima,"ucapnya.

Lantas kemana dana Rp 10 juta itu?, Diakui Rotua, ternyata dibawa oleh Nur, karena terdakwa Irianto dan Joko menolak untuk dikembalikan, mereka masih berharap Rotua mau membantu meringankan hukuman mereka.

"Karena itu, Pak Nur adalah saksi kunci masalah ini,Kalau sampean mau bertemu Pak Nur, saya akan jadwalkan,"ungkapnya.

Seperti diketahui, Kasus ini mencuat setelah, Irianto Sapuas Tedjo, terpidana kasus judi melapor ke Pengawasan Kejati Jatim atas dugaan pemerasan.

Oleh M Jalili Sairin, selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara judi tersebut, Irianto dan Joko divonis 3 bulan penjara.

Vonis itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Rotua yang menuntut keduanya dengan pidana selama 6 bulan penjara. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive