KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK. menghadiri kegiatan Rapat Pimpinan dengan Tema rapim kali ini adalah "MENIGKATKAN LOYALITAS,MORALITAS DAN INTEGRITAS SBG LANDASAN DALAM MEWUJUTKAN TNI YANG KUAT, HEBAT, PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT”, Acara rapim digelar di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap. Presiden Jokowi, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Ka Staf Presiden Teten Masduki, Menlu Retno LP Marsudi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.juga hadiri, serta oleh 182 perwira tinggi TNI AD,AL dan AU. Rabu (16/12).
Tujuan dalam kegiatan Rapim ini yaitu Untuk memberikan info tenang kondisi yang menonjol berkaitan dengan melaksanakan tugas TNI 2015. Dan megevaluasi pelaksanaan Progja TA 2015 dan rencana TA 2016 serta menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI pada tahun 2016 dan arah kebijakan program TA 2017. Rapim ini sebagai media untuk mengevaluasi pembangunan, pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI serta kemampuan,maupun gelar TNI tahun lalu, selain itu juga untuk membangun kesamaan persepsi para pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun agar berikutnya dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan.
Pengarahan Presiden RI1 saat menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap,dalam rapat tersebut Jokowi memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI yang hadir untuk mengikuti dinamika global saat ini, dan di depan para pimpinan tinggi TNI, Presiden Jokowi mengatakan saat ini Indonesia menghadapi tantangan baru. "Saat ini kita menghadapi tantangan-tantangan baru pasca perang dingin. Konstelasi politik dan ekonomi berubah sangat cepat, dan hal ini mau tidak mau harus diikuti," kata Presiden.
Terkait dengan pemgamanan Presiden juga menegaskan bahwa, hamper semua Negara berlomba-lomba untuk memajukan strategi pertahanannya. Untuk memajukan strategi pertahanannya, untuk itu Indonesia harus berupaya membangun postur pertahanan TNI yang kokoh, alutsista yang semaki lengkap dan semakin modern.
Seiring hal itu, Presiden meminta kepada seluruh Pimpinan Prajurit TNI untuk meningkatkan kapasitas sebagai TNI yang professional, prajurit yang terlatih, tidak terlibat dengan politik praktis, tetapi terus mendukung kebijakan politik Negara, sehingga TNI harus berpijak kebijakan politik Negara karena semua yang dilakukan Negara ituadalah untuk rakyat, “Rantai Komando TNI harus ditegakkan hanya satu Komando tidak kemana-mana, tegak lurus, loyalitas ketaatan pada perintah Presiden , sebagai Panglima tertinggi TNI. (arf)
Jumat, 18 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar