KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Pemerintah Kota Bekasi menggelar apel pasukan dan peralatan pendukung siaga penanggulangan bencana banjir yang melibatkan sekitar 300 personil gabungan, Rabu, (2/12/2015) di Plaza Kantor Walikota Bekasi.
Personil gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Dinas Sosial, Unsur Kepolisian, Unsur TNI, petugas Satpol PP, Tim Kesehatan hingga kelompok masyarakat yang tergabung dalam relawan.
Selaku Pembina Apel, Walikota Bekas, Rahmat Effendi didampingi unsur Muspida Dandim 0507/Kota Bekasi Letkol Inf Yuda Rismansyah, Wakapolresta Bekasi Kota Asep Edi Sueri.
Personil ini dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Dinas Sosial, Unsur Kepolisian, Unsur TNI, petugas Satpol PP, Tim Kesehatan hingga kelompok masyarakat yang tergabung dalam relawan.
Dalam apel mereka juga mempersiapkan peralatan yang digunakan seperti perahu karet, tenda, ambulan hingga dapur umum.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan apel menjadi upaya koordinasi bersama jajaran terkait mengenai penanganan banjir di Kota Bekasi. Hal ini menjadi perhatian semua pihak agar berjalan lebih setiap koordinasi dibawah kendali BPBD Kota Bekasi.
“Kita siapkan dan apel kan untuk melakukan koordinasi antara BPBD dengan aparat terkait , hal ini penting karena bila ada kejadian banjir atau bencana lainya mereka cepat bergeraknya karena sudah ada antisipasi,” ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat menambahkan tingginya curah hujan saat puncak musim penghujan menyebabkan di hulunya akan mengakibatkan kali Cikeas dan Cileungsi meluap sewaktu-waktu sehingga kota Bekasi yang langsung di aliri di bagian hilir ke Kali Bekasi harus persiapkan untuk antisipasinya.
“Memang upaya pembangunan infrastruktur sudah di lakukan seperti tanggul ,peninggian jembatan dan folder serta normaliasasi tapi alam kan kita susah juga prediksinya ,makanya harus di siapkan antisipasinya,” tambahnya
Hal antisipasi banjir juga dilakukan pohaknya melalui buka tutup Bendung Kali Bekasi di Jalan Hasibuan. Menurut Walikota Rahmat Effendi memang tidak lagi di khawatirkan sebab sudah sesuai standar kerja bila ada luapan segera dibuka tutup bendung. Hal ini untuk pengamanan di daerah Margajaya bekasi selatan namun untuk daerah Kartini harus di monitor setiap saat .
“Yang sebelumnya rawan kita mulai antisipasi infrastruktur kaya pengasinan, perumnas tiga sehingga mengurangi beban, kita berharap BPBD bersinergi denan Polres dan Kodim serta muspika untuk antisipasi persoalan masyarakat sekitar bantaran kali,” ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Kota Bekasi, Heri Ismiradi mengungkapkan bahwa sudah di siapkan dana sekitar 300 juta pada tahun ini untuk antisipasi banjir dari total anggaran peralatan dan lainnya sebesar Rp 1,6 milyar pada 2015.
“Alat semua sudah siap dari perahu hingga lampu serta dapur umum ,kita berharap tidak ada bencana tapi kalaupun ada tim sudah siap. Kita juga bagi tiga tim yang akan bekerja 24 jam. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar