KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Desa Madigondo merupakan wilayah binaan Koramil 0804/11 Takeran Kodim Magetan, dalam hal itu Babinsa Pelda Joko Prastyo sangat mendukung digelarnya Lomba Kreasi Kudapan Non Beras Berbasis Beragam, Bergizi, seimbang Aman (B2SA) yang digelar di Gedung Balai Desa Madigondo yang diikuti 21 tim anggota penggerak PKK dari masing-masing RT Desa Madigondo. Minggu (6/12).
Selain memodifikasi makanan khas Jawa Timur, lomba cipta menu menggunakan bahan dasar pengganti makanan non beras. Para peerta juga menampilkan bermacam-macam menu yang disesuaikan dengan komoditi daerah Magetan. Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA.
Ny. Susilowati Boimin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, menyatakan Setiap individu harus mampu memahami arti konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dikonsumsi mengingat tidak ada satupun bahan pangan yang mempunyai kandungan gizi yang lengkap, sehingga untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif setiap orang harus mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang, baik berasal dari pangan sumber karbohidrat (beras, jagung, umbi-umbian), protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin dan mineral. Memanfaatkan bahan pangan local yang beranekaragam di sekitar kita diharapkan dapat menghindari ketergantungan terhadap komoditi beras yang akhir-akhir ini kebutuhannya selalu mengalami peningkatan yang signifikan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Madigondo Ny. Yuli Andik Budianto yang ikut menghadiri lomba tersebut mengatakan, pentingnya lomba ini agar masyarakat bisa berkreasi dalam menciptakan beragam menu pengganti karbohidrat bagi keluarganya, sehingga tidak tergantung pada beras.
Apalagi jika ada keterbatasan lahan ibu-ibu bisa menciptakan menu pengganti nasi dengan kreasi yang beragam. Dan ini bisa menumbuhkembangkan ekonomi kreatif dan yang penting, memenuhi gizi, aman dan sehat,” ujar Ny Yuli Andik Budianto.
Lebih lanjut Ny Yuli Andik Budianto katakana, membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada disekitar rumah atau pekarangan, ini juga mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern, ujarnya.
Juri yang menilai lomba ini berasal dari tim penggerak PKK Kecamatan Takeran. Dari 21 pserta yang menampilkan beragam menu, akhirnya terpilih RT-13 yang berhasil menjuarai lomba. Juara II RT-02, dan juara III dari RT-14. Sedangkan RT-01, RT-15, dan RT-07 masing-masing meraih juara harapan I, II dan III. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar